Oleh: Daniel Simatupang
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillãhirrahmãnirrahîm
Wash-shalãtu was-salãmu ‘alã Muhammadin wa ãlihî ma’at taslîmi wa bihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inâyatil ‘ãmmati wal-hidãyatit tãmmah, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn”.
Dalam pertempuran di alam liar, seekor elang tidak akan melawan ular di tanah. Elang akan membawa ular tersebut terbang, sehingga ular tidak memiliki kekuatan dan menjadi lemah.
Elang mengubah medan pertempuran yang tadinya di darat, menjadi di langit. Membuat ular tak memiliki kesempatan untuk menang, sebab medan pertempuran berubah menjadi wilayah yang ia sendiri tidak mengetahuinya.
Begitu pun yang terjadi pada manusia, jika kita mengumpamakan persoalan hidup sama seperti ular, maka kita memiliki kesempatan untuk menang menjadi besar.
Bawalah persoalan hidup itu ke dalam alam spiritual (berdoa), dan ketika berada di alam spiritual maka Allah akan mengambil alih persoalan hidup tersebut. Tidak jarang kita mendapati seseorang membawa persoalan hidup ke dalam aktivitas sehari-hari, sehingga ia hanya berfokus pada masalah yang dihadapi.
Menghadapi musuh di zona nyamannya, hanya akan memberi keuntungan besar padanya. Dengan mengubah medan pertempuran, sebagaimana elang dan ular, dan membiarkan Allah mengambil alih persoalan hidup melalui doa, maka hidup akan terasa lebih tenang.
Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ۞
“Dan Tuhanmu berfirman, ‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.’” (QS. Ghafir [40]: 60)
Oleh karena itu, jangan pernah lelah untuk berdoa dan meyakini bahwa semua persoalan hidup yang dihadapi akan indah pada waktunya. Allah selalu menyiapkan akhir yang indah bagi hamba-Nya yang berusaha.
Wallãhu A’lamu bish-Shawãb
______________
Source: Laduni.Id