Home / Berita / Sadap Komunikasi Militer-Sipil Indonesia Lewat Kedubesnya, Misi Australia Pisahkan Tim-tim dari Indonesia Sukses!

Sadap Komunikasi Militer-Sipil Indonesia Lewat Kedubesnya, Misi Australia Pisahkan Tim-tim dari Indonesia Sukses!

Sadap Komunikasi Militer-Sipil Indonesia Lewat Kedubesnya, Misi Australia Pisahkan Tim-tim dari Indonesia Sukses! Philip Dorling, penulis dan koresponden Canberra Times, mengaku tak heran mendengar kabar bahwa Australia menggunakan kedutaan besarnya di luar negeri, termasuk di Jakarta, untuk melakukan penyadapan telepon dan pengumpulan informasi rahasia. “Australia telah lama memata-matai tetangga kita, khususnya Indonesia, dan kita telah lama berusaha untuk mengambil keuntungan dari itu dalam diplomasi kita,” kata Dorling, seperti ditulis dalam kolomnya di Sydney Morning Herald, Kamis, 31 Oktober 2013. Demikian berita yang diunggah MediaUmat.com dengan judul “Dorling: Australia Sudah Lama Mata-matai Indonesia “.

Menurut Dorling, Kedutaan Besar Australia di Jakarta adalah pos luar negeri pertama Badan Intelijen Australia. Berdasarkan informasi dari buku harian yang diterbitkan diplomat senior Australia diketahui bahwa Australian Defence Signals Bureau, yang kini menjadi Defence Signals Directorate, rutin membaca kabel diplomatik Indonesia sejak pertengahan 1950-an dan sesudahnya.

Aksi spionase Australia dimulai dengan kerja sama erat dengan intelijen Inggris Secret Intelligence Service (SIS), atau yang lebih akrab dikenal dengan MI6, dan Government Communication Headquarter (GCHQ). Seiring berjalannya waktu, Intelijen Australia juga berkolaborasi dengan badan intelijen Amerika Serikat Central Intelligence Agency (CIA) dan National Security Agency (NSA).”Dan kami tidak pernah berhenti memata-matai,” kata Dorling.

Ia menyebut soal bocornya laporan sangat rahasia dari intelijen pertahanan soal Indonesia dan Timor Timur tahun 1999. Bocoran itu menunjukkan bahwa intelijen Australia memiliki akses yang luas atas komunikasi militer dan sipil Indonesia. “Pembakaran Dili oleh milisi dan militer Indonesia pada September 1999 tak mengejutkan bagi intelijen Australia,” kata Dorling.[] (tempo/fm via MediaUmmat)

About admin

Check Also

Bias Berita Penjajahan Israel atas Palestina

“Koran-koran akan membuatmu membenci orang yang tertindas dan bersimpati kepada orang-orang yang melakukan penindasan.” (Malcolm ...