Home / Agama / Kajian / Tadzkirul Qulub (Keutamaan Tiga Ayat Pertama Surat al-An’am)

Tadzkirul Qulub (Keutamaan Tiga Ayat Pertama Surat al-An’am)

“Inilah salah satu ayat yang diamanahkan Rasulullah SAW untuk umatnya terutama di masa-masa kini yang penuh dengan peristiwa dan kejadian yang mengguncang iman”.

Oleh: Rd Mahmud Sirnadirasa

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillãhirrahmãnirrahîm
Wasshalãtu wassalãmu ‘alã Muhammadin wa ãlihî ma’at taslîmi wabihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inãyatil ‘ãmmati wal-hidãyatit tãmmah, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn.

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn“.

Sahabatku yang semoga Allah Ta’ala memuliakan kehidupan kita semua dengan melimpahkan keberkahan, rahmat, kesehatan, dan mencurahkan pula kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dalam beberapa kitab yang ditulis orang-orang sholeh dikatakan bahwa Ats-Tsa’labi meriwayatkan dari Jabir dari Nabi SAW bersabda:

وَذَكَرَ الثَّعْلَبِيُّ عَنْ جَابِرٍ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: مَنْ قَرَأَ ثَلَاثَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ ” الْأَنْعَام ” إِلَى قَوْلِهِ « وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ ۞ » وَكَّلَ اللّٰهُ بِهِ أَرْبَعِيْنَ أَلْفَ مَلَكٍ يَكْتُبُوْنَ لَهُ مِثْلَ عِبَادَتِهِمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَيَنْزِلُ مَلَكٌ مِنَ السَّمَآءِ السَّابِعَةِ، وَمَعَهُ مَرْزَبَةٌ مِنْ حَدِيْدٍ، فَإِذَا أَرَادَ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوَسْوِسَ لَهُ أَوْ يُوْحِيْ فِيْ قَلْبِهِ شَيْئًا ضَرَبَهُ ضَرْبَةً فَيَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ سَبْعُوْنَ حِجَابًا، فَإِذَا كَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى : اِمْشِ فِي ظِلِّيْ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلِّيْ وَكُلْ مِنْ ثَمَارِ جَنَّتِيْ وَاشْرَبْ مِنْ مَآءِ الْكَوْثَرِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَآءِ السَّلْسَبِيْلِ، فَأَنْتَ عَبْدِيْ وَأَنَا رَبُّكَ .

“Barangsiapa membaca tiga ayat permulaan Surat al-An’ãm hingga ayat “wa ya’lamu mã taksibûn (serta Dia mengetahui apapun yang kamu usahakan)”, maka Allah mewakilkan 40 ribu Malaikat agar mencatat kebaikan ibadah mereka untuk dia sampai hari kiamat. Dan turunlah Para Malaikat dari langit ketujuh yang membawa tongkat besi, bila setan hendak menggodanya maka Allah memerintahkan Malaikat itu agar memukulnya, maka antara mereka dan setan terdapat 70 benteng. Apabila Hari Kiamat telah tiba, maka Allah Ta’ala berfirman; ”berjalanlah pada naungan-Ku, pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Ku, dan makanlah dari buah-buahan surga-Ku, dan minumlah dari Telaga Kautsar dan mandilah dengan Air Salsabil, maka engkau adalah hamba-Ku dan Aku adalah Tuhanmu”.”

Sahabat kami telah menjelaskan tentang makna maupun asal hadist tentang keistimewaan Surah Al An’am ayat 1-3 yang dimaksud :

Khasiat Surah Al-An’am

Diriwayatkan dalam hadits Rasulullah SAW yang mulia, “Barangsiapa membaca surah al-An’am maka 70 ribu malaikat akan bershalawat kepadanya setiap malam dan siang…”.

Dikatakan pula dalam sebuah Hadits Marfu’, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

(وَرُوِيَ) عَنْهُ مَرْفُوْعًا، مَنْ قَرَأَ ثَلَاثَ آيَاتٍ مِنْ أَوَّلِ سُوْرَةِ ” الْأَنْعَام ” إِلَى قَوْلِهِ « يَكْسِبُوْنَ » حِيْنَ يُصْبِحُ وَكَّلَ اللّٰهُ بِهِ سَبْعِيْنَ أَلْفَ مَلَكٍ يَحْفَظُوْنَهُ وَكَتَبَ لَهُ أَعْمَالَهُمْ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَيَنْزِلُ مَلَكٌ مِنَ السَّمَآءِ السَّابِعَةِ، وَمَعَهُ مَرْزَبَةُ حَدِيْدٍ، كُلَّمَا أَرَادَ الشَّيْطَانُ أَنْ يَلْقَى فِيْ قَلْبِهِ شَيْئًا مِنَ الشَّرِّ ضَرَبَهُ بِهَا وَجَعَلَ بَيْنَهُ وَبَيْنَ الشَّيْطَانِ سَبْعِيْنَ أَلْفِ حِجَابٍ، فَإِذَا كَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ،  اِمْشِ تَحْتَ ظِلِّيْ وَكُلْ مِنْ ثَمَارِ جَنَّتِيْ وَاشْرَبْ مِنْ مَآءِ الْكَوْثَرِ وَاغْتَسِلْ مِنْ مَآءِ السَّلْسَبِيْلِ، فَأَنْتَ عَبْدِيْ وَأَنَا رَبُّكَ لَا حِسَابَ عَلَيْكَ وَلَا عَذَابَ .

“Barangsiapa yang membaca 3 ayat pertama surah al-An’am sampai ayat “Taksibûn” pada waktu pagi hari maka Allah akan memerintahkan 70 ribu Malaikat untuk menjaganya, menuliskan pahala amal mereka hingga hari kiamat. Allah juga akan memerintahkan Malaikat langit ketujuh untuk turun sedangkan di tangannya terdapat tongkat dari besi. Setiap kali setan hendak menggoda hatinya dengan keburukan maka Malaikat langit ketujuh itu akan memukul setan tersebut sehingga antara si pengamal dengan setan terdapat 70 ribu hijab. Kemudian pada hari kiamat Allah akan berkata kepadanya, “Wahai anak Adam, berjalanlah di bawah naungan-Ku, makanlah setiap buah-buahan surga-Ku, minumlah air Telaga Kautsar, dan mandilah dengan air Salsabil, sesungguhnya engkau adalah hamba-Ku sedangkan Aku adalah Tuhanmu, Tiada hisab atasmu, dan tiada pula adzab ditimpakan padamu”.

Berikut adalah Surah al-An’am ayat 1-3 yang penuh dengan keberkahan dan manfaat mulia bagi pembacanya:

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ ەۗ ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ ۞ هُوَ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ طِيْنٍ ثُمَّ قَضٰٓى اَجَلًا ۗوَاَجَلٌ مُّسَمًّى عِنْدَهٗ ثُمَّ اَنْتُمْ تَمْتَرُوْنَ ۞ وَهُوَ اللّٰهُ فِى السَّمٰوٰتِ وَفِى الْاَرْضِۗ يَعْلَمُ سِرَّكُمْ وَجَهْرَكُمْ وَيَعْلَمُ مَا تَكْسِبُوْنَ ۞

Al-ḥamdu lillāhil-lażī khalaqas-samāwāti wal-arḍa wa ja‘alaẓ-ẓulumāti wan-nūr(a), ṡummal-lażīna kafarū birabbihim ya‘dilūn(a). Huwal-lażī khalaqakum min ṭīnin ṡumma qaḍā ajalā(n), wa ajalum musamman ‘indahū ṡumma antum tamtarūn(a). Wa huwallāhu fis-samāwāti wa fil-arḍ(i), ya‘lamu sirrakum wa jahrakum wa ya‘lamu mā taksibūn(a).

“Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka. Dialah Yang menciptakan kalian dari tanah, sesudah itu ditentukan-Nya ajal (kematian kalian), dan ada lagi satu ajal yang ditentukan (untuk berbangkit) yang ada pada sisi-Nya (yang Dia sendirilah menge­tahuinya), kemudian kalian masih ragu-ragu (tentang berbangkit itu). Dan Dialah Allah (Yang disembah), baik di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa yang kalian rahasiakan dan apa yang kalian lahirkan, dan mengetahui (pula) apa yang kalian usahakan.”

Allah SWT berfirman memuji diri-Nya sendiri Yang Mahamulia, karena Dia telah menciptakan langit dan bumi sebagai suatu pernyataan yang ditujukan kepada hamba-hamba-Nya, juga karena Dia telah menjadikan gelap dan terang untuk kemanfaatan hamba-hamba-Nya, yaitu di malam hari dan di siang hari mereka.

Lafadzh “Dzhulumãt” diungkapkan dalam bentuk jamak, sedangkan lafadzh “Nûr” diungkapkan dalam bentuk tunggal, karena cahaya lebih mulia daripada gelap.

Semoga Allah selalu melindungi kita dari godaan setan dan dari perbuatan jahat makhluk-makhlukNya. Ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn.

Wallãhu A’lamu bish-Shawãb

 

About admin

Check Also

Wihdatul Wujud Dalam Shalat

“Ketika engkau mengatakan Ushalli dalam niat shalat, namun engkau tidak menyertakan Allah bersamamu, dan menuju ...