Home / Tag Archives: Sejarah Bangsa

Tag Archives: Sejarah Bangsa

August, 2013

  • 11 August

    Ringkasan Sejarah Peradaban Romawi Kuno

    Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah ...

June, 2013

  • 20 June

    Asal-Usul Bangsa Nusantara (Asli keturunan Nabi Nuh AS)

    Pada kesempatan ini, kembali saya mengajak para pembaca sekalian untuk mengulik sejarah Nusantara. Dan untuk kali ini saya pun mengajak Anda sekalian untuk menelusuri asal usul bangsa kita. Karena yakinlah bahwa Anda akan semakin bangga menjadi orang Indonesia, sehingga tidak perlulah terlalu mengagungkan bangsa-bangsa lain. Karena sejatinya kita ini adalah ...

  • 4 June

    Wejangan Kalijaga pada Panembahan Senopati

    Setelah bersemedi di tengah samudera pantai Parangritis memohon kepada Gusti Allah agar diizinkan menjadi raja tanah Jawa, Senopati lalu berjalan di atas air menuju darat, jalannya bagaikan berjalan di atas tanah saja hebatnya selama bersemedi di tengah samudera badannya tidak basah walau diterjang ombak berkali-kali. Begitu dekat dengan bibir pantai ...

  • 4 June

    Filsafat Pacul, Wejangan Sunan Kalijaga pada Ki Ageng Sela

    DALAM ngelmu, seseorang dituntut untuk menggunakan pikirannya untuk membaca dan memahami apa-apa yang ada di sekelilingnya. Ketika seseorang meguru atau berguru pada orang yang sudah mumpuni dalam hal ilmu rasa, maka dia harus ‘menggerakkan’ otaknya untuk memahami apa yang ada di alam semesta ini. Artinya, alam semesta ini ‘dibaca’ dan ...

  • 2 June

    Bung Karno dan Gus Dur Ingin Indonesia Jadi Kekuatan Alternatif antara AS dan Soviet

    Penulis : Rijal Mumazziq Z, Direktur Penerbit Imtiyaz Surabaya. Pasca Perang Dunia II, negara-negara di dunia terdesain ikut dua kubu: Uni Sovyet (US) dan Amerika Serikat (AS), dua negara yang sebelumnya bersekutu menghancurkan Jerman, Jepang, dan Italia. Korea Utara-Selatan, Jerman Timur-Barat, lalu Vietnam Utara-Selatan. Semua tak berdaya dan terpaksa ikut ...

May, 2013

  • 23 May

    Adakah perang di Lengkong pada tanggal 25 Januari 1946?

    Mencermati usaha pihak TNI untuk mengangkat Hari Bakti Taruna menjadi kegiatan nasional yang nantinya akan diadakan setiap tahun bertempat di Akademi Militer Magelang maka patut rasanya kita bersyukur. Hal ini merupakan uluran tangan Pemerintah yang tidak ada taranya, yang besar artinya bagi pelestarian nilai-nilai juang angkatan 45. Dalam gagasan pihak ...

  • 23 May

    Asal Muasal istilah Karbol

    “Karbol” adalah nama panggilan populer yang melekat pada Laksamana Madya Udara Profesor dokter Abdurahman Saleh (almarhum). Profesi utamanya adalah dosen pada Geneeskundige Hogeschool dizaman Belanda dan Ika Daigakhu dizaman Jepang (sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia). Beliau mengajar dibidang ilmu faal (fisiologi). Disamping itu sebagai hobi, sejak mahasiswa beliau menekuni radiotelegrafi. ...

  • 23 May

    PROTOKOL HOGE VELUWE

    Sebuah renungan* Pada tanggal 29 April 1946, 60 tahun yang lalu telah diterbitkan sebuah Protokol (semacam draft awal dari negosiasi diplomatic atau draft dokumen perjanjian sebenarnya) perundingan Indonesia-Belanda yang berlangsung di Hoge Veluwe. Sedikit mengenai Hoge Veluwe. Ini adalah sebuah daerah wisata hutan lindung yang indah, yang terletak ditengah negeri ...

  • 23 May

    Kyai Tapa

    Sultan Zainul Arifin (1733-1748) adalah pewaris kerajaan Islam Banten. Istrinya Ratu Sarifa menghianatinya dan melaporkan bahwa sang sultan kurang waras jiwanya. Maka VOC sebagai penguasa dan pelindung politik serta militer Banten, langsung membuang sang sultan naas ini ke Ambon. Putra mahkota yang sebenarnya berhak menggantikan ayahnya juga dibuang ke Ceylon. ...

  • 21 May

    Mengenang Kembali Operasi Trikora

    Pernah PM Singapura Lee Kuan Yew dalam sebuah pidato tanpa teks di sebuah gedung teater bulan Agustus 1990, dengan isengnya menyebut perebutan Irian Barat merupakan ambisi pribadi Soekarno, karena dia tak mampu memberi makan rakyatnya, sehingga dialihkan ke sebuah gelora semangat yang bisa melupakan rasa lapar perut rakyat. Ucapan itu ...