Home / Tag Archives: Analisis Sejarah Kebangsaan

Tag Archives: Analisis Sejarah Kebangsaan

August, 2024

  • 17 August

    Antara Penentang Tarekat dan Teman Belanda

    “Kisah Sayyid Utsman Menjadi ‘Teman Belanda: Lebih Berharga Tinimbang Agen Liberal; Sebuah Renungan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dalam Perspektif Tarekat” Oleh: Muhammad Iqbal* بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ Bismillãhirrahmãnirrahîm Wasshalãtu wassalãmu ‘alã ...

October, 2021

  • 11 October

    Keluarga Mantan PKI Kembali Memeluk Islam

    “Arus kembali memeluk Islam di basis PKI karena gerakan dakwah.” Pasca peristiwa G-30-S/PKI 1965, banyak mantan anggota PKI, onderbouw, dan keluarga mereka di Jawa Tengah memeluk agama Kristen, Katolik, juga Hindu dan Buddha. Umumnya mereka memeluk agama Kristen atau Katolik karena merasa gereja Kristen dan Katolik memberikan perlindungan kepada mereka ketika ...

  • 10 October

    Sultan Agung dan Ottoman: Membedah Kekaburan Sejarah Bangsa

    “Sejarah Indonesia memang banyak yang tak masuk akal dan harus direkonstruksi”. Pasukan Mataram ikut menjaga Sunda Kalapa pada tahu 1550-1623 M. Sementara itu, pada tahun 1623 M., kontingen Mataram diusir VOC (de Haan, Oud Batavia, 1935 M.). Situasi inilah penyebab perang itu. Pada tahun 1623-1628 M., persiapan perang pasukan Mataram salah ...

August, 2021

  • 17 August

    Bojongkokosan, Pertempuran yang Terlupakan

    Beberapa bulan setelah Indonesia merdeka, Belanda nyatanya tak mau kehilangan salah satu primadona jajahannya itu. Begitu sulit bagi Belanda jika harus move on dan melepas sebuah negara besar yang memiliki selaksa potensi, kekayaan sumber daya alam serta memiliki letak yang strategis secara militer. Terlebih Belanda merasa berhasil menduduki sebagian besar ...

June, 2021

  • 13 June

    Memahami Isu Melalui Analogi

    Sebuah analogi, selain merupakan implementasi (seni) literasi guna menyederhanakan narasi, ia juga bertujuan untuk memudahkan pemahaman publik terhadap peristiwa atau isu yang menimbulkan pro-kontra. Dengan kata lain, melalui analogi —diharapkan publik dapat memahami apa yang sesungguhnya terjadi, bukan cuma apa yang terjadi. Selanjutnya jika masih timbul kontroversi kendati analogi telah ...

December, 2020

  • 2 December

    Janganlah Memotong Sejarah Ulama!

    Sebaiknya anda tahu; bahwa sejak jaman penjajahan yang paling ditakuti adalah kaum Sufi Tarekat. Dahulu, ada tokoh pendidikan internasional, namanya Dr. Sudjatmoko (Rektor Universitas PBB). Beliau pernah berkata, pada zaman akhir ini, alternatif pendidikan terbaik adalah pondok pesantren, dengan catatan; memakai manageman modern. Secara metode mengaji tetap memakai salafiyah, namun ...

January, 2019

  • 31 January

    Mengenal Jati Diri Nusantara

    Ada kajian menarik dari seorang profesor asal London bernama Oppenheimer, yang selama 20 tahun lakukan riset tentang Nusantara. Ini penting agar kita tau jati diri Nusantara. Oppenheimer terlibat suatu proyek raksasa untuk pemetaan genome manusia di seluruh dunia. Dari situ, ia mendapatkan data untuk menyusun bukunya. Melalui buku ini, ia ...

November, 2017

  • 15 November

    Nusantara sebagai Episentrum Kerajaan-Kerajaan Dunia

    Tak banyak yang mau menelisik mengapa raja-raja di Nusantara itu secara umum bergelar Raja/Penguasa Bumi atau Semesta. Mari kita perhatikan gelar-gelar yang pernah digunakan oleh para Sultan atau Raja Nusantara kita: 1. Ratu/Raja Mangku-RAT (Palembang) 2. Sultan Tangka Alam Bagagar (Pagaruyung) 3. Sultan Natadiningrat (Cirebon) 4. Sultan Zhilullah fil Alam (Bima) 5. Sultan Hamengkubuwana ...

March, 2017

  • 9 March

    Melawan Hegemoni Kolonialis

    Apa sebab Indonesia bisa dijajah cukup lama oleh kolonialisme Belanda? Banyak orang yang bilang, Indonesia kala itu kalah unggul di bidang teknologi, khususnya teknologi kemiliteran. Juga karena kolonalisme menguasai pengetahuan modern kala itu. Penjelasan itu ada benarnya, tetapi belum memadai. Belanda hanyalah negeri kecil di Eropa sana; luasnya hanya seperempat ...