Home / Downloads / Protokol Zion Sebagai Referensi Konspirasi Dunia

Protokol Zion Sebagai Referensi Konspirasi Dunia

Pedoman Hidup Kaum Zionis Yahudi

Protokol ini adalah literatur pertama tentang teori konspirasi yang paling mencengangkan di era kontemporer. Berbentuk sebuah pedoman dan juga instruksi kepada umat Yahudi beserta kaum zionis (salah satu kaum pejuang umat Yahudi yang sangat dihormati di kalangannya).

Protokol Zion merupakan dokumen hasil pertemuan para pemimpin Yahudi di abad ke-19. Istilah ‘protokol’ dalam tulisan ini merujuk pada catatan beberapa pertemuan yang dihadiri lingkaran terdalam para pemimpin zionis. Istilah ini juga menyiratkan sebuah strategi dalam mencapai tujuan-tujuan sebagaimana dinyatakan di dalamnya.

Protokol Zion ini menggambarkan bagaimana mereka mengelola dunia melalui berbagai macam cara seperti pengendalian media, keuangan, pemerintahan dan lain sebagainya.Mereka berusaha menggantikan tatanan tradisional yang ada dengan tatanan baru yang mereka ciptakan berdasarkan pada prinsip-prinsip manipulasi.

Cetakan yang pertama kali diedarkan (atau diedarkan kembali) pada kongres zionis pertama yang diadakan di Basel/Basle, Swis pada tahun 1897. Kongres zionis tersebut diprakarsai oleh Theodore Herzl yang menyelenggarakan kongres-kongres zionis hampir setiap tahun sampai 1913, dan dilanjutkan kembali pada tahun 1921.

Theodor Herzl
Theodor Herzl

Dokumen Protokol Zion ini sebenarnya pertama kali diungkap kepada publik oleh Professor Sergius A. Nilus pada tahun 1901 dalam bahasa Rusia, dan diterjemahkan kedalam Bahasa Inggris oleh Victor E. Marsden pada tahun 1923. Kalangan zionis tentu saja berang dan menampik validitas Protokol Zion tersebut, dengan menuding dokumen ini hanyalah hasil tiruan dan bajakan atas satir-satir politik karya Maurice Joly, Dialogue aux enfers entre Machiavel et Montesquieu atau Dialogue in Hell Between Machiavelli and Montesquieu, yang diterbitkan pada tahun 1864.

Memang tidak ada jaminan 100% jika naskah Protokol Zion ini selama perpindahannya dari tangan ke tangan dan penerjemahan dari satu bahasa ke bahasa lain tidak mengalami reduksi, bahkan mungkin juga distorsi.

Professor Sergius A. Nilus
Professor Sergius A. Nilus

Namun demikian, dengan menelusuri kronologi beredarnya Protokol Zion seperti ditunjukkan oleh Denis Fahey dalam Waters Flowing Eastward (1998) serta konteks historis dan ideologis Protokol Zion yang berakar dari ajaran Talmud dan para rabbi Yahudi, sebagaimana yang telah diulas dengan sangat jernih oleh Ivan Fraser, serta banyak analis lainnya, maka kita akan sampai pada kesimpulan bahwa Maurice Joly-lah yang telah menyadur Protokol Zion dan bukan sebaliknya, sebagaimana telah ditunjukkan oleh Henry Makow (2008).

Kemiripan antara pemikiran Machiavelli yang diungkapkan oleh Joly dalam satirnya tersebut dengan apa yang terangkum dalam isi Protokol Zion juga tidak semestinya menjadi alasan orang untuk menolak validitas dokumen tersebut, karena ternyata bukan para pemikir Yahudi yang terpengaruh oleh filsafat dan etika politik Machiavellisme, tetapi justru Machiavelli-lah yang terinspirasi oleh ajaran Yahudi setelah dilakukan berbagai riset dan penelitian sejarah yang konkrit.

Usaha Penghapusan Protokol Zion

Umat Yahudi, khususnya para zionis, berusaha sekuat tenaga untuk menutup-nutupi kebocoran Protokol Zion ini dengan memanipulasi fakta di berbagai media. Perlu anda ketahui bahwa saat ini lebih dari 97% media di seluruh dunia sudah berada dibawah kendali zionis Yahudi, termasuk didalamnya yang berjenis berita religi, hiburan, dan lain sebagainya. Dan hebatnya, seluruh media ini berada dibawah kendali seorang Zionis Yahudi yang bernama Rupert Murdoch. Siapakah Rupert Murdoch? Silahkan klik di sini.

Rupert Murdoch, Raja Media Internasional
Rupert Murdoch, Raja Media Internasional

 

Pada tahun 1921, London Times berusaha menyajikan bukti-bukti yang konklusif bahwa Protokol Zion adalah “sebuah plagiarisme yang kikuk”. Termasuk juga media The Times yang mengonfirmasi bahwa Protokol Zion disalin sebagian besar dari satir politik Prancis yang tidak pernah mengenal siapa itu Yahudi – Dialogue in Hell Between Machiavelli and Montesquieu karya Maurice Joly (1864).

Namun sekuat apapun mereka menyembunyikan Protokol Zion ini, ternyata selalu terungkap dari waktu ke waktu, meskipun banyak yang beredar versi palsu yang telah mereka ubah sebelumnya. Senat AS juga sempat mengeluarkan laporan pada tahun 1964 yang menyatakan bahwa Protokol Zion adalah “sebuah rekayasa.” Senat menyebut isi Protokol Zion hanyalah “celotehan” dan mengkritik pihak-pihak yang “menjajakan” Protokol Zion karena menggunakan teknik propaganda yang sama seperti Hitler.

Hubungan Hitler, Nazi dan Protokol Zion

Pada tahun 1920-an Adolf Hitler juga sebenarnya sudah mengetahui naskah Protokol Zion asli yang dibawakan oleh salah seorang teman sekaligus mata-matanya di kelompok zionis yang bernama Alfred Rosenberg. Alfred juga adalah salah seorang pencetus ideologi partai Nazi bersama Hitler dan rekan-rekan yang lainnya.

Ketika Hitler dan para petinggi Nazi telah mengetahui fakta bahwa kaum Yahudi Bolshevis ternyata berencana untuk menguasai dunia berdasarkan pedoman-pedoman dasar yang terkandung di dalam Protokol Zion maka tercetuslah gerakan genosida/penghapusan garis keturunan umat Yahudi di kepala mereka.

Hitler

Selama tahun 1920-an dan 1930-an, Protokol Zion diterbitkan secara besar-besaran oleh Nazi agar masyarakat global mengetahui jatidiri yang sesungguhnya dari bangsa Yahudi. Partai Nazi menerbitkan setidaknya 23 ribu naskah Protokol Zion dalam berbagai edisi antara tahun 1919 dan 1939. Setelah Nazi berkuasa pada sekitar tahun 1933, setiap sekolah diwajibkan untuk mempelajari Protokol Zion agar mereka para generasi penerus bangsa mengetahui hal yang sesungguhnya sedang terjadi di dunia ini.

۞۞۞۞۞۞۞۞۞

Pro-Kontra Protokol Zion

Berikut ini adalah beberapa kronologi publikasi fenomenal yang terjadi pada Protokol Zion :

1864 : Penulis satir politik Prancis Maurice Joly menulis Dialogue in Hell Between Machiavelli and Montesquieu. Buku Joly ini tidak pernah menyebutkan tentang Yahudi, namun sebagian besar isi Protokol Zion dianggap adalah hasil rekayasa dari beberapa ide yang ada di buku tersebut oleh umat Yahudi dan para penentang Protokol Zion hingga saat ini.

1868 : Penulis Prusia Hermann Goedsche menerbitkan buku berjudul Biarritz, yang menceritakan dua belas suku Israel yang mengadakan pertemuan secara diam-diam di kuburan Yahudi di Praha. Seperti halnya buku Joly, buku tersebut juga dianggap adalah hasil rekayasa oleh umat Yahudi dan para penentang Protokol Zion hingga saat ini.

1897–1899 : Umat Yahudi dan kaum zionis menuding bahwa teks ini kemungkinan besar direkayasa atas perintah Pyotr Rachovsky, pimpinan kepolisian rahasia Rusia (Okhrana) cabang luar negeri di Paris.

1901 : Professor Sergius A. Nilus dari Rusia menyertakan Protokol Zion sebagai lampiran utama pada bukunya, The Great in the Small: The Coming of the Anti-Christ and the Rules of Satan on Earth. Hingga 1917, Nilus menerbitkan empat edisi Protokol Zion di Rusia. Lagi-lagi buku ini dikecam keras oleh umat Yahudi dan para zionis.

1903 : Versi singkat Protokol Zion diterbitkan di koran St. Petersburg, Rusia, Znamya (The Banner).

1920 : Edisi bahasa non-Rusia pertama Protokol Zion terbit di Jerman.

1920 : Protokol Zion diterbitkan di Polandia, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat. Edisi ini menyalahkan para konspirator Yahudi atas Revolusi Rusia dan memperingatkan penyebaran gerakan konspirasi umat Yahudi bolshevis ke Barat.

1920 : Lucien Wolf, seorang jurnalis Yahudi dan diplomat Inggris, menyebutkan Protokol Zion sebagai plagiarisme curang dalam The Jewish Bogey and the Forged Protocols of the Learned Elders of Zion.

1920 : Koran The Dearborn Independent milik bos mobil Henry Ford menerbitkan The International Jew, sebuah versi Protokol Zion yang di-Amerika-kan. The International Jew diterjemahkan ke dalam lebih dari selusin bahasa. Henry Ford adalah salah seorang penentang ajaran Yahudi yang sangat gencar melawan zionisme, ia sangat prihatin terhadap kesejahteraan hidup umat manusia jika sepak terjang umat Yahudi dibiarkan begitu saja.

16–18 Agustus 1921 : Jurnalis Yahudi Phillip Graves membeberkan Protokol Zion sebagai plagiarisme melalui artikel berseri di London Times.

1921 : Reporter Yahudi di New York Amerika Serikat yang bernama Herald Herman Bernstein menerbitkan Artikel yang berjudul Sejarah Kebohongan: Protokol Zion Orang-orang Bijak Zion, paparan pertama tentang Protokol Zion sebagai kebohongan bagi khalayak Amerika.

1923 : Salah seorang pencetus teori Nazi, Alfred Rosenberg menulis Protokol Zion dan Kebijakan Dunia Yahudi. Buku Rosenberg ini sangat laris hingga harus dicetak tiga kali dalam setahun.

1924 : Benjamin Segel, seorang jurnalis Yahudi di Jerman, membeberkan Protokol Zion adalah sebuah kepalsuan dalam Die Protokolle der Weisen von Zion, kritisch beleuchtet (Protokol Para Tetua Zion, Pencerahan Kritis).

1924 : Joseph Goebbels, yang kemudian menjadi Menteri Pencerahan dan Propaganda Masyarakat, menulis dalam buku hariannya: “Saya yakin Protokol Zion Orang-orang Bijak Zion adalah kepalsuan… Namun, saya mempercayai kebenaran intrinsik, bukan kebenaran faktual, dari Protokol Zion.”

1925–1926 : Dalam risalahnya, Mein Kampf, Hitler menulis : “Seluruh kehidupan orang-orang ini sesungguhnya didasari oleh prinsip kebohongan yang terus-menerus, hal ini dapat ditunjukkan oleh Protokol Zion, pedoman hidup mereka.

1927 : Henry Ford dipaksa untuk mengeluarkan permohonan maaf secara terbuka atas terbitnya Protokol Zion, yang selama ini telah diakuinya sebagai “kepalsuan yang kotor.” Ford akhirnya menerima tekanan dan meminta seluruh salinan The International Jew yang masih ada agar dibakar, dan memerintahkan penerbit luar negeri agar berhenti menerbitkan buku itu. Untungnya perintah Ford kepada para penerbit luar negeri diabaikan karena mereka mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Ford.

1933 : Nazi mulai berkuasa di Jerman. Partai Nazi menerbitkan setidaknya 23 edisi Protokol Zion sebelum Perang Dunia II meletus.

1935 : Sebuah pengadilan di Berne, Swiss, menyidangkan anggota partai Nazi Swiss yang telah menyebarkan Protokol Zion pada sebuah demonstrasi pro-Nazi. Walter Meyer, hakim agung di pengadilan itu, menyebut Protokol Zion sebagai “omong kosong yang konyol.”

1938 : “Pendeta radio” Charles E. Coughlin menulis seri Protokol Zion dalam korannya, Social Justice.

1943 : Sebuah edisi Protokol Zion diterbitkan di Polandia yang diduduki Jerman.

1964 : Komite Peradilan Senat AS menerbitkan laporan berjudul Protokol Para Tetua Zion: Dokumen Historis yang “Direkayasa”. Komite tersebut menyimpulkan: “Sub-komite meyakini bahwa para penjaja Protokol Zion adalah penjaja prasangka yang tidak-Amerika yang menyebarkan kebencian dan perpecahan di antara rakyat Amerika.”

1974 : Protokol Zion diterbitkan di India dengan judul Konspirasi Internasional terhadap Orang-orang India.

1976 : Dalam buku The International Jew yang diterbitkan kembali pada tahun 1976 di Amerika, Kutipan Henry Ford yang sangat fenomenal kembali mengguncang umat Yahudi dan kaum zionis, “Jika saya ditanya tentang asli atau tidaknya Protokol Zion ini, maka saya tidak akan mau masuk ke dalam perdebatan panjang itu. Satu-satunya hal yang ingin saya katakan berkenaan dengannya adalah, bahwa semua kejadian yang ada di dunia ini sejalan dengannya…”

1985 : Protokol Zion edisi bahasa Inggris, yang diterbitkan oleh Organisasi Penyebaran Islam, dan diterbitkan di Iran.

1988 : Pasal 32 dari Perjanjian Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) menyebutkan : “Rencana Zionis tidak ada batasannya. Karena setelah Palestina, Zionis akan melakukan ekspansi dari sungai Nil hingga Eufrat. Setelah menghabiskan wilayah yang mereka ambil alih, ekspansi akan mereka perluas lagi, dan begitu seterusnya. Rencana mereka tertuang dalam Protokol Zion, dan tindakan mereka saat ini adalah bukti terbaik dari apa yang kami katakan.”

1993 : Protokol Zion dinyatakan sebagai sebuah kebohongan besar dalam sebuah sidang pertemuan di Moskow oleh organisasi Yahudi di rusia, mereka mengecam keras tindakan Pamyat, sebuah organisasi ultra-nasionalis Rusia yang menerbitkan Protokol Zion pada tahun 1992.

2002 : Televisi satelit Mesir menyiarkan miniseri 41 episode Penunggang Kuda Tanpa Kuda, yang sebagian besar isinya disadur berdasarkan Protokol Zion.

2002 : Para senator Amerika Serikat meloloskan resolusi yang mendesak pemerintah Mesir dan negara-negara di timur tengah lainnya untuk tidak memperbolehkan televisi pemerintah menyiarkan program yang melegitimasi Protokol Zion.

2003 : Miniseri televisi 30 episode berjudul Al Shatat (Diaspora) disiarkan di Al-Manar TV milik Hizbullah. Serial ini menggambarkan “pemerintahan Yahudi secara global,” seperti yang diuraikan didalam Protokol Zion.

2003 – 2004 : Pameran kitab suci agama-agama monoteis di Perpustakaan Alexandria Mesir menyertakan salinan Protokol Zion di sebelah Taurat. UNESCO dari PBB mengeluarkan kecaman terbuka atas pameran Perpustakaan di Alexandria ini.

2004 : Protokol Zion diterbitkan di Okinawa, Jepang.

2005 : Sebuah edisi Protokol Zion yang terbit di Mexico menyatakan bahwa Holocaust direkayasa oleh Para Tetua Zion dengan imbalan pendirian Negara Israel.

2005 : Sebuah edisi Protokol Zion, yang ditulis oleh Kementerian Intelijen dan Informasi di Suriah, membeberkan data-data bahwa Para Tetua Zion adalah koordinator serangan teroris 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat.

2007 – Sekarang : Pencarian umum di Internet terkait Protokol Zion berusaha dikendalikan dan dimanipulasi oleh umat Yahudi dan kaum zionis hingga saat ini dengan menerbitkan situs-situs perlawanan yang menyebutkan bahwa Protokol Zion hanyalah sebuah kebohongan belaka.

۞۞۞۞۞۞۞۞۞

Isi Protokol Zion

Mungkin anda sedikit heran mengapa kami bisa menyampaikan tentang Protokol Zion ini dengan begitu lengkap dan mendetil. Tenang saja, anda tidak perlu khawatir dengan validitas informasi ini karena kami memiliki salinan naskah asli mereka yang teksnya masih tertulis dalam bahasa ibrani.

Berikut kami tampilkan beberapa contoh salinan yang kami miliki :

Beberapa salinan naskah Asli Protokol Zion yang sangat langka
Beberapa salinan naskah Asli Protokol Zion yang sangat langka

 

Kami hanya akan menguraikan inti dari setiap Protokol Zion karena jika dijelaskan secara terperinci dan menyeluruh maka artikel ini bisa terlalu panjang bahkan sanggup untuk diterbitkan menjadi sebuah buku. Silahkan simak uraian singkat dari 24 Protokol Zion dibawah ini.

Pendahuluan

Inilah kisah-kasih kemurnian ajaran Yahudi yang sesungguhnya, dibuat demi menjaga kelestarian para keturunan bangsa Yahudi agar tidak punah dari muka bumi ini. Imam besar sang penguasa sinagog (tempat peribadatan yang paling sakral) yang tertinggi mengkhawatirkan terjadinya kepunahan tersebut. Ia menyebutkan bahwa hal ini disebabkan karena negara Yahudi belum seutuhnya berdiri kembali dan sebagian bangsa Yahudi banyak yang mengawini perempuan goyim (bangsa non-Yahudi) di antara bangsa-bangsa Eropa dan Turki.

Oleh karena itu sesungguhnya kemurnian garis keturunan Yahudi harus tetap dijaga sesuai pesan Ezra yang mahamulia. Kemurnian Yahudi tidak boleh tergoyahkan oleh paham yang ia anut, baik ia seorang Qabbalah, seorang Nasrani, seorang teosof, seorang kahin, seorang Muslim ataupun ia seorang Ateis.

Kemurnian Yahudi hanya boleh dikotori oleh satu hal, yaitu darah para goyim. Dan sesungguhnya, Ezra yang mahamulia telah melarang keras perkawinan dengan bangsa lain selain daripada bangsa Yahudi, karena hal ini akan melahirkan bangsa lain yang berbahasa lain pula.

Inilah esensi sesungguhnya dari kandungan Taurat yang perlu kita amalkan :

Apabila seorang Yahudi itu menyebarkan ajaran Qabbalah dalam sebuah sinagog atau kanisah maupun di luar, sesungguhnya ia telah berbuat kebaikan yang nyata.

Apabila seorang Yahudi itu menganut agama Nasrani, sesungguhnya telah melangkahi tiga pelanggaran besar, walaupun ia tetap berdarah Yahudi. Tetapi, jika ia menganut Nasrani untuk membuat sekte baru dalam Nasrani atau membuat fitnah di dalamnya sehingga kelompok Nasrani tersebut pecah, lantiklah ia menjadi seorang pahlawan dan sematkanlah bintang Daud di dadanya.

Apabila seorang Yahudi itu menjadi seorang Muslim, ia tetaplah seorang Yahudi, namun ia adalah seburuk-buruknya orang Yahudi. Tetapi jika ia memasukkan paham ataupun milah-milah (ideologi) Yahudi ke dalamnya, sehingga kelompok Islam berubah menjadi pengamal-pengamal ajaran baru yang bercampur dengan ajaran Yahudi, maka ia pun harus dilantik menjadi seorang pahlawan dan sematkanlah bintang Daud di dadanya.

Apabila seorang Yahudi itu menjadi seorang filsuf dan ia menemukan hal-hal baru yang mengejutkan dunia dan dapat mempengaruhi massa dengan milah filsafat Yahudinya itu, ia pun harus dilantik menjadi seorang pahlawan dan sematkanlah bintang Daud di dadanya.

Apabila seorang Yahudi itu menjadi seorang kahin (dukun) yang dapat mempengaruhi massa dengan ajarannya dan ramalannya ataupun ia menyebarkan teologi ataupun ia menyebarkan kebatinan yang serupa ataupun sejalan dengan ajaran Qabbalah ataupun membangkitkan kebatinan suatu bangsa sehingga mereka mengingkari agamanya yang mereka anut, ia seorang Yahudi kelas tinggi yang harus diberi mahkota Solomon/Sulaiman di atas kepalanya.

Seorang Rahib/Rabbi/Imam yang baik ialah seorang Rahib ahli kebatinan dan seorang teolog. Setiap umat Yahudi haruslah menjadi penebar bibit paham dan ideologi Yahudi di mana pun ia berada ataupun bermukim, tetapi jangan sampai ia menebarkan bibit ajaran agama Musa yang murni. Karena biar bagaimanapun seorang goyim itu tetap goyim walaupun mereka menganut agama Yahudi dan melaksanakan adat istiadatnya. Hanya saja kamu dapat dengan mudah mengendalikan mereka demi kepentingan Bani Israil, bangsa yang terpilih.

Dan kamu lihatlah di antara bangsa Kazar dan di antara bangsa campuran Yahudi Turki atau di antara keturunan Romawi yang menganut agamamu ataupun di antara orang Arab yang meniru agamamu, ataupun orang Falasha di Etiopia yang tercampuri darah Yahudi.

Dan apabila mereka mempunyai darah Yahudi, sematkanlah nama-nama Yahudi di namanya itupun jika mereka berjuang untuk pihak Yahudi dan jadikanlah mereka itu “simpatisan“. Sesungguhnya di Eropa dan Amerika, mereka berjuang di pihak Yahudi dan atas nama Yahudi.

Berkatalah Imam Agung Sinagog : “Hendaklah kamu berhati-hati terhadap mereka yang memilih agamamu sebagai agamanya, karena seorang goyim tetap kambing perahan dan jika ternyata mereka itu berdarah campuran, pecatlah ia dari kebangsaaanmu itu dengan berbagai siasat agar kelak ia tetap dapat menguntungkan kamu.“

Sesungguhnya bagi mereka (para goyim) telah dibuatkan suatu kubu, yakni Freemason dengan beratus-ratus nama dan aksi kesosialan mereka yang memukau. Semula, seorang goyim itu harus dibersihkan pikirannya dan dikosongkan jiwanya sekosong-kosongnya sehingga tiada tersisa seujung akar pun. Lalu masukkanlah paham Freemason sehingga ia benar-benar menjadi pemikir Freemason dan jika ia lulus, jadilah ia seorang Freemason sejati.

Dan jika seorang Yahudi penyebar bibit itu menemukan sebuah lembaga keagamaan, jika perlu goyahkanlah lembaga tersebut, Tetapi, jika kuat dan tetap berdiri tegak, carilah jalan lain di antaranya dengan membujuk seorang di antara tamatan lembaga itu menjadi pemegang bea siswa untuk meningkatkan ilmu yang ia anut. Kemudian dengan biayamu masukkanlah ia ke perguruan tinggi Freemason yang berselubung ilmiah, sehingga ia sadar dalam ke-Freemason-an tetapi awam dalam hal tersebut dan menganggapnya paham yang benar secara ilmiah. Berilah ia selembar ijazah kehormatan dengan gelar-gelar memukau sehingga ia menjadi bangga.

Jika perlu kembalikanlah ia ke kandangnya dan nanti ia akan membawa pembaharuan di dalam kandangnya sedikit demi sedikit, setingkat demi setingkat. Walaupun ia tidak menjadi seorang Freemason, ia membawa misi Freemason.

Dengan paham pembaharuannya itu organisasi ataupun lembaga lainnya akan pecah, di samping ada penentang di situ pula ada pendukungnya. Dan jika perlu adakanlah persahabatan antar lembaga Freemason dengan lembaga-lembaga luar Freemason, di antaranya dengan program pertukaran pelajar. Seorang murid Freemason akan menjadi penebar bibit dan anak titipan itu telah siap pula untuk menerima bibit-bibit paham.

Sesungguhnya telah berulang kali terjadi, para penguasa goyim itu hendak memusnahkan bangsa Israil. Ingatlah tatkala para Fir’aun hendak memusnahkan bangsa Israil, yang terkena bahaya adalah Fir’aun dan tentaranya sendiri, sedangkan bangsa Israil selamat. Begitu pun ketika zaman Nebukadnezar, bangkitlah Danial menjadi pelestari bangsa dan pembina bangsa dan akhirnya bangsa Israil dapat kembali.

Manakala bangsa Arab baru, atas nama Islam mengambil Yatshrib dan Khaybar dari tangan bangsa Israil dan bangsa Israil terusir, bangsa Israil dapat merasuk ke dalamnya sehingga merekapun pecah karena jarum berbisa Yahudi telah ada di dalam dada-dadanya.

Tatkala Yahudi di Andalusia terusir, Yahudi pun mendapat keuntungan besar karena akal Yahudi sendiri. Yahudi tersingkir dari Spanyol, tetapi ditemukan benua baru (Contoh: Amerika) yang sangat menguntungkan bangsa Israil.

“Wahai para penakluk Eropa, bangsa Yahudi bukanlah kambing perahan kamu dan bangsa Yahudi akan selalu berusaha memasuki setiap hati dan jantungmu. Hingga pada suatu saat hati dan jantungmu berhenti, maka kami bangsa Yahudi pasti akan menggantinya dengan hati dan jantung yang lain sehingga otakmu akan tetap menuruti hati-hati yang baru ciptaan kami.“

Isi dan Uraian Protokol Zion

Protokol 1 – Doktrin yang Paling Mendasar

Manipulasi falsafah kemerdekaan, asas kebebasan, persamaan hak dan persaudaraan dengan tujuan untuk menciptakan masyarakat yang senang bebas dan bersenang-senang, sehingga mudah dikuasai.

Protokol pertama dalam dokumen ini berisi tentang pengalihan pikiran dan tujuan hidup manusia, di sisi lain, kaum Yahudi harus tetap konsisten membangun tujuan besar Zionis. Zionis akan konsisten dengan proses pembangunan kekuatan militer, teknologi perang, dan pencapaian finansial. Sementara manusia lainnya harus dibuat hidup dengan cara bersenang-senang dan mengejar popularitas. Jerat-jerat halus selalu Zionis siapkan dan ditebar di setiap lini kehidupan manusia, agar manusia pada umumnya kehilangan esensi dan tujuan hidup mereka yang sebenarnya.

Zionis akan menciptakan ideologi dan pemikiran tentang kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan. Namun sesungguhnya, para sesepuh Zionis ini mengatakan bahwa ketiga hal tersebut di atas hanyalah ideologi semu yang tak bernilai sama sekali. Sebab, pengertian filosofis tiga doktrin di atas sangatlah semu dan gelap. Doktrin kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan harus selalu didengungkan berulang-ulang di telinga masyarakat agar menjadi tren global sepanjang masa, sementara kaum Yahudi menghancurkan kebebasan, persamaan hak, dan persaudaraan yang sesungguhnya.

Berikut salah satu kutipan dari naskah aslinya :

“Kata dan ideologi tentang kebebasan dalam hidup ini sebenarnya tidak pernah ada, segala sesuatu di dunia ini terikat diatas suatu hukum dan aturan yang berlaku. Namun doktrin kebebasan ini harus tetap ditumbuh-kembangkan di setiap lapisan masyarakat, agar ketika dibutuhkan, ide ini dapat menjadi alat pancing yang efektif utuk memecah belah persatuan dengan cara mengadu domba antara orang-orang yang berada di bawah kendali suatu hukum dan aturan yang berlaku dengan orang-orang yang berada dalam jajaran penegakan hukum itu sendiri. Hal inilah yang sesunguhnya kita namakan dengan liberalisme”.

Kaum Non-Yahudi akan dianggap dan dianugerahi gelar intelektual dengan mengusung dan mengagung-agungkan doktrin-doktrin di atas, padahal di alam semesta ini tidak ada arti kata kebebasan dan persamaan hak dalam bentuk apapun.

Protokol 2 – Perang Ekonomi

Menciptakan ketegangan antara Pemerintah dan Rakyat di berbagai negara, dan mengadu domba antar negara, dengan mengeksploitasi pemikiran Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nitche, melalui penguasaan Media.

Zionis akan menciptakan perang dan menjaga agar perang tetap berlanjut seraya tetap mengendalikannya agar tidak meluas. Yahudi akan menarik dan menggali keuntungan. Zionis akan memilih dan mendukung tokoh-tokoh pemimpin yang tidak berpengalaman, bodoh, dan tidak memiliki wawasan luas sebagai presiden atau pemimpin negara, agar kekuatan dan lobi Yahudi tetap bisa mempengaruhi dan mengontrolnya.

Zionis akan menciptakan situasi di mana para Goyim (kaum non Yahudi) selalu berada dalam kondisi membutuhkan mereka dalam peperangan. Media harus digunakan untuk mempengaruhi dan menciptakan opini publik. Dan Zionis menyebutnya sendiri, “Sesungguhnya kita sudah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita sudah tercapai dengan terbaginya manusia pada pemikiran-pemikiran yang lahir melalui otak Darwin, Karl Marx, dan Nietsche. Pikiran-pikiran mereka mampu menggerakkan masyarakat di dunia”. Meski kemenangan sudah ada di tangan Zionis, dengan senjata media dan informasi, Zionis akan terus bergerak di bawah tanah dan tidak menunjukkan diri.

Protokol 3 – Metode Penguasaan Dasar

Memprovokasi para Politisi agar berebut kekuasaan melalui Partai Politik dengan segala cara, dan memanfaatkan serta mengadu domba para buruh dengan para orang kaya (konglomerat), untuk kepentingan perusahaan Yahudi.

Ketika protokol ini dirumuskan, Zionis sudah yakin bahwa Eropa sudah mereka kuasai dan hanya wilayah-wilayah lain yang lebih sedikit dan kecil yang belum tercapai. “Kita tinggal menerobos terowongan yang pendek”, tulis mereka. Zionis akan menciptakan situasi yang mempertajam ketegangan antara rakyat dan pemerintahnya di semua negara, agar wibawa pemerintah lemah dan rakyat memiliki kekuatan untuk bergerak.

Aktivis-aktivis partai akan dibuat penuh semangat untuk berebut kursi pemerintahan. Buruh dan serikat pekerja akan dibuat merasa puas dengan secarik kertas perjanjian dan undang-undang, padahal semua itu adalah kebohongan. Dengan begitu agen-agen Yahudi akan dikirimkan untuk mengatur roda pemerintahan dan menyusup ke setiap perusahaan-perusahaan penting di berbagai negara.

Zionis juga akan menjaga sentimen dan kebencian antara para buruh dan orang-orang kaya, agar sewaktu-waktu bisa diledakkan dengan mudah. Zionis yakin dengan mudah akan mampu mencapai setiap tujuannya, karena agama masyarakat sudah lemah.

Protokol 4 – Materialisme yang Menggantikan Religiusme Agama

Membangun Gerakan Freemasonry secara besar-besaran di seluruh Dunia dan menanamkan sikap Atheisme dengan bungkus Liberalisme kepada umat beragama diluar Yahudi, agar tidak ada lagi umat beragama yang memusuhi Yahudi.

Gerakan Freemasonry akan menjadi ujung tombak terutama untuk menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat Nasrani dan Muslim. Keyakinan bertuhan akan diganti dengan berbagai macam teori, mulai dari matematika sampai relativitas. Masyarakat akan diarahkan hanya berpikir pada arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti ini harus dipertajam, agat terwujud masyarakat yang individualistik.

Masyarakat akan apatis pada ajaran agama, nilai-nilai, norma, dan juga politik. Masyarakat hanya akan menguras tenaga dan memeras otak demi pencapaian ekonomi. Paham liberalisme harus disebarkan ke seluruh dunia, agar pengertian kebebasan mampu menimbulkan perpecahan dan disintegrasi yang pada akhirnya akan menghancurkan kaum Goyim. Salah satunya dengan cara melandaskan berbagai industri di atas spekulasi.

Protokol 5 – Desposisi dan Tahapan-Tahapannya

Hinakan semua Tokoh Agama Non Yahudi di pandangan masyarakat, dan jauhkan masyarakat dari ajaran Agama selain Yahudi, serta ciptakan pertikaian antar umat beragama di luar Yahudi.

Zionis akan melakukan pencemaran nama baik para pendeta dan ulama, agar keduanya dipandang hina, bahkan oleh gelandangan sekalipun. Lewat opini umum Zionis harus memasarkan berbagai pandangan yang akan menggoyahkan keyakinan masyarakat. Jika usaha ini belum berhasil, maka masyarakat harus diberi pandangan baru yang akan terus digali sesuai dengan kebutuhan zaman. Dengan demikian, keyakinan yang lama yang sudah tertanam di dalam hati manusia lambat laun akan goyah dan pada akhirnya akan tersingkirkan karena sudah dianggap tidak sesuai dengan zaman.

Zionis akan berusaha keras untuk mengeksploitasi kebobrokan mental manusia dan menghancurkan nilai-nilai adat. Dengan begitu akan tercipta perpecahan antar masyarakat di mana saja. Dengan sendirinya, jika hal tersebut tercipta maka kekuatan yang melawan Yahudi akan sirna. Zionis akan mengendalikan masyarakat Kristen, Islam dan umat beragama lainnya, karena memang kondisi semakin sulit. Sampai akhirnya manusia akan meminta kaum Yahudi menjadi pembimbing dan memimpin manusia pada tatanan dunia baru hasil ciptaan mereka. Jika posisi demikian sudah bisa diraih, maka seluruh dunia akan mudah dikendalikan. Tahapan berikutnya adalah membangun pemerintahan internasional tertinggi yang kekuasaannya meliputi seluruh dunia dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia.

Protokol 6 – Cara Mengambil Alih Kekuasaan

Membangun Lembaga Keuangan Dunia untuk menguasai Ekonomi sekaligus menjerat semua negara agar tunduk kepada aturan Yahudi.

Pada protokol ini Zionis akan melakukan penimbunan kekayaan dan potensi finansial internasional. Harta para Goyim akan disikat sampai habis. Kekuasaan internasional yang Zionis bentuk harus memiliki potensi finansial yang sangat besar dan memiliki popularitas yang tinggi. Bangsa-bangsa yang patuh seolah-olah merasa mendapat perlindungan. Namun sesungguhnya, mereka sedang dilemahkan.

Segala status dan struktur hierarki kebangsawan di luar bangsa Yahudi harus dimusnahkan, termasuk di sektor pertanahan, karena masih akan ada yang disebut tuan tanah. Karena itu Zionis akan berjuang membebaskan tanah dari para tuan tanah, agar masyarakat tidak lagi memiliki tanah yang menjadi kekuatan dan daya tawar mereka sebagai tuan tanah.

Pada masyarakat luas harus ditanamkan nafsu berfoya-foya dan semangat bersenang-senang. Rasa malas harus ditanamkan dalam jiwa mereka. Dan tindakan ini akan melahirkan kebangkrutan yang luas di dalam masyarakat. Zionis juga akan menciptakan persaingan yang tajam antara para pedagang.

Gaji buruh akan dinaikkan, tetapi harga kebutuhan pokok juga akan terus ditingkatkan melebihi kemampuan dan daya beli para buruh itu sendiri. Buruh-buruh harus distimulasi untuk senang mabuk-mabukkan, agar tingkat produksi mereka menurun dan rendah.

Protokol 7 – Perang Global

Penguasaan Media untuk membentuk dan membuat opini umum sesuai kemauan Yahudi, sekaligus memperalat Amerika dan Eropa untuk menekan atau menyerang negara mana saja demi melindungi kepentingan Yahudi Internasional.

Rasa kebencian tidak hanya disebarkan pada perorangan, tetapi juga pada masyarakat antar benua. Eropa, Amerika dan negara-negara boneka lainnya harus didorong untuk selalu membantu menyebarkan isu permusuhan. Jika ada pemerintahan yang menentang dan menghambat tujuan Zionisme, maka diusahakan negara tetangganya merasa terancam yang pada akhirnya membuat kedua negara terlibat dalam peperangan. Agar semua terlaksana, surat kabar dan media informasi dengan skala besar harus dijadikan ujung tombak dan senjata yang ampuh.

Untuk menunjukkan kekuatannya, Zionis tidak akan segan-segan menyerang sebuah negara dengan aksi terorisme yang kejam sebagai pesan. Kekuatan Yahudi harus diketahui oleh bangsa lain, sehingga hal itu akan membuat bangsa lain merasa takut. Dan jika ada sebuah negara yang melawan, Zionis akan menggempur dan menyerang negara tersebut dengan berbagai senjata buatan Amerika dan buatan negara-negara lain yang telah menjadi sekutu Zionis.

Protokol 8 – Pengendalian Pemerintahan

Merekrut pejabat dan menguasai departemen-departemen vital di berbagai negara seperti Pendidikan dan Keuangan serta Militer untuk bekerja bagi kepentingan Yahudi, sehingga setiap saat bisa dikendalikan dan diatur, bahkan dihancurkan.

Pejabat-pejabat negara yang berasal dari orang selain Yahudi harus dikuasai, agar mudah diarahkan sesuai dengan yang Zionis inginkan. Selain itu, Zionis akan menempatkan orang-orang Yahudi pada posisi-posisi penting di negara-negara penting. Situasi politik harus dibuat terus menerus timpang terutama antara legislatif dan eksekutif.

Lagi-lagi, untuk tugas ini Zionis akan mengarahkan visi dan misi surat kabar dan media informasi. Zionis juga akan berjuang sangat keras untuk merusak generasi sekarang dan menodai generasi mendatang baik secara pemikiran, perbuatan, akhlak, dan moral. Mereka para generasi penerus bangsa akan selalu berada dalam keterpurukan sehingga kelak akan mudah untuk dikendalikan.

Protokol 9 – Re-edukasi

Mencetak sarjana dan cendikiawan serta ekonom dan politisi di berbagai negara melalui doktrin di perguruan-perguruan tinggi Amerika dan Eropa dengan kurikulum Yahudi, agar pro Yahudi.

Menaklukkan budaya juga menjadi salah satu agenda yang akan dilaksanakan di sebuah negara. Zionis akan menguasai penulis, pengarang, politikus, ahli hukum yang telah mengecap pendidikan di lembaga pendidikan Yahudi dan yang telah mendapat doktrin Yahudi. Para sarjana yang lulus dari perguruan tinggi Yahudi akan ditempatkan di posisi-posisi penting dengan kewajiban berbalas budi. Meski demikian, Zionis akan menciptakan kondisi kursi-kursi pemerintahan yang akan diduduki oleh orang-orang yang tidak memiliki wibawa di depan masyarakat, agar posisi mereka tetap lemah. Minimal para pemimpin memiliki akhlak yang buruk, sehingga rakyat mudah marah padanya. Dengan demikian Yahudi akan menguasai dua kekuatan besar, rakyat dengan budayanya, dan pelaku pemerintahan dengan ketergantungan yang tinggi pada Yahudi dan akhlak rendah yang mereka miliki.

Protokol 10 – Persiapan Kekuatan

Menciptakan pejabat korup di berbagai negara, baik di jajaran Legislatif, Eksekutif dan juga Yudikatif, agar mudah dikendalikan sesuai kemauan Yahudi.

Keluarga-keluarga Non-Yahudi juga akan menjadi sasaran serangan dari kelompok Zionis. Zionis akan merebut dan mempengaruhi setiap sarjana yang pernah dihasilkan masyarakat Non-Yahudi, agar berpihak dan menjadi hamba gerakan Zionis. Dengan kekuatan itu, Zionis akan membangun pemerintahan otokrasi yang bisa diarahkan sesuai keinginan Zionis. Lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif harus dipegang oleh orang-orang yang tak segan-segan menerima uang suap. Sementara pemimpin tertinggi harus dipegang oleh agen-agen Yahudi.

Protokol 11 – Status Totaliter

Israel adalah Singa sedang bangsa lain hanya Biri-Biri yang setiap saat boleh dan bisa dimangsa, sehingga Israel harus menduduki Singgasana Kerajaan Dunia untuk memperbudak seluruh bangsa. Karenanya, Gerakan Free Masonry harus membuat kelompok dan komunitas di berbagai negara sebagai ajang komunikasi antar Yahudi, sekaligus untuk perekrutan Agen Non Yahudi untuk bekerja bagi kepentingan Yahudi.

Kaum Zionis dan Yahudi merasa yakin bahwa Tuhan telah menakdirkan bangsa Yahudi mengalami diaspora ke seluruh penjuru dunia, agar dia mampu hidup dan berkembang di berbagai negara. Jika dilihat secara sepintas maka hal ini akan terlihat sebagai sebuah kelemahan, tetapi Zionis menyebutnya ini sebagai kekuatan.

Diaspora yang sudah Zionis alami harus menjadi jembatan emas untuk membangun dan menghimpun kekuatan. “Kita harus menjadi seperti singa, dan orang-orang Non-Yahudi akan menjadi domba-domba. Jika singa sudah memasuki kandang domba, domba hanya bisa memejamkan mata dan menerima nasib malangnya”.

Bangsa non-Yahudi tidak hanya dipandang sebelah mata tapi juga dipandang rendah setara dengan kotoran di mata mereka. Hal ini dapat dibuktikan jika anda membaca kitap suci Talmudz buatan para leluhur mereka, kitab suci ini adalah salah satu dari sekian banyak pedoman hidup mereka yang sesat dan tidak berperikemanusiaan. Kebanyakan dari isi kitab suci ini sangat menginspirasi setiap gerak langkah zionisme hingga saat ini.

Protokol 12 – Kontrol Media

Mengontrol setiap lalu-lalang informasi dan menguasai semua Media secara total agar tidak ada lagi arus informasi luar yang merusak opini umum yang telah dibuat untuk kepentingan Yahudi.

Kontrol media akan diusahakan oleh kelompok ini, bahkan sebelum headline-headline surat kabar dan media informasi diterbitkan. Surat kabar atau perusahaan media yang berpengaruh akan Zionis beli untuk mengimbangi suara-suara dari media independen yang lepas dari genggaman. (Situs informaside ini adalah salah satu contoh korban mereka, silahkan buka halaman utama agar anda mengetahuinya). Buku-buku berbobot akan dibebani pajak yang tinggi, sedang buku murahan akan dipopulerkan dan hanya dikenakan pajak yang rendah. Hal ini bertujuan agar para sarjana enggan menulis buku. Setiap pergerakan media yang ada di dunia ini harus berada di bawah kendali zionis. Bersihkan semua media penentang agar pencucian otak lebih mudah untuk dilaksanakan.

Protokol 13 – Pengalihan Perhatian

Alihkan pandangan dan sikap hidup masyarakat non Yahudi kepada Hiburan dan Seni serta Olah Raga, sehingga mereka tidak bisa lagi berpikir benar tentang agama mereka.

Opini umum harus dijauhkan dari kebenaran dan informasi yang sesungguhnya. Buah pikiran yang benar akan dihambat dan dikubur dalam-dalam dengan cara menampilkan berita populer yang menyita perhatian publik secara luas di surat kabar.

Agen-agen Yahudi yang bekerja di surat kabar akan bekerja keras untuk mengalihkan perhatian masyarakat dengan hiburan, seni, olahraga, bahkan gosip. Sebarkan di tengah-tengah masyarakat perilaku sakit yang mengotori jiwa sehingga menghancurkan seluruh sendi-sendi kehidupan.

Protokol 14 – Penyerangan Agama

Hanya agama Yahudi yang boleh berjaya, sedang selain Yahudi harus dikikis habis dengan berbagai macam cara. Karya tulis apa pun yang mengkritik Yahudi harus dimusnahkan.

Akan dibentuk bahwa satu-satunya agama yang tersisa adalah agama Yahudi. Bagaimana membentuknya? Seluruh agama akan dikikis habis dengan cara merusaknya melalui berbagai cara, perkembangan pemikiran, tumbuhkan berbagai inovasi di setiap agama terutama melalui jalur liberalisasi agama. Situasi ini akan menguntungkan agama Yahudi, karena kelak manusia akan berduyun-duyun mengikuti ajaran Zionis, meskipun tak akan pernah bisa menjadi Yahudi. Tak ada lagi orang yang mengkritisi agama atau ajaran Yahudi, rabi-rabi akan disembah, dan masyarakat dunia hanya akan mendapat karya-karya picisan yang mengalihkan pandangan mereka.

Protokol 15 – Tanpa Belas Kasihan

Agen Rahasia Yahudi harus disebar ke seluruh Dunia untuk menghimpun data-data dan memuluskan jalan Gerakan Free Mansory menuju Kerajan Zionis Internasional, serta menghabisi siapa saja yang mencoba untuk menghalangi.

Penyebaran agen Yahudi terutama jaringan Freemasonry akan dikirim ke seluruh penjuru dunia. Mereka akan mendapatkan dan menggali data-data akurat untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan yang akurat pula.

Dan setelah berkuasa, mereka akan memusnahkan semua gerakan dan komunitas Non-Yahudi dengan cara yang bahkan tak disadari oleh kelompok-kelompok yang akan dihancurkan itu sendiri. Perpecahan-perpecahan akan terjadi dan kelompok Yahudi bisa dengan mudah cuci tangan dan menghindari tuduhan.

Protokol 16 – Pencucian Otak

Menghapus semua kurikulum pendidikan anti Yahudi di negara mana pun, dan menerapkan sistem pendidikan yang menjauhkan bangsa-bangsa dari pendidikan agama mau pun budi pekerti, karena manusia non Yahudi adalah Gentiles atau Ghoyim, dan Ghoyim sesungguhnya hanyalah Binatang Ternak yang diciptakan untuk melayani kaum Yahudi.

Zionis akan tampil memimpin pada instansi dan lembaga-lembaga penting, terlebih universitas dan gerakan intelektual. Setelah itu Zionis akan mencoba melakukan penulisan sejarah ulang, menyisihkan sejarah yang menghujat dan menyerang bangsa Yahudi. Namun, yang perlu Zionis waspadai adalah lembaga-lembaga pendidikan yang berjalan dengan kurikulum sendiri yang lebih independen. Tidak seragam secara nasional. Maka akan diusahakan lembaga pendidikan seperti ini akan dilenyapkan. Kemerdekaan berpikir benar dan berpendapat lurus akan dilenyapkan, meskipun kemerdekaan berpikir dan berpendapat adalah slogan mereka, tetapi untuk melenyapkan hal itu mereka akan menyeragamkan cara berpikir manusia melalui media massa. Zionis telah menanamkan pelajaran-pelajaran empiris dan sudah membuang pelajaran-pelajaran non-empiris. Pelajaran ini amat sistematis agar kaum terpelajar tidak mampu berpikir luas dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Mereka bagai ternak yang dapat dengan mudah digiring oleh para penggembala.

Protokol 17 – Menghinakan Para Tokoh Agama

Menjatuhkan popularitas semua Tokoh Agama Non Yahudi, dan mengambil alih pengaruhnya untuk menguasai para pengikutnya demi memenuhi hasrat dan kepentingan Yahudi.

Peran tokoh agama bahkan agama itu sendiri harus dimusnahkan. Nama mereka akan dicemarkan, agar umat tak lagi percaya dan hormat pada mereka. Jika ada kesempatan yang baik, Zionis akan meruntuhkan Vatikan, bahkan menembak dan membunuh Paus melalui orang lain.

Dan jika ini terjadi, kita akan memobilisasi penduduk dunia untuk datang ke Vatikan dan menuntut pengusutan atas pembunuhan. Zionis akan tampil memimpin mereka, hal itu perlu dilakukan agar kita memiliki kesempatan untuk menduduki singgasana Paus, lalu orang Yahudi akan diangkat menjadi Paus dan Kepala Uskup gereja di seluruh dunia, sehingga kekuatan agama Nasrani dapat dikontrol dibawah komando Yahudi.

Protokol 18 – Cara Mengendalikan Musuh

Merekayasa kerusuhan dan keonaran di berbagai negara, lalu tampil sebagai pahlawan penyelamat untuk meraih simpati masyarakat internasional.

Kerusuhan di seluruh dunia akan Zionis ciptakan dan ditunggangi polisi dan petugas keamanan yang tidak mampu menanganinya. Tokoh-tokoh agama dan para penceramah akan diatur untuk menerangkan keadaan palsu. Di saat itulah mereka memainkan peranan seolah-olah memberikan jalan keluar dan simpati pada kondisi masyarakat. Politisi dan para pejuang yang Zionis tangkap akan dicitrakan bukan sebagai pahlawan, tetapi sebagai pencuri, kriminal, pembunuh, dan teroris. Masyarakat akan dibuat memiliki anggapan bahwa mereka adalah para kriminal bukan pejuang kebenaran.

Protokol 19 – Pemerintah dan Masyarakat

Membunuh karakter para Tokoh Politik Anti Yahudi, dan menjerat berbagai negara dengan utang kepada Lembaga Keuangan Yahudi Internasional, agar selalu tunduk kepada kemauan Yahudi.

Penjajahan politik merupakan cara yang ampuh lagi pula mudah, yakni dengan memperalat para juru bicara yang dapat dibeli dengan uang dan kepangkatan, meskipun mengakibatkan orang-orang awam akan terjual dan jatuh miskin karena ulah mereka.

Kita harus dapat membedakan hukuman bagi pelaku kejahatan kriminal dan pelaku pembunuhan politik. Pembunuhan politik itu harus dihukum seringan mungkin, agar mereka tidak merasa jera dan terdorong untuk kembali untuk melakukan makar, pembajakan, dan sejenisnya.

Hancurkanlah negara goyim dengan tumpukan utang-utang mereka, agar kita dapat mengeruk keuntungan dari angaran belanja negara serta bunganya yang tinggi. Maka sekaligus kita dapat menguasai politik, ekonomi dan sosial. Rakyat akan jatuh miskin dan utang luar negerinya pun bertambah. Berikan sedikit bumbu-bumbu manis agar uang pinjaman itu segera dimanfaatkan oleh para pejabat negara untuk mencari kesenangan pribadi, kemewahan dan hidup berfoya-foya.

Protokol 20 – Program Finansial

Menciptakan Ahli Ekonomi Dunia yang tunduk kepada Sistem Ekonomi Yahudi, dan menjadikannya sebagai rujukan seluruh Ekonom Dunia.

Zionis akan mendukung pemerintahan seperti di atas dengan para pemikir dan sejumlah ahli ekonomi yang memberikan saran dan nasihat yang seolah-olah dipandang sebagai jalan keluar. Padahal seluruh nasihat tersebut hanya membuat negara dan pemerintah semakin lumpuh dan kekuatan Yahudi semakin berkuasa. Zionis akan mengerahkan banker, industrialis, pemodal, dan milioner Yahudi seolah-olah membantu negara dan pemerintah. Segala sesuatu tampak bisa diatur dengan sempurna dan angka-angka profit bermunculan di mana-mana, tetapi akhir dari semuanya adalah kebinasaan untuk bangsa dan negara.

Protokol 21 – Sistem Riba dan Hutang

Menjadikan Bunga Utang sebagai alat pemeras dan penguras kekayaan berbagai negara agar terus mengalir ke perbendaharaan Yahudi Internasional, melalui penerbitan surat-surat berharga keuangan yang dikontrol oleh Lembaga Keuangan Yahudi.

Ciptakan citra bahwa utang luar negeri sebagai bantuan. Padahal mereka sedang terjerat utang. Situasi seperti ini harus terus dipelihara, agar kekayaan-kekayaan negara pengutang terus mengalir ke dalam perbendaharaan kelompok Yahudi. Akal bangsa-bangsa Goyim tidak akan mengerti bahwa utang mereka kepada negara-negara kapitalis akan menguras kekayaan negeri mereka, sebab bunga utang-utang itu akan dibayar dengan hasil bumi dan sumber daya alam mereka. Segera setelah Zionis menguasai kekayaan, menguasai negara-negara dan pemerintahannya, mereka akan menciptakan penguasa-penguasa dan pemerintah yang akan terus berutang dari jaringan finansial Yahudi, sehingga negara dan pemerintahan tersebut semakin tergenggam dalam kekuatan kapitalis.

Protokol 22 – Kekuatan Uang Kertas di Atas Emas

Penguasaan Emas Dunia dan menggantinya dengan lembaran kertas bernilai / berharga yang bisa dikontrol dan diatur oleh Lembaga Keuangan Yahudi Internasional, serta membolehkan penggunaan kekerasan dalam menguasai Emas Dunia.

Emas dan sumber emas harus dikuasai karena emas memegang peranan penting. Dan setelah menguasainya, emas akan dijadikan senjata untuk mencapai tujuan dan cita-cita Zionis menguasai dunia. Dan untuk itu tak ragu-ragu Zionis akan menggunakan kekerasan.

Protokol 23 – Mempertahankan Keutuhan Umat Yahudi

Memperkokoh Kerajaan Israel di atas muka Bumi dengan melenyapkan semua penghalang, termasuk kawan Non Yahudi sekali pun yang terlalu banyak mengetahui rahasia Gerakan Zionis.

Zionis akan melemahkan negara-negara dan bangsa yang lain di saat yang sama Zionis akan memperkuat bangsa Yahudi. Setelah kuat, Zionis akan melenyapkan negara-negara tersebut dan juga semua organisasi, tidak hanya para penentang, tetapi juga organisasi dan negara yang semula membantu mereka tetap akan dimusnahkan. Hanya akan ada satu negara dan satu bangsa, yaitu Kerajaan Yahudi.

Protokol 24 – Kualitas Pemimpin Yahudi

Pemimpin Gerakan Zionis Internasional harus keturunan David (Daud) yang cerdas, bersih, berani, tangguh dan kharismatik serta setia kepada cita-cita Zionisme.

Para keturunan Daud atau David akan memimpin menjadi raja dan dibantu oleh tokoh-tokoh Zionis. Orang-orang ini harus memiliki otak yang cerdas, brilian, mampu mengendalikan nafsunya, bisa bergaul dengan masyarakat, bersih dari noda dan berani berkorban untuk memenangkan kepentingan dan tujuan besar Zionisme. Dia harus menjadi lambang kejayaan, tangguh, dan karismatik.

Demikianlah uraian singkat mengenai Protokol Zion yang sangat perlu anda ketahui. Kini anda bisa menilai perkataan Hitler yang pernah diucapkannya pada saat-saat pidato terakhirnya di Berlin :

“Hari esok sejarah pasti akan salah dalam menilai diriku, mereka akan memanggilku dengan sebutan diktator dan harus bertanggung-jawab atas tindakan genosida yang telah aku lakukan terhadap jutaan umat Yahudi.

Tapi suatu hari nanti akan datang hari dimana seluruh dunia akan menyadari bahwa yang aku lakukan adalah sebuah tindakan yang benar. Aku menghancurkan 90% umat Yahudi di dunia ini dan sengaja menyisakan 10% dari mereka, agar seluruh dunia mengetahui apa alasanku membunuh mereka”.

Dan kata-kata Hitler tersebut seakan dipertegas kembali oleh pernyataan Henry Ford (sang pemilik perusahaan otomotif bermerek Ford yang sangat ternama di dunia) dalam bukunya yang berjudul The International Jews :

“Jika saya ditanya tentang asli atau tidaknya Protokol Zion ini, maka saya tidak akan mau masuk ke dalam perdebatan panjang itu. Satu-satunya hal yang ingin saya katakan berkenaan dengannya adalah, bahwa semua kejadian yang ada di dunia ini sejalan dengannya…”

Bukankah benar begitu adanya? Simak dan lihatlah fakta-fakta di seputar kita…!!!

Di bawah ini e-book “The Protocols of Elderly Zion”, silahkan download atau sekedar dibaca secara online:

[informaside]

 

About admin

Check Also

36 Strategi Seni Perang Sun Tzu

“Kemampuan tertinggi adalah kemampuan menembus pertahanan musuh tanpa harus berperang… Pejuang terhebat adalah yang mampu ...