Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional MPP (PAN), Amien Rais menginginkan adanya koalisi Poros Indonesia Raya untuk mengawinkan kepentingan partai Islam dengan partai nasionalis.
Menurutnya, Poros Indonesia Raya dinilai lebih cocok untuk koalisi saat ini ketimbang poros tengah yang dianggap kurang relevan saat ini.
“Acuannya (Poros Indonesia Raya) itu Pancasila dan UUD 1945. Pembukaan UUD itu pintu gerbang negara Indonesia bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” kata Amien di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2014).
Amien berpendapat, jika terbentuk Poros Indonesia Raya, menurutnya koalisi itu tak hanya merangkul kepentingan Islam semata, melainkan semua lapisan. Sebab, jika terus memaksakan poros tengah, maka yang terjadi hanya kalangan Islam yang bisa masuk. Sedangkan, era politik hari ini harus menjujung kebhinekaan.
“Poros tengah itu terlalu hijau (Islam), harus rangkul nasionalis, anak bangsa jangan ada yang dianaktirikan,” tambah Amin.
Ia mengatakan, berdasarkan tujuannya Poros Indonesia Raya memiliki agenda membebaskan Indonesia dari cengkraman kepentingan asing. Poros Indonesia Raya tersebut akan mengutamakan bumiputra. Poros Indonesia Raya, kata ia, akan membuat Indonesia lebih berdulat dan mandiri.
”Poros Indonesia Raya ubah negeri ini untuk kepentingan bangsa sendiri, ekonomi kita belum berdaulat,” ungkap Amien menegaskan.
Saat disinggung apakah penamaan Poros Indonesia Raya pertanda disetujuinya PAN berkoalisi dengan Gerindra? Mantan Ketua MPR RI ini menampik keras. Menurut Amien, PAN belum tentu berkoalisi dengan Gerindra. “Belum tentu (Koalisi PAN dengan Gerindra),” tutup Amien.