Home / Agama / Kajian / Rasulullah SAW Berbicara dengan Lebah

Rasulullah SAW Berbicara dengan Lebah

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ

Bismillãhirrahmãnirrahîm
Wash-shalãtu was-salãmu ‘alã Muhammadin wa ãlihî ma’at taslîmi wa bihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inãyatil ‘ãmmati wal-hidãyatit tãmmah, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn.

“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn“.

Saudaraku terkasih, salah satu mu’jizat Nabi Sulaiman AS adalah beliau diberikan kemampuan oleh Allah SWT berbicara dengan hewan. Mu’jizat tersebut juga Allah SWT anugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Suatu saat Rasulullah SAW sedang duduk bersama Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA di kebun. Di atas kepala mereka ada lebah yang berisik mengeluarkan suara khasnya. Mendengarnya Rasul tersenyum dan bertanya pada Sayyidina Ali: “Wahai Ali, tahukah engkau apa yang dikatakan lebah ini?”. Sang Lebah berkata kepadaku: “Wahai Rasulullah SAW, aku telah sisipkan sedikit madu untukmu. Aku ingin hari ini engkau menjadi tamuku. Perintahkan Ali untuk mengambil madu itu di tempatnya”.

Lalu Rasulullah SAW berkata kepada Sayyidina Ali: “Wahai Ali, ambillah madu itu. Lebah ini ingin kita menjadi tamunya hari ini”.

Kemudian Rasulullah SAW bertanya pada lebah: “Kau menghinggapi bermacam bunga, tapi mengapa madu yang kau hasilkan begitu manis dan berkhasiat”.

Lebah itu menjawab: “Ya Rasulullah, setiap kami mendekati bunga, Allah SWT mengilhamkan pada kami untuk bershalawat kepadamu. Dan karena shalawat itu, terjadilah apa yang terjadi pada madu yang kami keluarkan.”

Subhãnallãh..!!! Segala sesuatu yang berhubungan dengan Rasulullah SAW akan berubah menjadi indah.

Saudaraku, binatang saja merasakan keajaiban bershalawat kepada Nabi SAW. Akankah umatnya tidak mendapat keajaiban di dunia dengan melazimkan shalawat kepada beliau?

اللّٰهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَحَبِيْبِنَا وَشَفِيْعِنَا وَقُرَّةِ أَعْيُنِنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ

“Ya Allah, sambungkanlah shalawat dan salam, serta limpahkanlah keberkahan kepada penghulu kami, kekasih kami, pemberi syafa’at bagi kami, keindahan mata kami, dan junjungan kami Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabatnya”.

Semoga Allah SWT memberikan rahmat, berkat dan taufiq kepada kita, agar lurus hati dan pikiran kita sehingga hanya tertuju kepada-Nya, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn.

Wallãhu A’lamu bish-Shawãb

 

About admin

Check Also

Mintalah Allah dan Tidak Meminta MakhlukNya

“Bila meminta masuk surga dan terhindar dari neraka maka berarti kita masih meminta makhluk ciptaanNya” ...