بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ Bismillâhirrahmânirrahîm Wasshalâtu wassalâmu ‘alâ Muhammadin wa âlihî ma’at taslîmi wabihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inâyatil ‘âmmati wal-hidâyatit tâmmah, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn. “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih ...
January, 2022
March, 2019
-
22 March
Teropong Sengkuni
Lakon teater “Sengkuni2019” baru akan digelar di Surabaya 7-8 Maret 2019, kota kedua sesudah Yogya. Tetapi akselerasi dinamis pengetahuan dan pemikiran Jamaah Maiyah sudah melewatinya dan melangkah di depannya. Sudah pasca Sengkuni2019. Padahal Sengkuni Teater Perdikan sudah berada pada sekian langkah di depan pemahaman mainstream tentang Sengkuni. Pengetahuan tentang Sengkuni ...
January, 2019
-
30 January
Islam tanpa Muslim: Sebuah Renungan
New Zealand (NZ) atau Selandia Baru adalah Negeri kepulauan dengan dua pulau utama, pulau Utara dan pulau Selatan. Penduduknya kurang dari 5 juta dengan jumlah domba lebih dari 40 juta. Bersih, langitnya biru, dan warganya sangat dekat dengan alam. Bumi Allah di bagian sini sangat disyukuri, dipelihara, dan dijadikan sahabat. Hasilnya ...
-
28 January
Toto Tentrem Kerto Raharjo atau Baldatun Thayyibatun Wa Robbun Ghafur?
Hari-hari di akhir ini negeri kita tengah disubukkan oleh berbagi peristiwa politik yang jauh dari peristiwa kenegarawanan. Karenanya, Cak Nun juga menulis tentang peristiwa ini dalam sepuluh tulisan di www.caknun.com. Sebelum itu, kalau menengok ke belakang, Gambang Syafaat juga pernah mengangkat tema kajian tentang “Nusantara gemah ripah loh jinawi”. Dalam pengantarnya Cak Nun ...
October, 2018
-
8 October
Jendela Hati Buat Prajurit Sejati
Bukan Jabatan, Melainkan Jiwa Menjadi tentara tidak sama dengan menjadi Bupati, Gubernur, Menteri atau Presiden. Tentara itu jiwa, Presiden itu jabatan. Jabatan Presiden akan ditinggalkan dan meninggalkan (dengan paksa) orang yang menyandangnya, sedangkan ketentaraan adalah jiwa yang menyatu dengan manusianya, adalah ruh yang tak bisa dicopot kecuali oleh pengkhianatan dan ...
-
2 October
Sumber Kesaktian Pancasila
HARI kesaktian Pancasila, merupakan produk politik rezim Orde Baru. Ini adalah antitesa dari peristiwa yang terjadi sehari sebelumnya, yaitu G30S/PKI. Dari titik inilah rangka bangun pemerintahan Orde Baru ditegakkan. Meski akhirnya pada tahun 1998, kita sepakat untuk menumbangkan rezim ini, namun tak satupun dari kita mempertanyakan, apalagi menggugat “kesaktian Pancasila”. ...
September, 2018
-
4 September
Garuda Menebus Ibu Pertiwi
Tengah-tengah asyik aku menulis puisi “Indonesia Bukanlah, Bukanlah Indonesia”, mendadak hatiku menghentikan pikiranku yang sedang bekerja. Aku bertanya ada apa, ia menjawab dengan pertanyaan: “Mana anak-anakmu yang berjanji menuliskan hasil pembelajarannya tentang Pancasila Garuda dan Bhinneka Tunggal Ika?” “Kita perlu sabar menunggu”, aku menjawab, “kita tidak boleh memaksakan kemauan kita, ...
-
3 September
Nasionalisme Sayur Salju
Sudah tidak terlihat lagi salju. Puncak musim dingin baru saja lewat. Saya naik kereta cepat dari kota Qingdao ke Tianjin. Kawasan timur Tiongkok. Selama 4 jam. Di sepanjang perjalanan terlihat bangunan green house. Sambung-menyambung. Tidak henti-hentinya. Saya diskusikan itu. Lautan green house itu. Dengan teman seperjalanan saya. Yang dulu juga ...
August, 2018
-
26 August
Apa Pentingnya Asian Games?
“Pemuda-pemuda dan Pemudi-pemudi datang di Solo ini tidak untuk berolahraga saja, tapi terutama untuk menunjukkan semangat kemerdekaan yang menyala-nyala, diadakan bagi perbaikan derajat dan rohani bangsa.” BEGITU pidato Presiden Soekarno saat membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) I di Stadion Sriwedari, Solo, 9 September 1948. Jangan membayangkan pembukaan PON pertama itu ...
-
24 August
Mbah Hamid Kajoran: “Kalau Bisa Mengamalkan Dua Sila Pancasila, Bisa Jadi Wali!”
Ada proses dialog yang intens di kalangan ulama dan tokoh NU sebelum menerima Pancasila sebagai azas tunggal dalam berbangsa dan bernegara. Dialog tidak hanya dilakukan di forum-forum formal ilmiah akademik yang mengeksplorasi argumen dan gagasan rasional, tetapi juga di forum non formal seperti silaturrahim dan anjangsana, serta forum mujahadah dan ...