Home / Agama / Kajian / Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa as. (Bagian-2)

Nasihat Mulia Dalam Taurat Nabi Musa as. (Bagian-2)

Bagian ke 2

Pesan-pesan hikmah ini adalah nasihat mulia yang dinukil oleh Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalib melalui lisan Nabi Musa bin Imran dari bahasa Ibrani ke dalam bahasa Arab. Sedang sumber nasihat mulia ini diambil dari kitab Hadis-e Qudsi karya Thahir Khusynuwis. Kumpulan nasihat ini terdiri dari 40 surat pilihan dari kitab Taurat (yang otentik) yang Allah wahyukan kepada Nabi Musa as. Dalam kitab Tafsir Abul Fadhl disebutkan bahwa kitab Taurat (yang otentik) terdiri dari 1.000 surat. Setiap surat terdiri dari 1.000 ayat, seperti surat al-Baqarah yang mencakup 1.000 perintah, 1.000 larangan,  1.000 janji, dan 1.000 ancaman.

Saya sengaja mengetengahkan nasihat mulia ini dengan berkala, agar mudah direnungkan dan direalisasikan dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Mudah-mudahan, nasihat mulia ini dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua yang mau merenungkan dan merealisasikannya.

Surat XI

Allah swt. Berfirman :

Wahai manusia, sesungguhnya dunia adalah rumah bagi orang yang tidak memiliki rumah (di akhirat) dan (dunia adalah) harta bagi orang yang tidak memiliki harta. Orang yang mengumpulkan (kekayaan) duniawi adalah orang yang tidak mempunyai aka; orang yang (merasa) bahagia lantaran dunia adalah orang yang tidak memiliki keyakinan; orang yang rakus terhadap dunia adalah orang yang tidak mempunyai (sifat) tawakal; dan orang yang mencari kenikmatan duniawi adalah orang yang tidak mempunyai pengetahuan. Barang siapa yang mencari kenikmatan yang semu, kehidupan yang serba-sementara, dan kebahagiaan yang fana, maka ia telah menzalimi dirinya sendiri, bermaksiat kepada Tuhannya, melupakan akhiratnya, dan terperdaya oleh kehidupan (ini).

Surat XII

Allah swt. Berfirman :

Wahai anak Adam, ingatlah kenikmatan yang telah Aku berikan kepada kalian. Sebagaimana kalian tidak (akan) mengetahui arah jalan kecuali dengan petunjuk, demikian pula, kalian tidak (akan) mengetahui arah jalan menuju surga kecuali dengan ilmu. Sebagaimana kalian tidak (akan) dapat mengumpulkan harta kecuali dengan rasa letih, demikian pula, kalian tidak akan masuk surga kecuali dengan kesabaran dalam beribadah.

Dekatkanlah diri kalian kepada Allah melalui shalat sunnah. Carilah keridhaan-Ku melalui keridhaan orang-orang miskin. Sesungguhnya, keridhaan-Ku tidak (akan) terpisah dari mereka (walau) sekejap mata pun selamanya. Hadirilah majelis-majelis ulama, karena sesungguhnya rahmat-Ku tidak akan terpisah dari mereka (walau) sekejap mata pun selamanya.

Wahai Musa, dengarkanlah apa yang Aku ucapkan, (karena) hanya kebenaran yang Aku ucapkan. Sesungguhnya, barang siapa yang bersikap sombong di hadapan orang miskin, maka kelak Aku akan bangkitkan ia pada hari kiamat dalam bentuk atom kecil yang diinjak-injak di bawah telapak kaki manusia. Siapa saja yang merusak kehormatan seorang muslim, maka akan Aku rusak kehormatannya sebanyak 70 (tujuh puluh) kali.

Barang siapa yang merendah di hadapan orang ‘Alim atau kedua orang tuanya, maka akan Aku muliakan ia di dunia dan akhirat. Siapa pun yang menghina seorang mukmin dan muslim lantaran kemiskinannya, maka itu berarti ia telah menantang-Ku di medan pertempuran. Barang siapa yang mencintai orang mukmin semata-mata karena-Ku, maka para malaikat akan menjabat tangannya di dunia dan akhirat; mereka (malaikat) menjabat tangannya di dunia secara sembunyi-sembunyi dan di akhirat secara terang-terangan.

Surat XIII

Allah swt. Berfirman :

Wahai anak Adam, taatlah kepada-Ku sesuai dengan kadar kebutuhan kalian kepada-Ku, bermaksiatlah kepada-Ku sesuai dengan tingkat kesabaran kalian atas panasnya api neraka, carilah perbekalan dari dunia ini sesuai dengan rentang masa tinggal kalian di dalamnya, dan carilah bekal untuk akhirat sesuai dengan masa hidup kalian di dalamnya. Janganlah kalian memandang kea rah ajal kalian yang ditunda, terhadap rezeki kalian yang akan datang, dan kepada dosa-dosa kalian yang tertutupi.

Segala sesuatu pasti akan binasa kecuali wajah-Ku. Seandainya kalian takut kepada neraka sebagaimana kalian takut kepada kemiskinan, maka Aku akan memperkaya kalian dari sisi yang tidak kalian duga. Seandainya kalian menghendaki surga sebagaimana kalian menghendaki dunia, maka Aku pasti akan membahagiakan kalian di dunia dan di akhirat. Janganlah kalian bunuh hati kalian dengan kecintaan terhadap dunia, karena punahnya dunia (ini) sangatlah cepat.

Surat XIV

Allah swt. Berfirman :

Wahai anak Adam, betapa banyak pelita yang dipadamkan oleh angin, betapa banyak ahli ibadah yang dirusak oleh sifat bangga diri, betapa banyak orang miskin yang dirusak oleh kemiskinan(nya), betapa banyak orang kaya yang dirusak oleh kekayaan(nya), betapa banyak orang sehat yang dirusak oleh kesehatan(nya), dan betapa banyak orang pandai yang dirusak oleh kepandaian(nya).

Wahai anak Adam, “tanamlah” Aku (dalam hati kalian), carilah keuntungan dari-Ku, dan mintalah kepada-Ku. Lakukanlah transaksi dengan-Ku, karena keuntungan (bagi) kalian (yang ada) di sisi-Ku adalah sesuatu yang belum pernah dilihat mata, belum pernah didengar telinga, dan tidak pernah terlintas dalam benak manusia (surga). Kekayaan-Ku tidak akan pernah habis dan kekuasaan-Ku tidak akan pernah berkurang. Aku adalah Tuhan Yang Maha Pemberi.

Wahai anak Adam, agama kalian adalah daging dan darah kalian. Apabila agama kalian benar, maka daging dan darah kalian akan menjadi baik. Dan apabila agama kalian rusak, maka daging dan darah kalian (pun) akan menjadi rusak. Janganlah kalian menjadi (seperti) pelita (lilin), yang menerangi manusia namun dirinya sendiri terbakar oleh api. Cabutlah kecintaan terhadap dunia dari dalam hati kalian, sebab sesungguhnya Aku tidak (akan pernah) mengumpulkan kecintaan kepada-Ku dengan kecintaan terhadap dunia di dalam satu hati untuk selamanya. Sebagaimana  air dan api tidak akan pernah berkumpul di dalam sebuah bejana.

Tenangkanlah diri kalian dalam mengumpulkan rezeki, karena sesungguhnya rezeki (itu) telah dibagi. Orang yang rakus adalah orang yang kehilangan (kenikmatan) dan orang yang kikir adalah (orang yang) tercela. Kenikmatan (dunia) tidak akan abadi dan kematian (adalah) sesuatu yang pasti. Sebaik-baik hikmah adalah rasa takut kepada Allah; sebaik-baik kekayaan adalah rasa puas (merasa cukup); sebaik-baik bekal adalah takwa; seburuk-buruk ucapan adalah kebohongan; dan seburuk-buruk nasihat adalah adu domba. Dan Tuhan kalian tidak (akan) pernah menzalimi hamba-hamba-Nya.

Surat XV

Allah swt. Berfirman :

Mengapa kalian melarang sesuatu yang tidak kalian tinggalkan? Kenapa kalian memerintahkan sesuatu yang tidak kalian kerjakan? Untuk apa kalian mengumpulkan sesuatu yang tidak kalian makan? Lantaran apa kalian menunda taubat kalian, hari demi hari, dan menunggu (untuk melakukannya) dari tahun ke tahun? Apakah kalian merasa aman dari kematian? Kalian merasa bebas dari (siksa) api neraka? Sudahkah kalian menemukan keberuntungan untuk masuk surga?

Aku (telah) memberikan kenikmatan kepada kalian, namun angan-angan panjang telah menipu diri kalian. Janganlah kalian tertipu oleh kesehatan dan keselamatan. Sesungguhnya, hari-hari kalian teramati, nafas-nafas kalian terhitung, rahasia-rahasia kalian tersingkap, dan tirai-tirai kalian terkoyak. Karena itu, bertakwalah kepada Allah, wahai orang-orang yang berakal! Berikanlah apa yang ada pada kalian kepada orang-orang yang berada di sekitar kalian.

Wahai anak Adam, majulah ke depan! Sesungguhnya kalian (telah) menghancurkan umur kalian (sendiri). Dan sejak hari (pertama) kalian keluar dari perut ibu kalian, setiap hari kalian mendekat kea rah kubur kalian. Janganlah kalian menjadi seperti kayu yang membakar diri (kalian) sendiri dengan api dan membakar diri selainnya (orang lain). Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah hamba-Ku dan utusan-Ku.

Surat XVI

Allah swt. Berfirman :

Wahai anak Adam, Aku Mahahidup dan tidak pernah mati. Lakukanlah apa yang telah Aku perintahkan kepada kalian dan jauhilah apa yang Aku telah melarangnya atas kalian, sehingga (dengan begitu) Aku akan menjadikan kalian (senantiasa) hidup dan tidak (akan) mati.

Wahai anak Adam, Aku adalah raja yang tidak akan (pernah) binasa. Apabila Aku mengatakan kepada sesuatu “Jadilah”, maka sesuatu itu pun akan terjadi. Patuhlah kepada-Ku atas apa yang telah Aku perintahkan kepada kalian dan hindarilah apa yang telah Ku-larang atas kalian, sehingga (dengan begitu) kalian akan mampu mengatakan kepada sesuatu, “Jadilah’, maka sesuatu itu pun akan terjadi.

Wahai anak Adam, apabila perkataan kalian indah sementara amal perbuatan kalian buruk, maka (dengan demikian) kalian adalah pemimpin orang-orang munafik. Jika penampilan lahiriah kalian baik sementara batin kalian buruk, maka (dengan begitu) kalian adalah orang yang paling celaka.

Wahai anak Adam, tidak ada yang masuk (ke dalam) surga-Ku kecuali orang yang merendahkan diri di hadapan keagungan-Ku, menghabiskan hari-harinya untuk mengingat-Ku, menahan dirinya dari (deraan) hawa nafsu demi Aku, melayani orang yang terasing (tamu), menghibur orang yang miskin, menyayangi orang yang tertimpa musibah, memuliakan anak yatim dan menjadi ayah (angkat/pengasuh) yang penyayang baginya, serta bersikap seperti suami yang lemah lembut dan penuh perhatian terhadap para janda (yang lemah). Barang siapa yang memiliki sifat-sifat ini, maka apabila ia memanggil-Ku, niscaya Aku (akan) mengabulkan (permohonannya).

Surat XVII

Allah swt. Berfirman :

Wahai anak Adam, betapa seringnya kalian mengadukan-Ku (kepada makhluk lain), betapa seringnya kalian melupakan-Ku, dan (telah) berapa kali kalian kafir kepada-Ku. (Namun) Aku tidak (pernah) berbuat aniaya terhadap hamba-hamba-Ku. Sampai kapankah kalian akan mengingkari nikmat-Ku, sementara rezeki kalian menghampiri diri kalian setiap hari dari sisi-Ku?

Hingga kapankah kalian akan mengingkari ketuhanan-Ku, padahal tidak ada Tuhan melainkan Aku? Sampai kapankah kalian akan melupakan-Ku, padahal Aku tidak pernah melupakan kalian? Apabila kalian mencari dokter untuk mengobati (sakit pada) tubuh kalian, lantas siapakah yang akan menyembuhkan kalian dari dosa-dosa kalian?

Kalian telah marah dan mengeluh terhadap qadha (keputusan)-Ku. Jika salah seorang di antara kalian tidak menemukan makanan pokoknya selama tiga hari, lalu ia mengatakan bahwa Aku adalah Tuhan yang jahat dan tidak baik, maka sesungguhnya ia (telah) mengingkari nikmat-nikmat-Ku.

Barang siapa yang tidak bersedia mengeluarkan zakat dari hartanya, maka itu berarti ia telah meremehkan kitab suci-Ku. Apabila seseorang mengetahui waktu shalat dan tidak bersegera melakukannya, maka itu berarti ia telah melupakan Aku.

Jika seseorang mengatakan bahwa sesungguhnya kebaikan berasal dari sisi-Ku dan kejahatan berasal dari Iblis, maka itu berarti ia menentang ketuhanan-Ku dan menjadikan Iblis sebagai sekutu bagi-Ku (karena meniscayakan dua pencipta, padahal yang ada hanyalah kebaikan).

Surat XVIII

Allah swt. Berfirman :

Wahai anak Adam, bersabarlah dan bersikaplah rendah hati, niscaya Aku akan mengangkat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku, dengan begitu Aku akan menambah nikmat-nikmat kepada kalian. Mohonlah ampunan kepada-Ku, dengan demikian Aku akan mengampuni kalian. Berdoalah kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkan (doa) kalian. Mintalah kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi kalian.

Bersedekahlah demi Aku, dengan begitu Aku akan memberkahi kalian dalam rezeki kalian. Sambunglah hubungan silaturahmi, niscaya Aku akan menambah umur kalian dan melupakan ajal kalian.

Mintalah kesehatan dari-Ku di saat (kalian) sehat. Mintalah keselamatan di dalam kesendirian, keikhlasan di dalam wara’ (berhati-hati dalam menjalankan perintah agama), zuhud di dalam taubat, ibadah di dalam ilmu, dan kekayaan di dalam kepuasan.

Wahai anak Adam, bagaimana mungkin kalian beribadah dengan kekenyangan, bagaimana mungkin kalian merengkuh kecerlangan (padang) hati dengan banyak tidur, bagaimana mungkin kalian takut kepada Allah dengan perasaan takut kepada kemiskinan, bagaimana mungkin kalian mencari keridhaan Allah dengan cara menghina orang-orang fakir dan miskin?

Surat XIX

Allah swt. Berfirman :

Wahai manusia, tiada akal yang menyamai kepandaian mengatur, tidak ada sifat wara’ seperti menahan diri dari mengganggu orang lain, tiada kemuliaan yang lebih tinggi dari budi pekerti yang baik, tidak ada pemberi syafaat seperti taubat, tiada ibadah yang menyamai ilmu, tidak ada shalat kecuali disertai dengan rasa takut, tiada kemiskinan kecuali bersama dengan kesabaran, tidak ada ibadah seperti taufiq, tidak ada teman yang lebih indah ketimbang akal, dan tidak ada kawan yang lebih buruk daripada kebodohan.

Wahai anak Adam, sibukkanlah diri kalian untuk beribadah kepada-Ku, agar Aku memenuhi hati kalian dengan kekayaan, kedua tangan kalian dengan rezeki, dan tubuh kalian dengan kesehatan. Janganlah kalian lupa untuk mengingat-Ku, sehingga Aku akan memenuhi hati kalian dengan kemiskinan, tubuh kalian dengan kepenatan, dada kalian dengan kesumpekan dan kegundahan, badan kalian dengan penyakit, dan (kehidupan) dunia kalian dengan kesulitan.

Surat XX

Allah swt. Berfirman :

Wahai anak Adam, kematian akan menyingkap rahasia-rahasia kalian, hari kiamat akan menguji kemampuan kalian, dan kitab suci akan merobek tirai-tirai penutup keburukan kalian. Apabila kalian melakukan dosa kecil, maka janganlah kalian memandang (dari sisi) kecilnya dosa, namun perhatikanlah kepada siapa kalian telah berbuat maksiat. Apabila kalian diberi (dengan) rezeki (yang) sedikit, maka janganlah kalian memandang pada sedikitnya (rezeki itu), namun lihatlah siapa yang telah memberikan rezeki (itu) kepada kalian.

Wahai anak Adam, janganlah kalian merasa aman dari tipu daya-Ku, karena sesungguhnya tipu daya-Ku lebih tersembunyi bagi mata kalian ketimbang jejak kaki semut di atas padang pasir pada malam yang gelap gulita.

Wahai anak Adam, apakah kalian telah melaksanakan kewajiban dari-Ku sebagaimana yang telah Aku perintahkan kepada kalian? Sudahkah kalian menghibur (hati) orang-orang miskin dengan harta dan jiwa kalian?

Telah berbuat baikkah kalian kepada orang yang berbuat jahat kepada kalian? Apakah kalian telah memaafkan orang yang berbuat zalim kepada kalian? Sudahkah kalian menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya dari kalian?

Apakah kalian telah melayani orang yang berkhianat kepada kalian? Apakah kalian telah mengajak berbincang (ngobrol) orang yang mendiamkan kalian? Sudahkah kalian mendidik anak-anak kalian? Telah bertanyakah kalian kepada para ulama tentang urusan agama dan dunia kalian? Sungguh, Aku tidak memandang bentuk lahiriah dan keindahan tubuh kalian, namun Aku melihat hati dan perbuatan kalian. Aku ridha kepada kalian dengan dimilikinya sifat-sifat itu.

Bersambung ke bagian 3….

 

 

About admin

Check Also

Mengapa Harus Bulan Ramadhan?

”Mengapa Allah SWT menurunkan perintah berpuasa kepada orang-orang beriman jatuh di bulan Ramadhan?”. Oleh: Admin ...