Cerita tentang Nasruddin Hoja tidak akan pernah habis. Salah satunya kisah Nasruddin yang berbagi tugas dengan istrinya.
Sang sufi yang satu ini sering berkelakar, segala sesuatu dianggap enteng, tak pernah menjadi beban berat yang merusak isi kepalanya.
Dikisahkan, pada suatu hari rumah Nasruddin kebakaran. Tentu peristiwa ini membuat para tetangganya panik.
Tampak api dan asap membumbung tinggi. Api terlihat menyala-nyala menghanguskan rumahnya.
Tetangganya nampak bahu-membahu memadamkan api. Mereka menggunakan ember berisi air yang kemudian disiramkan ke rumah Nasruddin.
Namun Nasruddin ternyata tidak sedang berada di rumah. Salah seorang tetangganya berusaha mencarinya.
Setelah mencari beberapa lama, akhirnya tetangga tersebut bertemu dengan Nasruddin. Ia kemudian menceritakan bahwa rumahnya telah terbakar.
“Wahai Mullah, rumahmu telah terbakar. Api telah menyambar sebagian rumahmu. Cepat pulang! Kasihan istrimu”, kata tetangga tadi.
Nasruddin tampak tenang. Tak ada guratan panik sedikitpun di wajahnya. Padahal api sudah membakar habis rumahnya. Tetangganya penasaran melihat ketenangan Nasruddin.
“Wahai Mullah, kenapa engkau tidak merasa panik sama sekali. Padahal rumahmu telah terbakar hebat”, katanya.
Mendengar pertanyaan tersebut, dengan enteng Nasruddin menjawab;
”Kawan, aku telah berbagi tugas dengan istriku; dia mengurus bagian dalam, sedang tugasku mengurus bagian luar. Coba kau temui istriku, beritahukan padanya. Soalnya, aku tidak ada urusan dengan apa yang terjadi di dalam rumah”, katanya.
Mendengar jawaban Nasruddin, tetangganya melongo.
Itulah Nasruddin Hoja yang lelucon-leluconnya selalu membuat kita tersenyum kecut. Salah satunya ya kisah di atas ketika Nasruddin berbagi tugas dengan istrinya.
Pesan moralnya: Umumnya, banyak orang berasumsi bahwa seolah-olah suami hanyalah bertugas di luar rumah dan isteri bertugas mengatur segala sesuatu yang berada di dalam rumah. Pembagian tugas yang terlalu kaku dan pragmatis antara suami-isteri dalam rumah tangga akan mengakibatkan sikap egois.
Wallahu A’lam