Oleh: H. Derajat
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillãhirrahmãnirrahîm
Wash-shalãtu was-salãmu ‘alã Muhammadin wa ãlihî ma’at taslîmi wa bihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inãyatil ‘ãmmati wal-hidãyatit tãmmah, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn“.
Saudaraku yang budiman, Allah SWT memberikan nikmat tak terhingga, berkesinambungan dan tanpa batas. Sebagaimana dikemukakan oleh guru kami, Syaikh Ahmad bin ‘Athaillah Assakandari qaddasallãhu sirrah, dalam Kitab al-Hikam pasal 108:
اَنْعَمَ عَلَيْكَ أَوَّلًا بِا لْإِيْجَادِ وَثَانِيًا بِتَوَالِي اْلإِمْدَادِ
“Dia telah memberikan padamu nikmat, yang pertama adalah nikmat penciptaan dan kemudian dipenuhi (disempurnakan) pemberian-Nya itu secara terus-menerus.”
Syarah
Dalam Q.S. Luqman [31] : 20, Allah SWT berfirman:
أَلَمْ تَرَوْا أَنَّ اللّٰهَ سَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَأَسْبَغَ عَلَيْكُمْ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً ۗ وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللّٰهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَلَا هُدًى وَلَا كِتَابٍ مُنِيرٍ ۞
“Tidakkah kamu perhatikan, sesungguhnya Allah telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.”
Tidak ada satu pun manusia yang diciptakan tanpa tujuan khusus. Semakin seorang hamba mendekat kepada-Nya, sang hamba akan semakin dijaga oleh Allah, dan ia akan semakin didekatkan kepada tujuan khusus penciptaannya.
Namun demikian, Allah akan menutup jalan-jalan yang tidak baik bagi si hamba, hingga ia terjaga. Ia hanya berjalan pada jalan-jalan yang dimudahkan oleh Allah SWT baginya. Hanya saja, si hamba terkadang tidak mengerti tentang keadaan dirinya sendiri sehingga tidak jarang menimbulkan syak wasangka tentang nasibnya.
Padahal Allah SWT sedang memberikan nikmat lahir dan batin. Termasuk penyempurnaan aspek nikmat batin adalah ketika jiwa si hamba diberikan ‘aql dan nur ilmu. Tidak ada seorang pun yang bertemu dengan tujuan penciptaan yang menjadi amanahnya, tanpa ia disumpah untuk menolong Allah.
Saudaraku yang dirahmati Allah SWT, berpeganglah pada prinsip bahwa jalan terbaik yang diberikan Allah SWT pasti akan membuat selamat hamba-Nya, meskipun si hamba tidak menyukai jalan yang diberikan Allah SWT tersebut.
Tetaplah tenang dan lapangkan hati. Isilah dengan dzikir dan taat kepada Allah SWT. Laluilah hari-harimu dengan dengan tetap mengenang akan nikmat Allah SWT yang tak terhingga yang diberikan kepada hamba-Nya.
اللّٰهُمَّ اَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Ya Allah, tolong kami agar selalu mengingat-Mu dan bersyukur kepada-Mu dan merasakan kebaikan-kebaikan dari ibadah kepada-Mu”. Ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn.
Wallãhu A’lamu bish-Shawãb