Oleh: H. Derajat
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Allahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa ‘ala aali Sayyidina Muhammad.
Membaca judul artikelku ini mungkin akan mengundang tanya bagi dirimu sahabatku. Firman Tuhan dalam artikel ini sangat sarat makna pabila diselami dengan hati yang dalam. Indah sekali petunjuknya dan sangat mudah untuk dipahami.
“Hai, Jangan pernah berpaling dari-Ku!”
Jangan Pernah Berpaling dari Ku, begitulah kalimat Tuhan kepada Nabi Musa AS. Apa sih makna jangan berpaling dalam firman Allah kepada Nabi Musa itu? Mari kita simak gambarannya.
Pada suatu saat, Tuhan berbisik kepada Musa, dalam keheningan hatinya, “Wahai hamba pilihan-Ku, Aku mencintaimu!”
Musa menjawab dengan pertanyaan, “Wahai Sang Maha Pemurah, katakan padaku, sifat apa dari diriku yang membuat-Mu mencintaiku, supaya aku dapat senantiasa mempertahankan dan menghiasnya.”
“Kumencintaimu karena engkau seperti anak kecil,” jawab Tuhan. “Anak kecil yang berada dalam naungan ibunya. Meskipun sang ibu mengusirnya, ia tetap bergantung padanya. Untuknya, tak ada orang lain di dunia ini selain sang ibu. Semua sedih dan bahagia hanya bersumber dari ibunya“.
“Meskipun sang ibu memukulnya, ia tetap memburu dan memeluk ibunya. Ia tak pernah meminta pertolongan selain kepada sang ibu. Ibunyalah sumber segala sesuatu, baik maupun buruk”.
“Begitu pula hatimu. Dalam suka atau pun duka, ia tak pernah berpaling dari-Ku. Dalam pandanganmu, makhluk lain hanyalah bebatuan dan bongkahan tanah….”.