Home / Relaksasi / Renungan / Sebab Ajal Ditangguhkan

Sebab Ajal Ditangguhkan

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillâhirrahmânirrahîm
Wasshalâtu wassalâmu ‘alâ Muhammadin wa âlihî ma’at taslîmi wabihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inâyatil ‘âmmati wal-hidâyatit tâmmah, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn.

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn“.

Kisah-kisah keajaiban amal bukan bualan, tapi kenyataan. Bukan hanya dialami oleh orang-orang akhir zaman, keajaiban itu sudah terlebih dahulu dibuktikan oleh generasi terdahulu umat ini.

Dalam kisah berikut ini, usia laki-laki di zaman Nabi Sulaiman bin Dawud ‘Alaihimas Salâm ini dipanjangkan oleh Allah Ta’âlâ karena melakukan satu amalan mulia. Ya, hanya satu amalan.

Laki-laki ini mendatangi Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salâm bersama seorang wanita. Keduanya minta dinikahkan. Selesai prosesi sakral nan suci itu, keduanya pulang. Sesaat setelah mereka keluar, ada Malaikat bertamu ke rumah Nabi yang mampu berbincang-bincang dengan binatang ini.

Kepada Nabi Sulaiman, Malaikat itu memberitahukan bahwa laki-laki tersebut akan mati dalam lima hari ke depan. Setelah menyampaikan berita itu, sang Malaikat pun pergi.

Lima hari setelahnya, Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salâm masih terlihat sibuk dengan aktivitasnya. Hingga hari kelima habis, laki-laki yang disebut oleh Malaikat itu masih hidup. Nabi Sulaiman hanya diam, sembari bertanya-tanya, kok bisa Malaikat berkata demikian, tapi tidak kejadian?

Hari keenam, dan seterusnya, hingga masa yang lama. Sekitar satu tahun kemudian, Nabi Sulaiman ‘Alaihis Salâm kembali bertemu dengan laki-laki yang mendatanginya tempo hari. Ia masih hidup.

Di tengah kebingungannya itu, Malaikat kembali mendatangi Nabi yang mampu menaklukan Ratu Saba’ tersebut. “Mengapa orang itu masih hidup? Bukankah engkau mengabarkan, dia akan mati setelah lima hari sejak kedatangannya ke rumahku saat minta dinikahkan?” Tanya Nabi yang kisahnya menakjubkan.

“Hai Sulaiman,” jawab Malaikat, “jangan terkejut. Aku memang akan mencabut nyawanya, lima hari setelah hari itu. Akan tetapi, sekeluarnya dia dari rumahnya, ada seorang pengemis. Laki-laki itu memberi sedekah sebanyak lima dirham, lalu ia meminta didoakan oleh pengemis agar diberi umur panjang.”

“Maka,” pungkas Malaikat menyampaikan keterangan mencengangkan, “aku diperintah untuk menangguhkan usia laki-laki itu hingga lima tahun ke depan lantaran keberkahan sedekahnya.”

Dalam kisah ini terdapat pelajaran yang berharga. Ini sekaligus menjadi bukti atas janji Rasulullah Shallallâhu ‘Alaihi wa Sallam terkait hikmah sedekah.

Meski demikian, hendaknya kita berupaya meluruskan niat. Bahwa semua amalan kita karena Allah Ta’âlâ. Perkara bonus, itu pun murni Kuasa-Nya.

Hari ini sudah sedekah?

Wallâhu A’lam

Source: Kisah Hikmah

About admin

Check Also

Mintalah Allah dan Tidak Meminta MakhlukNya

“Bila meminta masuk surga dan terhindar dari neraka maka berarti kita masih meminta makhluk ciptaanNya” ...