MALAIKAT atau DEWATA adalah.: Perangkat tugas atau Staf Petugas TUHAN Semesta Alam, atau di Kitab WEDA mendapat julukan sebagai WIWASWAN, yang artinya TUHAN Seribu Matahari. Sekalian MALAIKAT atau Para DEWATA, merupakan Pecahan dari MAHAN ke-18.
Berbadan Astral dari unsur “Cahaya diatas Cahaya” atau berbadan-kan “Nur fauka nur”.
Hidupnya tidak terikat oleh makanan, minuman dan napas.
Tidak ada sekat apapun yang dapat menghalangi kebebasan geraknya dan menembus benda apapun serta tak ada batas ruang baginya, kecuali sampai batasan “ Kulit BOLA- ALAM—RAYA-SEMESTA ” , maksudnya sekalian Malaikat atau Para Dewata, tak dapat keluar dari Gerbang Alam Raya-Semesta.
Tak ada istilah Laki-Laki atau Wanita , dsb., Maka disebut “DEWA” jika Malaikat tersebut bertugas pada makhluk-makhluk jenis Priya. Disebut “DEWI”, jika Malaikat tersebut bertugas pada makhluk-makhluk Jenis Wanita.Disebut DEWAI, bila bertugas pada kaum wadam.Disebut DEWIA, bila bertugas pada kaum lesbian.
Memiliki kecepatan gerak, jauh berlipat ganda melebihi kecepat cahaya diruang hampa udara dan dapat hanya dlm waktu sekejap tiba dilokasi yang dikehendakinya.
Berhubung tidak terikat oleh makanan- minuman- napas & nafsu berahi, maka jelas tak mempunyai Nafsu-Kotor sedikitpun, yang ada hanya NAFSU PENGABDIAN pada TUHAN Semesta Alam.
Pandangan dan pendengarannya tak ada apapun sekap yg sanggup menghalanginya.Sesama Malaikat atau sesama Dewata, dapat berkomunikasi tanpa ada batasan jarak. Maksudnya Para-Dewata dapat berkomunikasi dari penghujung Alam-Semesta sampai dengan penghujung Alam-Semesta yang lain.
Namun Para Dewata atau Para Malaikat terikat dengan “Zat-Kalpataru” atau “Zat Al Kautsar”. sebagai “ENERGI/KEKUATAN”.
Tak ada istilah Lelah, Istirahat sakit dan Mati.
Sedemikian halusnya badan Astral sekalian Malaikat atau Para Dewata, sehingga tidak ter-tampak oleh sekalian makhluk yang berBadan Astral lebih kasar dibawa tingkatannya.
Seperti, Iblis, Syeitan, Jin, Arwah, Siluman terlebih-lebih Manusia tak dapat melihat langsung sekalian Malaikat.
Jika Malaikat ingin menampakan dirinya pada manusia, maka Malaikat itu harus meminjam badan Astral-Arwah atau badan Astral-Jin, baru dapat dilihat oleh manusia tertentu.
Manusia Tertentu disini adalah manusia,yang memiliki darah Keturunan gaib JIN diatas 50%..
Tetapi jika Malaikat ingin menampak diri kepada seluruh manusia, maka harus memasuki, badan-manusia lagi, setelah memasuki badan astral Arwah atau JIN.
Namun yang ter-tampak dalam hal ini adalah wajah manusianya, yang beda hanya dari Karakteristik, penampilan, tutur-kata, perangai, ilmu-pengetahuan, dst……… !.
Namun dalam hal-hal tertentu, dapat menampakkan wajah aslinya, kepada manusia , Jin,dst. Dengan menggunakan kostum tubuh Khusus, yg dirancang sedemikian rupa, sehingga tertampak oleh semua makhluk, dalam wajah dan kostum tubuh Malaikat yg asli !.
Semua Malaikat atau semua Dewata pandai membaca “getaran-getaran, frekwenti, gelombang” Pikiran, Niat, yang sedang dipikirkan dan diniatkan oleh makhluk, bahkan sampai pada sesama mereka dapat membaca pikiran dan niat, sehingga mereka tak dapat berbohong.
Dengan siatuasi dan kondisi serupa ini, jelas sekalian Malaikat atau Para Dewata, tidak akan dapat melakukan penyimpangan-penyimpangan tugas, tidak seperti manusia dapat disuap/disogok, dapat korupsi, suka menuntut, suka menipu, gemar berbohong, serakah, emosional…dst. !.
Tidak pernah tertawa, apalagi tertawa terbahak-bahak, tetapi hanya sekedar tersenyum dan senantiasa berwajah serius !.
Sehari Alam Dewata atau sehari Alam Malaikat, sama dengan Seribu tahun Alam Bumi manusia.
Kecepatan, ketepatan dan ketelitiannya, dalam menjalankan tugas & dalam melakukan sesuatu, sangat mengagumkan dan luar biasa, meskipun waktu Alam-Malakut teramat jauh terlambat, dibandingkan dengan waktu Alam di Bumi.
Tidak ter-basah-kan oleh air, tidak terbakar oleh api, tidak tersentuh oleh benda dan tidak terhempas oleh angin, lagi pula tak ada istilah luka dan terluka, sehingga Para Malaikat tak mempunyai perasaan ragu-ragu, gelisah ataupun takut barang sedikitpun !.
Tidak mempunyai sifat Rajas dan Tamasy, atau sifat Alawwamah dan amarah Bisu, dengan kata lain, Para Malaikat tak mempunyai sifat Sombong dan Serakah.
Tak terhitung banyaknya, Para Malaikat atau Para Dewata ini hampir melebihi “Seper-Tiga” seisi Gerbang Bola Alam-Raya-Semesta.
MEREKA berada dimana-mana, diseluruh penjuru jagad ini, bahkan berada didalam tubuh kita dan didalam tubuh setiap insani !.
MEREKA MEMPUNYAI Jutaan Institusi atau Jutaan Lembaga, yg bertugas dalam aneka urusan dan masalah, yang teramat Kompleks menyangkut segala problema seisi Jagad Alam-Raya–Semesta ini.Pada setiap institusi atau kelembagaan, merekamemakai seragam, wajah dan kostum tubuh yang berbeda, namun didalam satu institusi, mereka berwajah sama dan serupa.
Sebagai contoh . :
Institusi Jibril, maka semua Malaikat yang bertugas pada Lembaga tersebut bernama JIBRIL, dan semua berwajah, kostum tubuh dan berseragam sama & serupa, dan hampir tak dapat dibedakan satu dan lainnya, tak punya Pemimpin Kecuali TUHAN Semesta Alam, sebagai Pemimpin-Tertingginya.
Demikian juga dengan Institusi Mikail, Institusi-Malik, institusi-Ridwan, institusi-Israel, Institusi-Israfil, dan Lembaga-Lembaga Malaikat lainnya yang berbeda sikon, wajah, kostum-tubuh & seragam, masing-masing Institusi dan berbeda pula “Bidang Tugas Masing-Masing” Institusinya.
Namun sama tak punya Pemimpin diantara mereka, kecuali Pemimpin Tertinggi yakni TUHAN Semesta Alam.
Para Malaikat atau Para Dewata bertugas disamping, menjaga memelihara, pada sel-sel, kelenjar-kelenjar, pertumbuhan kulit, rambut, tulang, kuku, gigi, sperma tozoid, indung telur, dan organ-organ tubuh semua insani, baik badan jasmani atau badan kasar, maupun badan Astral yang dipakai oleh makhluk-makhluk Alam-Gaib juga bertugas mempertahankan umur-umur benda dan makhluk.
Bertugas pada reaksi semua benda, molekul-molekul Atom, sampai pada Unsur-Unsur Atom, baik dari unsur Atom-ION, maupun dari unsur Atom-BION. Pada reaksi dan persenyawaan Kimia dan reaktor Nuklir. Mempertahankan bentuk benda dan sebagainya !.
Didalam Kitab-Kitab Suci , dikenal istilah”Manusia setengah Dewa”, “Arwah-setengah-Dewa” dan “Roh-setengah-Dewa”, maka itu bermakna . :
A. Manusia setengah DEWA.
Yaitu Manusia yang mendapat Pentunjuk Malaikat, yang dikenal dengan sebutan Dewa-Rsi atau Nabi dari jenis Manusia.
B. Arwah setengah DEWA. :
Yaitu, ARWAH manusia yang mendapat Petunjuk Malaikat. Maksudnya, Arwah para Nabi atau Arwah Orang-Orang Suci, yg dihormati pada Alam-Gaib, karena jasa-jasa almarhum, semasa hidupnya sebagai manusia tempo dulu.
C. ROH setengah DEWA.
Yaitu ROH-Suci, sebagai cikal bakal bagian dari JIWA-Manusia yang akan menjadi Nabi atau orang-orang Suci, dimuka Bumi.
Maka dalam Kitab-Kitab Suci bagi Aneka Alam-Gaib, tersebut istilah yang serupa itu, seperti “JIN setengah DEWA”..“Binatang setengah Dewa”…”Pohon setengah Dewa”…”Siluman setengah Dewa”…dst. Itu mempunyai makna yang sama yakni,”Nabi bangsa JIN”…”Nabi jenis Hewaniah”…”Nabi jenis Botani”…”Nabi kaum Siluman”……. Dst. Maka pada setiap kaum di Alam-Gaib, maupun di Alam Nyata, pasti terdapat Para NABI, dari bangsa kaumnya !.
Demikian pula pada aneka benda terdapat para Nabi dan Nabinya masing-masing, seperti sebutan “Dewa-Api”= Malaikat yang bertugas pada Api…..”Dewa-Angin”= Malaikat yang bertugas pada Angin…… “Dewa Air”= Malaikat yang bertugas pada Air…..”Dewa-Tanah”=Malaikat yang bertugas pada Tanah. “Dewa-Logam”= Malaikat yg bertugas pada aneka Logam……………. Dst. Disini pada benda-benda, Malaikatlah sebagai Nabinya !.
Mereka yg mempelajari, karakter aneka benda dan aneka makhluk, sesungguhnya tanpa disadari telah belajar mengenal akan aneka tugas para Malaikat, yang merupakan Ilmu-Allah dalam Sunnatullah.
Dengan demikian mempelajari Ilmu-Ilmu Eksata, merupakan ibadah yang amat penting, disamping bentuk-bentuk ibadah lainnya, yang menyangkut masalah disiplin dan budi-luhur atau kemuliaan akhlak.
Sebab itu para PELOPOR IP-TEK dan kaum cendikiawan, yang berbudi-luhur, di Alam-Gaib amat dihormati, dan digolongkan setara dengan Nabi. Meskipun ini tidak berlaku di Alam-Manusia.
Ingin mencapai Keselamatan dunia & akhiraat, harus pakai ILMU.
Secara Garis Besar, ada dua aspek, pengenalan terhadap Sunnatullah . :
Pengenalan Ilmu ALLAH melalui kenyataan Pancaindera. Yang melahirkan Dunia Ilmu pengetahuan dan hasil-hasil Teknologi, seperti yang kita nikmati dan memanfaatkannya sekarang. Pengenalan Ilmu-ALLAH, melalui Indera-Batin .
Yang melahirkan Ilmu-Ilmu Mu’jizat, Ilmu Tenaga-Dalam, Ilmu Kekebalan Tubuh, Hypnoptisme, Magnetisme, sugestisme, Telephaty Transendal, Pengobatan Alternatif, Permainan Sulap sampai pada Permainan Sihir, black Magic maupun white Magic,…… dsb.
Ramses atau Raja Fir‘aun, dalam membangun Piramid, menggunakan tenaga JIN, dengan memasukkan sekalian JIN kedalam manusia pekerja, maka para pekerja itu menjadi sedemikian kuat, sehingga dapat mengangkat bongkahan-bongkahan batu raksasa untuk membangun Piramid, sebagai makam Raja, dimana menurut perhitungan para Ilmuwan, itu tak mungkin dilakukan tanpa bantuan alat-alat berat teknologi Modern !.
Demikian pula Nabi Sulaiman dalam membangun Istana-nya yang amat mewah dan amat megah, dengan menggunakan kekuatan & keahlian Syeitan dan JIN, yang dimasukkan kedalam para pekerja bangunan !.
Ilmu –Pengetahuan Eksata yang menghasilkan alat-alat Teknologi, bekerja berdasarkan hukum-hukum Alam yang berlaku, maka mesin-mesin atau alat-alat Teknologi itu takan dapat berfungsi, jika menyimpang dari hukum-hukum alam, yang sudah ditetapkan oleh TUHAN Sang-Pencipta, melalui para MalaikatNYA.
Dengan demikian mempelajari Ilmu-Pengetahuan-Eksata, sama artinya beribadah, dan beriman kepada ALLAH melalui para Malaikat. Disiplin ilmu, amat menentukan sukses dan tidaknya suatu eksprimen !.
“Maka kamu tidak akan mendapati perubahan barang sedikitpun terhadap Sunatullah, dari semenjak dahulu kala, sampai kapanpun !”.
Jelas Sunatullah disini dimaksudkan adalah Ilmu Pengetahuan Eksata atau Ilmu Pengetahuan Ilmiah. Sebagai contoh, 1 + 1 = 2. sebelum manusia diciptakan 1 + 1 = 2, sudah berlaku dan sampai kiamat pun, bahkan diciptakan kembali Alam-Raya-Semesta yang Baru, maka 1 + 1 = 2. tidak akan pernah berubah barang sedikitpun !. “Maka tiada yang lebih Suci dari Dunia-Ilmu Pengetahuan Eksata, karena Ilmu-Eksata tidak pernah berbohong dan tidak pula dapat tertipu daya ! ”.
Peranan Malaikat di Alam Fana Manusia, hampir tidak tampak, ini disebabkan setiap manusia adalah Pemimpin-Pemimpin dimuka Bumi !.
Sebagai Pemimpin, maka setiap manusia bertanggung jawab, bukan saja terhadap diri sendiri dan apa yg dipimpinnya, tetapi juga bertanggung jawab terhadap planet Bumi dengan segala isinya, dari pengrusakan dan perbuatan yang semena-mena yang dapat menghancurkan siklus kehidupan demi kepentingan bersama.
Sebagai contoh, keadilan, keamanan, kemakmuran, kesejahteraan, kesehatan, kepandaian, kemajuan Ilmu dan Teknologi, kesabaran, kejujuran, keselamatan, kedamaian, kemerdekaan, keluhuran budi pekerti, kebahagiaan, kenikmatan, kenyamanan, kelezatan, Surga & hal-hal positip lainnya, tidak akan datang dengan sendirinya & bukan juga tanggung jawab Malaikat, melainkan adalah tanggung jawab setiap individu manusia, sebagai Pemimpin-Pemimpin dimuka Bumi !.
“Maka ALLAH tidak akan merubah suatu kaum, sampai kaum itu berusaha sendiri kearah perbaikan itu !”.
Jadi janganlah mempersalahkan TUHAN dan Malaikat-NYA, jika terjadi hal-hal yang negatif dalam hidup ini, tetapi hendaknya setiap individu manusia introspeksi atau memeriksa diri sendiri, dan berusaha memperbaiki diri dari segala dosa, serta menyempurnakan segala kekurangan.
Dan janganlah kerjamu hanya mempersalahkan orang lain & suka menuntut segala kekuranganmu tanpa hendak bekerja keras !.
“Janganlah kamu menyombongkan diri dan jangan pula kamu merajalela dimuka Bumi dengan membuat kerusakkan ! “.
“Janganlah kamu suka merusak dan menghancurkan milik orang lain, hanya dikarenakan adanya perbedaan diantara kamu, tetapi berusahalah mencari titik-temu dengan baik, dan jadikanlah perbedaan itu membawa Rahmat bagi semuanya ! “.
“Karena yang benar selalu dibalik kesalahan, manusia belajar tentang kebenaran setelah mengenal kesalahan, maka kebenaran itu tidak akan ter-tampak jelas, sebelum kesalahan diketahui ! “.
“Janganlah suatu kaum menghinakan kaum yang lain, karena boleh jadi kamu lebih hina dari kaum yang kamu hinakan itu ! ”.
“Sesungguhnya saling menghormati, satu terhadap yang lain, dapat mencegah perbuatan keji dan merusak! “.
“Dan sesungguhnya sabar dan saling memaafkan, lebih baik jika kamu mengetahuinya ! “.”ALLAH dan para Malaikat, menyukai orang-orang yang menganjurkan kesabaran dan berbicara tentang keBENARan, dengan tidak melakukan tindak kekerasan ! “.
Masing-Masing Bangsa, mempertahankan keBangsaan, keBudayaan Bahasa dan Sejarahnya, dan janganlah satu bangsa hendak merubah & melenyapkan keBangsaan, keBudayaan, Bahasa dan Sejarah Bangsa milik orang lain, sebab itu adalah Penjajah, Penindasan & kejahatan !.
Dengan menyombongkan diri, mereka berjalan dimuka Bumi, menipu dan memperdaya orang lain, dengan mengatas namakan Nabi, para Malaikat dan ALLAH, untuk kepentingan keBangsaan Nabinya !.
Mereka merasa bangga, karena mereka adalah keturunan Nabi !.
Kebanggaan yang melampaui batas itu, menyebabkan mereka terjerumus dalam perbuatan teramat keji dan teramat kejam, yang mencoreng dan menodai goresan-goresan Sejarah Bumi diAkhir-Zaman !.
Mereka menjajah jiwa dan raga Bangsa-Bangsa diDunia, tetapi mereka tak hendak dikatakan PENJAJAH !.
Mereka membantai siapa saja,yang tidak hendak tunduk dan menuruti keinginannya, tetapi tidak hendak dikatakan TERORISME !.
Kehadiran mereka, menimbulkan Perang-Saudara di Negara orang lain, tetapi tidak hendak dikatakan memecah belah Bangsa lain, bahkan mereka mengatakan, ingin mempersatukan bangsa-bangsa di Dunia ini, didalam SATU-PANJI, yakni “PANJI-KEBANGSAAN NABInya” !.
Bukankah HITLER dengan bangga mengagumi dirinya sebagai keturunan Bangsa ARYA, dengan mencoba melakukan Penjajahan Bangsa-Bangsa dimuka Bumi dan melakukan tindakkan teramat keji, melalui tangan-besi Tentara NAZI-nya, akhirnya mereka binasa karena kekejamannya !.
Bukankah Pangeran HIROHITO, yang dengan bangga mengaku Titisan Dewa, mencoba melakukan penjajahan Bangsa-Bangsa di-Dunia, dengan tindakan teramat kejam melalui tangan-besi dan Samurai bala tentara Dai Nippon, akhirnya harus tunduk dan menyerah oleh Boom-ATOM !.
Kamu tidak akan mungkin mempersatukan Bangsa-Bangsa di Dunia ini dalam Satu-Panji kebangsa-anmu!. Tetapi kamu dapat mempersatukan bangsa-bangsa di-Dunia ini dalam Satu-Panji, yaitu “PANJI-ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI”, karena Panji itu adalah”SUNNATULLAH” !.
Janganlah kamu mengulangi, tindakan yang amat bodoh lagi amat keji itu, dengan mengulangi Sejarah masa lalu, yang berakhir dengan kegagalan, kehancuran dan kebinasaan !.
Sejarah masa lalu, adalah PELAJARAN yang amat penting bagimu dan bagi semuanya, untuk tidak mengulangi kekeliruan & keSALAHan Sejarah Masa Lalu, yang merusak dan menodai Bumi dengan Pertumpahan Darah !.
ALLAH, sekalian Malaikat dan para Nabi, tak menyukai perbuatan yang kotor lagi teramat kejam itu !.
ALLAH, sekalian Malaikat dan para Nabi, menyukai DAMAI dan PERDAMAIAN terhadap semua makhluk dan juga terhadap Alam !.
Dapatkah kamu hidup dengan tenang, didalam ketegangan yang terus-menerus ?. Jika kamu selalu hidup dalam ketegangan, maka ketahuilah, para Malaikat yang bertugas pada organ-organ tubuhmu, akan keluar & meninggalkan tubuhmu, sehingga kamu terserang penyakit yang melumpuhkan dan yang mematikan !.
Dengan mengikuti keinginan yang kotor itu, timbullah keserakahan yang akan berakibat kehancuran dan kebinasaan bagi semuanya, kecuali orang-orang tertentu, yang dikehandaki-Nya akan selamat dari kehancuran dan kebinasaan itu !.
Maka biarkanlah mereka melakukan perbuatan yang amat keji itu terlebih dahulu, agar Dunia dan seisi Alam Raya Semesta menyaksikan dan mempunyai bukti akan tindakan kejam mereka, sehingga timbullah kemurkaan Dunia dan kemurkaan seisi Alam Raya Semesta, yang akan membawa mereka kepada kehancuran dan kebinasaan, akibat tindakan keji yang telah diperbuatnya !.
Dapatkah kamu hidup tanpa ALAM ?. Kamu tidak akan dapat hidup tanpa ALAM, sebab itu jagalah dan peliharalah akan kelestarian Alam ini, agar kamu hidup layak bersama ALAM !.
Demikian pula kamu tak akan dapat hidup layak, tanpa ada orang lain yang membantumu !. Pikirkanlah hari tuamu, manakala tubuh ini menjadi lemah dan manakala ingatanmu menjadi lumpuh, maka siapakah yg akan menolongmu ?.
Maka jika semasa mudamu banyak menolong orang, niscaya dihari tuamu banyak pula orang datang menolongmu !.
Sabar dan Jujurlah senantiasa dalam hidup ini, niscaya banyak orang menyukaimu dan banyak orang yang menaruh percaya padamu !.
Sopan-santun-lah di dalam bertutur-kata, niscaya banyak orang senang kepadamu !.
Hormatilah orang yang lebih tua darimu, tetapi jangan kamu ikuti perbuatan Dosanya !.
Jika kamu ingin dihormati, maka hormatilah orang lain terlebih dahulu !
Hargailah orang lain, sebagaimana kamu menghargai dirimu sendiri !.
Maka hargailah pendapat orang lain, dan tegurlah dengan sopan-santun, sekiranya pendapat orang lain itu salah !. Sebab bertengkar itu tidak baik dan akan menjadikan hidupmu gelisah dan tidak tenang !.
Ketenangan akan menimbulkan kebijaksanaan dalam tindakan dan dalam berperilaku, lagi pula orang menyukai wajah yang tenang !.
BerIMAN pada Malaikat, bukan hanya sekedar percaya adanya Malaikat secara sepihak, tetapi lebih dari itu, IMAN itu akan sempurna adanya, bila Para Malaikat telah sepenuhnya mempercayaimu !.
Tetapi bagaimanakah para Malaikat dapat mempercayaimu, jika kamu mengangkat dirimu dengan beranggapan kamu jauh lebih mulia dari Malaikat !.
Sekiranya kamu lebih mulia dari Malaikat, niscaya kamu tak akan berani menyombongkan diri berjalan dimuka Bumi, karena diatas semua Kekuasaan yang ada, masih terdapat Yang Maha Kuasa !.
Sekiranya kamu lebih mulia dari Malaikat, niscaya kamu tak akan berani membuat ke-rusak-an sedikitpun di Bumi, karena setiap ciptaan pasti ada Penjaganya dan setiap ciptaan pasti ada Sang Penciptanya, maka kaum Perusak itu, akan dituntut oleh para Penjaga dan akan dikenakan Hukuman setimpal, sesuai dengan perbuatannya oleh Sang Pencipta !.
Maka tidak sehelai daun-pun,yang jatuh kemuka Bumi, dapat terluput dari catatan Malaikat !. Jika kamu lebih mulia dari Malaikat, dapatkah kamu berbuat serupa itu ?.
Maka tidak ada apapun yang bergerak dan yang tidak bergerak, dapat terluput dari rekaman para Malaikat !. Jika kamu lebih mulia dari Malaikat, sanggupkah kamu berbuat serupa itu ?.
Para Malaikat telah menciptakan kamu dari segumpal darah, kemudian meniupkan Roh kedalamnya. Adakah lebih mulia yang diciptakan daripada Sang Penciptanya ?.
Kamu telah berbuat semena-mena dan berlaku tidak adil, terhadap orang lain yang tidak hendak tunduk dengan kemauan-mu, dan orang-orang yang tidak seirama denganmu. Adakah tindakanmu ini lebih mulia dari Malaikat ?.
Kamu mencoba mengHAKIMi Dunia dengan ketidakadilan-mu, dan dengan kekejamanmu !. Adakah ini lebih mulia dari Malaikat ?.
Tindakanmu yang amat buruk itu, telah membuat malu Nabimu, karena kamu secara sepihak mengangkat dirimu sebagai Wali Nabi, tanpa restu dan sepengetahuan NABImu !.
Adakah NABImu,mengajarkan dan menganjurkan perbuatan yang amat kotor dan teramat keji itu ?.
Haram menjadi Halal, dan Halal kamu rubah menjadi Haram !.
Apa yang dilarang oleh NABImu, dilarang oleh para MALAIKAT dan dilarang oleh TUHANmu, kamu halal-kan !. Sedangkan, segala apa yang dianjurkan kepadamu dari TUHAN, para Malaikat dan Nabimu, kamu abaikan & kamu campakkan, kalaupun kamu kerjakan, itu hanya sekedar kebanggaan belaka, dengan menghinakan orang lain yang belum sanggup mengerjakannya. Masalah yang teramat penting kamu lalaikan, sedangkan masalah yang tidak begitu penting, kamu utamakan !.
Kamu diharapkan menjadi teladan bagi Dunia,tetapi justru janji ke-teladan-an itu, menyebabkan kamu menyombongkan diri berjalan dimuka Bumi, dengan melakukan ketidakadilan dan kekejaman !.
Kamu adalah umat yang mudah tersinggung dan umat yang cepat naik pitam !. Adakah umat yang tak sabar ini, patut sebagai penghuni Sorga ?
Ketahuilah Surga adalah tempat bagi kaum yang Sabar & cinta Damai !.
Kamu adalah umat yang tidak dapat menerima nasehat-baik dari orang lain dan umat yang tidak dapat menerima teguran yang benar dari orang lain, karena kamu menganggap dirimulah paling benar dan orang lain salah !. Ketahuilah sikap buruk semacam ini, telah menutup diri dari Petunjuk ALLAH !.
TUHAN disangkanya Syeitan, sebaliknya Syeitan disangkanya Tuhan. hanya dikarenakan Syeitan itu membenarkan apa yg dianut-nya, sedangkan TUHAN selalu menegurnya !.
Mungkinkah, NERAKA disangkanya SURGA ?
Mungkinkah tindak kejahatan disangkanya perbuatan Suci ?.
Pada awalnya, Kitab-Suci itu asing bagi umat, maka di Akhir Zaman Kitab-Suci itu kembali menjadi asing bagi umat, dikarenakan kemajuan yang amat pesat peradaban umat manusia di Akhir-Zaman, dibanding dengan peradaban umat manusia pada Pertengahan-Zaman, yang berakibat timbulnya perbedaan-perbedaan yang amat menyolok, didalam mengartikan isi Kitab Suci tersebut !.
Maka berpecah belah-lah Agama-Agama diDunia ini, masing-masing Agama berpecah belah menjadi beberapa golongan yang berbeda aliran !.
Lalu, mengapakah tidak seorangpun yang ingin mempersatukannya, dengan mencari titik-temu, agar membawa Rahmat bagi semuanya ?.
Bukankah membiarkan konflik ini berlarut dan berlanjut terus, akan membawa Bangsa dan Negara didalam kekacauan dan mengganggu stabilitas keamanan Nasional ?. Jika demikian adanya, dengan cara apakah Negara dan Bangsa ini melaksanakan pembangunannya ?.
Kalaupun Pemerintah bertindak, bukan titik temu yang membawa Rahmat bagi semuanya yang dilakukan, tetapi hanya mengikuti kehendak & kemauan golongan mayoritas belaka !.
Bagi TUHAN, para Malaikat dan para Nabi, ”Satu orang yang Benar, lebih BAIK daripada Sejuta orang yang Salah ! “.
Tetapi POLITIK berkata.: “Sejuta orang yang SALAH, lebih Baik dari pada Satu orang yang BENAR ! “.
Kami ingatkan kepada-mu sekalian.:
“ALLAH, para Malaikat dan para Nabi, berpihak pada Satu Orang yang BENAR !. dan Tidak akan berpihak pada Sejuta orang yang Salah, karena SATU ORANG YANG BENAR, itulah TENTARA TUHAN ! “.
Kamu akan bertanya.: “Mungkinkah satu orang, dapat mengalahkan sejuta orang ?”.
Katakanlah kepada mereka yang bertanya. : “ Maha Suci Allah dari segala apa yang mereka ragukan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dari segala apa yang mereka tidak mengetahuinya ! .
Jangankan Sejuta orang, berlipat ganda sekalipun, maka Satu Orang Tentara Tuhan tetap akan keluar sebagai Pemenangnya !. Sebab sekiranya Satu Orang Tentara Tuhan dapat dikalahkan, maka dengan apakah Kemajuan Peradaban Umat di Bumi hendak dibangun ?”
Perhatikan perjalanan Sejarah. :
Setiap Masa, pasti ada seorang Utusan ALLAH, yang diturunkan kemuka Bumi, guna menyempurnakan segala yang telah ada, menuju kemajuan Peradaban Umat di Bumi !. (hanya satu orang Tentara Tuhan)
Setiap Pelopor Ilmu-Pengetahuan dan Teknologi, masing-masing Penemuan-Baru hanya satu orang Pelopornya, kalaupun lebih dari Satu maka yang lain adalah pendukungnya belaka, untuk lebih baik dan lebih sempurnanya Penemuan itu !. (hanya satu orang Tentara Tuhan)
Setiap yang BENAR , pasti pada awalnya ditentang dan dimusuhi banyak orang, tetapi TUHAN tetap berada di atas semua yang Benar, maka pada akhirnya Dunia harus menerimanya ,demi kemajuan Peradaban umat !. Segala yang sudah Ada, tidak akan pernah berhenti Ada ! “.
“ Setiap Utusan yang baru diturunkan Allah, mereka selalu mempermainkan dan memperolok-olokkannya, maka dengan terdengarnya bunyi yang maha dahsyat, binasalah mereka semuanya ! ”.
“ Telah datang yang BENAR, musnah-lah yang Palsu, sesungguhnya yang Palsu itu adalah sesuatu yang harus Musnah ! “.
“ DAMAI “ demikian di serukan oleh TUHAN Maha Penyayang.
“ Maha Suci ALLAH, sesungguhnya semua yang ada ini, didalam genggamanNYA, maka akan tiba saatnya, semua yang ada ini akan kembali kepadaNYA ! “.
Ada 99 institusi atau 99 Lembaga Malaikat, yang terbagi dalam 3 kelompok tugas, sbb.:
33. Lembaga Malaikat,yang mengurus dan bertugas pada Planet Bumi, dari mulai mengurus masalah “Zat Kalpataru” atau “zat Al-Kautsar” sebagai “Zat-Kekekalan” bagi yang tak memikul amanah, sampai kepada “Zat-Zat” yang terkandung dalam Planet Bumi, hingga permukaan Bumi Meletusnya Gunung, Gelombang Tsunami.
33. Lembaga Malaikat,yang mengurus dan bertugas pada aneka Benda, juga aneka Makhluk penghuni Bumi di Alam Gaib maupun di Alam Nyata Manusia, tidak dalam arti mencampuri segala urusan, melainkan dalam masalah hukum benda atau hukum eksata, reaksi Kimia, reaksi Nuklir, perubahan-perubahan bentuk pada benda dan makhluk menurut penilaian Usia-Benda dan Usia-Makhluk, sampai kepada hukum causalitet atau hukum sebab akibat dari kematian makhluk dan kerapuhan benda, dsb.
33. Lembaga Malaikat, yang mengurus dan bertugas di angkasa yang masih berkait dengan segala urusan di Planet-Bumi, dari mulai mengangkat DOA-DOA dan menurunkan PETUNJUK-PETUNJUK serta WAHYU-WAHYU, juga gelombang-gelombang audio dan video, maupun frekwensi-frekwensi yang ditimbulkan oleh Bumi dan semua penghuni Bumi, sampai kepada masalah Guntur, Kilat, Hujan, Pelangi Radiasi sinar Matahari ,dan sebagainya. berdasarkan hukum causalitet.
Ini baru lembaga-lembaga Malaikat yang bertugas di Planet Bumi saja, belum terhitung Lembaga-Lembaga Malaikat yang bertugas pada lebih 200 Milyard Galaxi, yang berada didalam Alam-Bima-Sakti ini atau didalam Lapisan ke-Tiga Langit-Terbesar Alam Raya Semesta.
“Sekiranya, Lima-Samudra di Bumi, dilipat gandakan tujuh kali, dan kamu jadikan tinta, lalu semua ranting pohon yang ada di Bumi, kamu jadikan pena, maka sampai kering air Samudra yang kamu jadikan tinta itu, niscaya Ilmu Allah belum juga selesai kamu tuliskan, meskipun dengan huruf yang teramat kecil sekalipun kamu tuliskan ! ”.
Tentu dalam hal ini, tidak akan sanggup kami menjelaskan semuanya secara terperinci, karena semua itu akan membutuhkan waktu jutaan tahun lamanya untuk menuliskan, bahkan lebih dari waktu tersebut, maka Ilmu-Allah belum juga akan selesai dituliskan !.
Mereka yg mengatakan diri-nya paling benar dan paling sempurna, maka kelak mereka akan di-Bangkit-kan dalam keadaan buta dan tuli !.
“ Barang siapa buta di Dunia,niscaya ia akan lebih buta di Akhiraat dan jauh lebih sesat dari jalan Allah ! “.
Mereka buta dan tuli, dikarenakan kesombongannya, mereka tak dapat melihat dan mendengar di Hari-Berbangkit, sampai mereka menyadari penyebab buta & tuli itu dikarenakan kesombongannya, dan sungguh-sungguh bertaubat untuk memperbaiki diri, dengan belajar mengenal tentang keBENARan itu !.
Mereka dengan congkak, mengatas namakan, Nabi, para Malaikat dan ALLAH, dengan mendangkalkan dan merendahkan Ilmu-Allah, dihadapan umat, se-akan-2 Ilmu Allah hanya pada sekitar bahasa Nabi, sejarah ke-bangsa-an Nabi dan ke-Budaya-an Nabi-nya belaka, tanpa mengetahui hikmah dan Ilmu Allah, dengan baik dan benar, yang terkandung di dalam Kitab-Suci yang dijadikan pedoman hidupnya !.
“ Maka tidak sehelai daun-pun yang jatuh ke-muka Bumi, dapat terluput dari catatan para Malaikat ! “.
Maka tidak sepatah katapun, yang terlontar dari mulutmu, dapat terluput dari catatan para Malaikat !.
Berhati-hatilah melontarkan kata-kata dari mulutmu, meski pun kata-kata itu tidak berarti bagimu, sebab setiap huruf yang terlontar dari mulutmu, akan dimintai pertanggungan jawab !.
Jangan pula suka berebut menjadi Pemimpin dan Penguasa, sebab memimpin dan menguasai nafsu-kotor pada dirimu sendiri, belum tentu kamu sanggup mengatasi dan mengendalikannya, maka bagaimana pula kamu dapat memimpin orang lain ?.
Maka biarkanlah ALLAH menjadi Maha-Pemimpin atas dirimu sekalian, agar keselamatan Dunia dan kebahagiaan Akhiraat akan diper-oleh dan dirasakan oleh semuanya dengan adil, sesuai dengan amal yang telah diperbuat oleh masing-masing individu !.
Ketahuilah Ilmu Allah, meliputi seisi Alam Raya Semesta ini, pada semua bidang disiplin Ilmu-Pengetahuan, maka beribadahlah dan berimanlah melalui disiplin Ilmu-Pengetahuan, sebab akan membawa manfaat bagi banyak orang dan membawa manfaat bagi Dunia, guna mencapai Takwa, dalam arti se-benarnya TAKWA !.
Bagaimanakah orang-orang yang bodoh dapat mencapai Takwa ?.
Sedangkan semua ibadah, yang bertujuan Pahala dan Surga, hanyalah untuk kepentingan dan kenikmatan diri sendiri, namun jika disertai dengan kesabaran dan kemuliaan akhlak, maka akan mengantar pula kamu guna mencapai Takwa !.
Maka sebaik-baiknya takwa, adalah beribadah melalui jalur disiplin Ilmu-Pengetahuan dan disiplin budi pekerti !.
Para Nabi dan TOKOH-TOKOH Sejarah akan dibangkitkan kembali . :
Para Nabi dan para Tokoh pelaku Sejarah akan dibangkitkan kembali di Akhir-Zaman. Ini bertujuan, antara lain. :
Untuk meluruskan SEJARAH,yang telah banyak dimanipulasi oleh Para Penjajah-Jiwa-Bangsa, beserta simpatisannya !.
Para Nabi yang dibangkitkan kembali, disamping meluruskan Sejarah keNabian, juga untuk meralat dan menghapus hadits-hadits palsu, yang amat menyesatkan umat !.
Untuk membuktikan kepada umat Manusia adanya kehidupan Akhiraat !.
Dan meng-kisah-kan hal sebenarnya,tentang kehidupan Akhiraat. Yang selama ini banyak kisah tentang kehidupan di Akhiraat, dimanipulasi untuk kepentingan Penjajah Jiwa Bangsa, dan sama sekali tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi di-Akhiraat !.
Untuk menebus Dosa-Dosa masa lalu, sekaligus memperbaiki ajaran-ajaran, yang tidak sesuai lagi dengan kemajuan ip-tek di Akhir Zaman dan lebih menyempurnakan yang sudah benar, agar mencapai pengertian pada wawasan yang lebih luas, sesuai dengan pengalamannya yang didapat di Akhiraat, sebelum di Bangkitkan !.
Dan sebagainya……………. !.
Yang akan menjadi masalah . :
Para Nabi yang akan di Bangkit kan kembali ke Alam Nyata Manusia, dengan membawakan ajaran-ajaran yang tak sesuai dan bertentangan dengan yang dianut umatnya, menyebabkan umat itu tak percaya kalau itu Nabinya, dan Nabinya sendiri yang mereka amat cintai serta yg dikultuskan secara melampaui-batas, dituduh sebagai Nabi palsu, bahkan umatnya yang amat kejam itu, tegah membunuh Nabinya sendiri, dikarenakan umatnya, bukan saja apa yg diajarkan Nabi-nya bertentangan dengan faham yg dianut dan telah mendarahdaging, tetapi umat Nabi itu juga tak mengenal wajah Nabinya !. Maka demikianlah seribu kali Nabi diBangkitkan, seribu kali pula Nabi dibunuh oleh umatnya sendiri !.
Inilah resiko dan konsekwensi sebagai Nabi yang diBangkitkan kembali di Alam Dunia Fana Manusia kelak !. Sebab itu, kami membawa berita tentang akan datangnya para Nabi kembali, dan berada ditengah-tengah umatnya di Akhir-Zaman, bagi mereka yg percaya !.
Para Nabi tak ingin diBangkitkan didaerah Timur-Tengah, karena para Nabi telah mengetahui dari Malaikat,akan kekejaman umatnya di Akhir Zaman, khususnya di Timur-Tengah.
Mereka yakni para Nabi, memohon pada Allah, agar di Bangkitkan di Bumi Nusantara Indonesia, karena masyarakatnya yang murah senyum dan amat ramah-tamah serta berBudi Luhur !.
Itu dulu, sebelum PANCASILA terkoyak-koyak oleh para Penjajah-Jiwa-Bangsa, sekarang lain keadaannya, karena umumnya Bangsa Indonesia sudah berubah, kalaupun tersenyum, maka senyumnya amat menakutkan, budi pekerti dan Ramah-Tamah hanya berlaku untuk masing-masing kelompok, sedangkan diluar itu, berlakulah karakter atau sifat Zaman Jahiliyah !.
Apakah para Nabi sudah mendengar berita ini dari Malaikat ?.
Yah, para Nabi telah mendengar berita tersebut dari Malaikat !.
Namun para Nabi yakin, PANCASILA akan menunjukkan keSaktiannya untuk keTIGA kalinya, dengan melenyapkan Penjajah-Jiwa-Bangsa dari Bumi Nusantara Indonesia, guna mencapai KEMERDEKAAN JIWA dan KEMERDEKAAN RAGA BANGSA !.
Para Nabi yang akan di Bangkit kan kembali di Bumi Nusantara Indonesia, amat yakin bahkan haqqul yakin, karena berita itu datangnya dari Kerajaan ‘ARSY Yang Agung, dimana TUHAN Semesta Alam ber-Singgasana dan berSemayam !.
Marilah kita sama-sama menunggu,”APA YANG AKAN TERJADI !”.
Yakinlah.”Maha Benar ALLAH dengan segala Firman-NYA ! “.
“Sekejam-kejamnya” Penjajah Belanda, “sekejam-kejamnya” Penjajah Jepang, “sekejam-kejamnya” Partai Komunis Indonesia dan “sekejam-kejamnya” para Penjajah Jiwa Bangsa, adalah sesuatu yang pasti harus lenyap !.
“Telah datang yang BENAR,musnah yang PALSU, maka sesungguhnya yang PALSU itu adalah sesuatu yang pasti LENYAP ! “.
Marilah kita menanti keBangkitan para Nabi di Bumi-Pancasila-Nusantara-Indonesia, manakala PANCASILA menunjukkan keSAKTIannya yang keTIGA kali, dengan melenyapkan para Penjajah-Jiwa-Bangsa,dan setelah Indonesia memasuki Pintu-Gerbang Kemerdekaan-Jiwa dan Raga Bangsanya !.
Marilah kita menanti keKhalifahan ALLAH di persada Bumi Pancasila-Nusantara-Indonesia ini, dengan bangkit untuk melawan dan melenyapkan para Penjajah-Jiwa-Bangsa beserta antek-anteknya.
Marilah kita menanti tibanya”INDONESIA Mercusuar Dunia” dan sebagai “PUSAT-DUNIA”, seperti yang telah dijanjikan TUHAN Semesta Alam !. = A M IIIIIIIIIIIIIIIII N = ! ! ! ! ! ! ! ! .
Wahai Malaikat, apalah artinya Pusaka-Pusaka dan benda-benda yang banyak muncul di-Akhir-Zaman ini, termasuk maraknya bermunculan Jenglot dari-Alam-Gaib ke Alam Dunia Nyata Manusia ?.
Katakanlah kepada mereka yang memegang Pusaka, benda-benda dari Alam-Gaib termasuk makhluk “Jenglot”, ”Tuyul” dan “JIN”, yang banyak diperdagangkan Manusia di Akhir-Zaman ini ! . :
“Jenglot” adalah mantan Manusia, yang semasa hidupnya menggunakan Ilmu-Kebal-Tubuh, apakah didapatnya dari Jin, Syeitan, Arwah atau belajar dari manusia yang punya ilmu-kebal.Maka Manusia yang ber-ilmu-kebal itu saat wafat, tubuhnya membawa kekebalannya, sehingga jasadnya kebal tak termakan & tak terhancurkan oleh tanah, lagi pula arwahnya tersiksa terkurung didalam jasadnya yang tak termakan tanah itu, meski sekali-kali ia dapat keluar dari jasadnya yang sudah tak berkutik itu, namun tetap terikat oleh jasadnya yang membeku, makin lama makin mengecil dan mengecil lagi, maka tersebut-lah sebagai makhluk Jenglot.
Sebenarnya pemunculannya ke Alam Manusia, ia berharap agar manusia dapat menggunakan keKhalifahannya untuk menolong membebaskan Arwahnya dari jasad Jenglot yang membelenggunya. Tetapi Jenglot tertipu oleh manusia, dan di perdagang-kan lah guna mencari kekayaan dengan jalan yang tidak halal !.
Meskipun Jenglot dapat memberikan perlindungan pada manusia yang memegangnya, tetapi manusia yang memperdagangkan dan memilikinya, akan terkena akibat sesudah wafatnya, sebagaimana SIKSA yang dialami dan dirasakan oleh makhluk Jenglot tersebut.
Sebab itu adalah Ilmu yang dicuri oleh Jin dan Syeitan tertentu, dimana sesungguhnya Ilmu-Kebal itu, hanya diperuntukkan bagi makhluk-makhluk Ahli Waris Neraka, agar mereka tidak binasa saat terkena Siksa-Neraka, agar rasa sakit yang amat dahsyat itu, tidak dapat keluar dari jasad kebalnya !.
“ Sesungguhnya Kami menawarkan amanah kepada Langit, “Gunung-Gunung” dan Bumi, tetapi mereka enggan menerimanya, karena mereka khawatir mengkhianatinya, maka di pikullah amanah itu oleh Manusia !. Sesungguhnya Manusia itu amat BODOH lagi amat KEJI ! “.
“ Tetapi mengapakah ada segolongan umat manusia, justru merasa bangga dan menyombongkan diri dimuka Bumi, dengan amanah yang dipikulnya itu ?. Benar dan menjadi jelas bahwa, mereka itu adalah golongan manusia yang amat Bodoh lagi amat Keji ! “.
“Maka siapakah yg mau mengikuti jejak Mereka yg congkak ini ?. “.
“ Bagi mereka yang mengikuti jejak golongan yang congkak tersebut, maka rasakan akibat siksa dan deritanya, sekarang dan kelak setelah menjadi Arwah ! “.
“ Maka sekiranya Kami tidak turun ditengah-tengah Bangsa ini, niscaya kamu semua akan menjadi Calon Ahli Waris NERAKA ! “.
Demikian pula dengan sekalian Pusaka dan benda-benda yang bermunculan dari Alam-Gaib ke Alam Dunia Fana Manusia, karena Arwah-Arwah mantan manusia itu terkurung, terbelenggu dan tersiksa dalam Pusaka atau benda-benda tersebut, karena semasa hidupnya sebagai manusia dahulu, mengkultuskan Benda-Benda itu secara melampaui batas !.Pemunculannya di Alam Dunia Manusia, mengaharapkan agar keKhalifahan manusia dapat membebaskan, Arwah-Arwah yang tersiksa itu dari ke-terbelenggu-annya didalam Pusaka-Pusaka dan Benda-Benda tersebut !.
Namun sangat amat disayangkan, justru kebanyakkan manusia lebih mengKERAMATkan, memanfaatkan dan memperdagangkannya, dengan tidak hendak memperhitungkan Akibat –Buruk dari perbuatannya itu !.
Sebenarnya KASIHanilah mereka yang tersiksa itu, dengan bermohon pada ALLAH, agar Arwah-Arwah yang terbelenggu dan tersiksa tersebut diampuni dan dibebaskan dari siksa-nya, setelah melalui DERITA yg teramat panjang, yang telah dialami dan dirasakannya. Amiin !.
Pemunculan Mereka ke Alam-dunia-Nyata-Manusia, terutama yg terbanyak dan yang terbesar termasuk akan munculnya Harta-Harta Karun milik Raja-Raja dan bekas orang-orang Kaya yang telah menjadi Arwah, terjadi pada Akhir-Zaman ini !.
Karena Akhir-Zaman adalah Zaman “ Yauma tublal ‘asrairu “. atau telah memasuki “Zaman di buka-kan-nya, segala RAHASIA-Gaib! “.
Perdagangan makhluk JIN, adalah perbuatan yang amat berDOSA, karena sama artinya, memperdagangkan saudara kandung sendiri !.
Demikian pula, memperalat makhluk gaib Tuyul, untuk mencuri uang, adalah perbuatan teramat DOSA !.
Terlebih-lebih memanfaatkan makhluk-makhluk gaib, digunakan untuk menganiaya orang lain yg tak disukainya, dgn memberikan janji-janji hampa kepada makhluk-makhluk gaib tersebut, melalui permainan SIHIR, Santet, Dotik, dsb, adalah perbuatan DOSA terBesar Ahli Waris NERAKA, karena telah menipu Makhluk-Makhluk Gaib dan telah melakukan perbuatan Jahat.
Terkutuklah, mereka yg telah melakukan perbuatan Dosa ini !.
Apakah Kitab Sijjin itu??
Kitab-Sijjin adalah Kitab Petunjuk bagi para penghuni Neraka!. Antara lain berisikan Petunjuk-Petunjuk sebagai berikut , :
Masing-Masing bentuk siksaan di Neraka, dalam mutu ringan dan beratnya siksaan itu, ditentukan menurut “DOSA-DOSA” yang pernah dilakukan dan diperbuat oleh penghuni Neraka, semasa hidupnya di Bumi !.
Waktu lamanya siksaan itu, yang harus dijalani, disebabkan dan tergantung dari bentuk-bentuk Dosa yang pernah diperbuatnya !.
Tercantum juga aneka Jenis-Jenis makanan,yang amat menjijikan dan amat panas, yang diberikan pada penghuni Neraka, ditinjau dari kadar Dosa yang pernah diperbuat !.
Bacaan-Bacaan dan doa-doa yang harus diamalkan, dalam bentuk perTaubatan guna meringankan siksaan & mengurangi masa hukuman.
Pelajaran tentang Tata-Tertib, Sopan-Santun, keSabaran, budi luhur dan hal-hal positif lainnya, disertai dengan penjelasan tentang manfaat dan keuntungannya, bila semua itu diperbuat !.Berisikan pula, tentang Ilmu keTUHANan.Dan sebagainya.
Kekekalan dalam siksa Neraka, adalah dalam batas kesadaran dan per-Taubat-an, yang benar dan bersungguh-sungguh !.
Maksudnya, apabila mereka yang terkena siksa itu, sudah menyadari Dosa-Dosa yang pernah diperbuatnya, dan dengan melakukan Taubat untuk tidak melakukan perbuatan jahat itu,maka mereka dibebaskan dari siksa guna mengikuti masa Pendidikan, setelah itu ditempatkan disuatu tempat untuk di-uji akan pemahaman dan dinilai tentang pertaubatannya !.
Maka jika dinilai kurang, akan dikembalikan ke bangku pendidikan demikian diulang sampai tujuh kali, kalau juga tidak hendak atau hanya berpura-pura taubat, akan dikembalikan kedalam siksa Neraka !.
Arwah manusia terdiri dari Tujuh Roh dalam Satu-Jiwa, maka di Alam Neraka inilah, diantara Tujuh Roh yang sudah benar-benar sadar & bertaubat, artinya sudah bersih dari Dosa, akan dibebaskan, sedangkan sisa Roh pada Jiwa yang belum bertaubat, tetap akan menjalani hukumannya.
Maka Roh tunggal yang terbebas itu akan ditempatkan di Sorga !.
Dengan demikian, Neraka bukan sebagai ajang balas dendam, melainkan sebagai Alam-Pendidikan dan pembersihan Jiwa !.
Alam Pendidikan yang penuh siksa dan derita, dikarenakan semasa hidup di Bumi, suka menyiksa dan membuat derita orang lain !.
“ ENAM-MASA”terBESAR Peristiwa Sejarah Awal Terbentuknya”Bola-Alam-Raya-Semesta” dengan segala isinya . :
Masa terbentuknya “BOLA-ALAM-RAYA-SEMESTA”, dengan masuknya 17-MAHAN kedalam Struktur-Material, membentuk . :
a. MAHAN ke Satu, membentuk dan menjadi Jiwa “Titik-Pusat-Alam-Raya-Semesta.
b. MAHAN ke Dua, sampai MAHAN ke Sembilan, membentuk & menjadi Jiwa “ Delapan Tiang Alam Raya Semesta “.
c. MAHAN ke Sepuluh, membentuk dan menjadi “ Kulit Kelambu Bola Alam Raya Semesta “.
d. MAHAN ke Sebelas sampai dengan ke Tujuh Belas, membentuk . : “ Tujuh-Lapis-Langit-Terbesar-Alam-raya-Semesta “.
Dengan demikian terbentuklah “ BOLA –ALAM-RAYA-SEMESTA” !. Teramat kokoh, yang di JIWAi oleh “ Tujuh Belas-MAHAN “
Masa masuknya MAHAN ke Delapan Belas, kedalam Bola-Alam-Raya-Semesta, disertai Ledakan yang maha-dahsyat, berakibat terjadinya maha-gempa Bola-Alam-Raya-Semesta & maha-menggoncangkan yang maha-menakutkan, seisi Alam-Raya-Semesta !.
MAHAN ke Delapan Belas, pecah berkeping-keping menjadi & membentuk, sekalian makhluk AHAMKARA fase Pertama, yang terkenal dengan sebutan “Para Dewata” atau “Para Malaikat”, yang memenuhi Seper Tiga (1/3) Gerbang Alam Raya Semesta.
Masa masuknya MAHAN ke Sembilan Belas, kedalam Bola Alam Raya Semesta, juga disertai ledakan “maha dahsyat”, “maha gempa”, “maha mengguncangkan” & “maha menakutkan”, bagi Alam-Raya-Semesta dengan segala isinya !.
MAHAN ke Sembilan Belas pecah berkeping-keping, menjadi & membentuk, sekalian makhluk AHAMKARA fase Kedua, yang terkenal dengan sebutan sekalian Ruhul-Quddus atau Para Roh-Suci, yang memenuhi Seper-Tiga ( 1/3 ) Gerbang Alam Raya Semesta.
Masa masuknya MAHAN ke Dua Puluh, kedalam BOLA-ALAM-RAYA-SEMESTA, disertai pula dengan suara Ledakan “maha dahsyat”, “maha gempa”, “maha mengguncangkan” dan “maha menakutkan” bagi Alam-Raya-Semesta dengan segala isinya. !.
MAHAN ke Dua Puluh pecah berkeping-keping, membentuk aneka Planet & menjadi JIWA bagi semua Benda, membentuk Lapisan-Lapisan Langit kecil dan di Jiwainya. Memenuhi 1/3 Gerbang Alam-Raya-Semesta, yang dikenal sebagai Makhluk-Makhluk yang Tak Memikul amanah.
Masa “iqra” atau “ Masa-Belajar “.
Masa ini ditandai dengan terciptanya makhluk-makhluk gaib berbadan Astral, seperti Iblis dan Jin sampai makhluk-makhluk berbadan kasar, seperti Bapak dan Bunda Pertama Manusia !.
Dan terbentuknnya Kerajaan yang Agung dan amat tertib, dikenal dengan “ Kerajaan Agung MALAIKAT “ dan “ Kerajaan- Agung-RUHUL-QUDDUS “ !.
Pada Masa Iqra inilah dikenalnya,” DUA-MASA Periode Pergantian Kekuasaan Alam-Raya-Semesta “, sbb
A. MASA PERIODE GANJIL KEKUASAAN terBESAR di ALAM-RAYA-SEMESTA .
Dimana pada Masa-Periode-Ganjil ini, Kerajaan-Agung Malaikat dibawah Pemimpin Tertingginya yang dikenal dengan sebutan “al Mala’ul ‘ala” atau Malaikat Maha Tinggi, bergelar TUHAN Semesta Alam atau WIWASWAN, berKUASA terhadap segala isi Gerbang Alam-Raya-Semesta !.
B. MASA PERIODE GENAP KEKUASAAN terBESAR di ALAM-RAYA-SEMESTA.
Masa ini ditandai dengan pergantian KEKUASAAN terbesar di dalam Alam-Raya-Semesta, dimana Kerajaan-Agung-Ruhul-Quddus dibawah Pimpinan Tertingginya, yang dikenal dengan “ar Ruh ‘al amiin” atau Ruh dari Bapak Pertama Manusia, berKUASA terhadap sekalian Malaikat & segala isi Alam-Raya-Semesta, maka”ar-Ruh al amiin”atau Roh dari Bapak Pertama-Manusia, bergelar sebagai TUHAN Semesta-Alam.
Pada Masa-Iqra atau Masa-Belajar inilah, tercipta aneka jenis Makhluk Gaib, dengan memakai aneka zat yg dibentuk sebagai bandan Astral, seperti Iblis berbadankan Zat-Api, Makhluk JIN ber-badan-kan Nyala-Api, Malaikat berbadankan Cahaya diatas cahaya, ROH berbadankan Cahaya, dst.. sampai dgn terciptanya makhluk berbadan-Kasar, seperti Bapak & Bunda Pertama Manusia…….berlanjut terciptanya makhluk-makhluk berbadan kasar lainnya, seperti bani ADAM as. Aneka Binatang, tumbuh-tumbuhan dan aneka makhluk maha-mini, yang hanya terlihat dibawah Microskop.
Sedangkan pecahan-pecahan MAHAN ke-20, membentuk Planet Surga, Planet-Planet lainnya dan aneka Benda-Benda yang di JIWA i oleh Makhluk-Makhluk yang tidak memikul amanah (pecahan-pecahan MAHAN ke-20), membentuk & menjadi JIWA Lapisan-Lapisan Langit Kecil, membungkus Planet-Planet, Bulan-Bulan, cincin, gelang Planet.
Pada Masa”IQRA”atau “Masa-Belajar”inilah, terkenal dengan istlah, EMPAT KADAR MAKANAN, sebagai berikut . :
A. Aneka Kadar Makanan untuk Makhluk-Gaib berbadan Astral, yakni berupa Uap, Gas yang terpancar dari makanan & minuman, buah-buahan, Sayur-Sayuran, Bunga-Bungaan, aneka bau harum dari parfum, dst.
Namun dalam beberapa hal, jika kita hendak memberi pada Gaib, maka harus diNIATkan, jika tidak, maka Gaib hanya menonton saja.
B. Aneka Kadar Makanan bagi Makhluk-Makhluk berbadan Kasar, seperti Manusia, Hewaniah, Tumbuh-Tumbuhan, sampai santapan bagi makhluk-makhluk maha-mini, yang hanya tertampak dibawah Microskop, dsb.
C. Aneka jenis makanan & minuman bagi penghuni NERAKA.Yakni makanan & minuman yang menjijikkan, busuk dan amat panas, yang wajib dan harus disantap oleh penghuni NERAKA !.
D. Aneka Kadar Makanan & Minuman bagi penghuni SORGA.
Yakni makanan & minuman yang amat lezat, namun menyehatkan, menyegarkan dan membuat menjadi remaja, cantik, tampan-rupawan.
Inilah Empat-Kadar-Makanan yg diciptakan Malaikat !. Zat Kalpataru atau Zat Al Kautsar juga makanan, tetapi bukan ciptaan Malaikat, dan tidak siapapun yang sanggup menciptakannya, kecuali Maha-PURUSA-Maha Tak-Terjangkau, atau ciptaan ALLAH azza wa jalla, sebagai makanan bagi Makhluk-Makhluk yang tidak memikul amanah !.
MASA KIAMAT . :
Ada Empat-Macam-Kiamat atau Catur-Pralaya, sbb. :
A. Kiamat Kecil. Adalah kematian setiap insani, dengan tercabutnya Nyawa dari badan !.
B. Kiamat Sedang. Adalah kiamat pemusnahan semua kehidupan, diPlanet-Planet Galaxi.
C. Kiamat Menengah atau Kiamat-Medium. Adalah Kiamat pemusnahan, semua Galaxi & semuaBenda yang berada didalam Gerbang Bola Alam Raya Semesta !.
D. Kiamat-Terbesar. Adalah Kiamat Pemusnahan BOLA ALAM RAYA SEMESTA !.
Maka yang tertinggal hanyalah Maha PURUSA Maha Tak Terjangkau Awal dan Maha PURUSA Maha Tak Terjangkau Tempat Berakhirnya Segala Yang Ada, beserta sekalian MAHAN !.
Disinilah kita harus sadar,tidak ada apapun yang kita miliki, karena semua yang ada ini, akhirnya harus musnah !. Yg ada sekarang ini hanya titipan yang dikuasakan sementara, guna dipertanggung jawabkan !.
Jiwa Raga pun bukan milik kita, semua titipan yang dikuasakan sementara.
PERINGATAN . :
Siapakah diantara kamu yang mengetahui RAHASIA ini, sebelum Kami beritakan kepadamu ?.
Jadi apakah kamu belum hendak mempercayainya bahwa, semua ini adalah PETUNJUK yang Kami turunkan di Akhir-Zaman ?.
Telah lebih Seribu tahun Kitab Suci itu berada ditanganmu, dengan hanya bermodalkan Bahasa, Seni-Budaya, Tradisi dan Sejarah kebangsaan Nabimu, kerjamu cuma menyombongkan diri dengan Kitab Suci mu itu, dengan pengakuan secara sepihak, kamu mengangkat dirimu sendiri sebagai orang yang paling benar dan orang yang paling sempurna, melebihi Malaikat !.
Adakah itu keputusan TUHAN dan ketetapan Nabi-mu ?.
Kamu telah tertipu oleh keSOMBONGan mu, tidak sadarkah kamu akan perbuatan yang amat sesat itu ?.
Kamu telah mengKERAMATkan KItab-Suci mu itu, dengan melarang kaum cerdik pandai dan para ilmuwan, untuk menggali guna mencari Hikmah dan Ilmu-Pengetahuan yang terkandung didalamnya !.
Kitab Suci yang penuh Hikmah dan Ilmu Pengetahuan, kamu jadikan buku-nyanyian belaka, karena kamu sendiri tak sanggup menggalinya, sebab untuk menggali Ilmu ALLAH yang bertebaran diseluruh jagad ini dan yg tercantum didalam Kitab-Sucimu, diperlukan berbagai macam Disiplin-Ilmu-Pengetahuan, sedangkan kamu tidak memiliki Pengetahuan yang memadai untuk itu !.
Demi Harga-Diri, agar tidak tersisihkan dari masyarakat dan tidak tertelan oleh kemajuan Zaman,tanpa kamu sadari, kamu telah melakukan penjajahan terhadap Kitab-Suci, penjajahan terhadap orang lain, bahkan Penjajahan terhadap Bangsamu sendiri !.
Kamu lebih mengutamakan mempertahankan Harga-Diri, daripada menerima dan mempertahankan yang BENAR !.
Dapatkah Harga-Diri mu & pantaskah Harga-Dirimu, sebagai alat pembayar guna masuk kedalam SURGA ?.
Dapatkah orang yang tersesat, menemukan Pintu Gerbang SURGA ?.
Jalan keSURGA ada aturannya, tetapi jalan menuju keNERAKA teramat mudah, karena tanpa aturan pun Pintu Gerbang Neraka akan kamu temukan, maka kebanyakkan diantara kamu, lebih menyukai jalan yang teramat mudah, daripada harus bersusah payah !.
Hidup ini adalah Perjalanan, perjalanan adalah Perjuangan. Perjuangan adalah Pengabdian, Pengabdian adalah Pengorbanan. Maka tiada hidup di Dunia ini, terlebih-lebih hidup di Akhiraat kelak, semua harus dilalui dengan aneka Pengorbanan, tanpa Pengorbanan Hidup ini akan TERHENTI !.
Telah kami jelaskan arti sesungguhnya dari “Allah menciptakan Langit dan Bumi, dalam “Enam-Masa”. & apa pula maksudnya “Allah menciptakan Langit dan Bumi dalam “Dua-Masa”. Juga tentang adanya “Empat-Kadar-Makanan” !.
Sudah lebih Seribu-Tahun, Kitab-Suci itu diturunkan kepadamu tetapi tak satu umatpun yang mengetahui, perbedaan antara “Enam-Masa” dgn “Dua-Masa” juga tentang “Empat-Kadar-Makanan” secara baik & benar, karena kebanyakkan mereka hanya mengejar-ngejar Pahala & Sorga !.
Kalaupun memohon Petunjuk, hanya sekedar meminta”rezeki”untuk kepentingan & kekayaan pribadinya, tidak satu umat pun mencoba untuk bertanya pada kami,tentang isi Kitab-Suci yang belum dimengertinya. Mereka hanya berkata, ”hanya Allah jua yang Maha-Mengetahui !”.
Untuk apa semua itu diturunkan kepadamu, kalau tak boleh diketahui ?
Apakah kamu mengira Allah gegabah seperti itu ?. Diturunkan semua itu agar kamu mencari Petunjuk-Allah, sekiranya kamu mendapatkan jawaban dari Kami, niscaya bertambah-lah keIMANan mu !.
Namun sebelum kamu memahami tentang isi Kitab-Suci mu itu, kamu telah menyombongkan diri, dengan menyatakan diri yang paling benar & paling sempurna, bahkan kamu mengangkat diri, lebih mulia dari Malaikat !.
Sadarkah kamu, dengan kesombongan yang melampaui batas itu, kamu telah menutup diri dari datangnya Petunjuk Allah !.
Kamu mencoba menafsirkannya sendiri, tanpa Petunjuk sedikitpun dari Kami & tanpa Ilmu-Pengetahuan yg memadai, guna memahami Kitab Suci mu itu, sehingga umat menjadi Jahat & berbuat keRUSAKan !.
Beranikah kamu mempertanggung jawabkan, perbuatan sesat mu itu ?.
Rakyat kecil yang tertindas, tidak kamu “bela”!. Karena kamu lebih menyukai membela para-Pejabat yg mau mengikuti kesesatan mu !.
Tuhanmu adalah uang & kenikmatan sedangkan Allah, para Malaikat& Nabimu serta Kitab-Suci mu, kamu jadikan matapencaharian guna mendapatkan kekayaan dan kenikmatan lahiriah belaka !.
Jangan kamu mengira Kami tak melihatnya, dan jangan pula kamu kira Kami biarkan saja perbuatan-mu yg amat tersesat itu !.
Maka apabila telah cukup bilangan-nya itu, kamu semua akan menerima akibat dari perbuatan kotor dan keji yang sudah kamu lakukan !.
Barang siapa berbuat aniaya terhadap yang lain, maka ketahuilah ia telah menganiaya diri sendiri !.
Maka jika Peringatan ini, tidak juga membuatmu bertaubat & kembali pada yang Benar, berarti kamu mempercepat datangnya Hari-Pembalasan, berupa musibah yg menimpa dirimu secara bertubi-tubi !.
Demikian hendaknya, agar semua itu menjadi Pelajaran bagimu semua !.
Setiap umat selalu mengatakan. :”Nabiku adalah Nabi terAkhir !”.
Apakah kemajuan perADABan umat manusia, harus berhenti di Zaman “perADABan” Nabi mu ?.
Apakah kemajuan Ilmu-Pengetahuan & teknologi, harus berhenti di Zaman keNabian mu ?.
Apakah tidak diperbolehkan adanya kemajuan, seusai masa Nabi mu ?.
Apakah tidak boleh ada Nabi baru, sesudah Nabimu ?.
Bukan kamu yang menentukan “penutup para Nabi”, tetapi TUHAN jua yang patut menentukan dan menetapkan semua itu !.
Kamu telah memutar balikkan isi Kitab-Suci mu, dengan mengartikan Wahyu itu menurut kemauanmu sendiri, tanpa Petunjuk Allah & tanpa disiplin ilmu-pengetahuan yang memadai, guna memahami secara BENAR !
Kamu telah menjerumuskan banyak orang kedalam lembah Neraka, dan jangan mengira kamu sebagai Pemimpin & biang keladinya, dapat terluput dari Siksa-Neraka !.
Kamu telah menghancurkan & membakar hangus rumah-rumah ibadah, & telah & akan membunuh sesama kaummu, disebabkan hanya perbedaan dalam memahami Kitab-Suci, dengan kemarahan yang meluap-luap, kamu tanpa sadar telah membakar Kitab-Suci mu sendiri, yg berada didalam rumah ibadah itu. Kamilah saksi-utama atas perbuatanmu itu !.
Biarkanlah mereka saling menghancurkan & saling membunuh, karena segala apa yg mereka perjuangkan, hanya untuk kepentingan Asing, dan sama sekali mereka yang berseteru itu, tidak berjuang demi kepentingan Bangsa & Negara nya sendiri. Maha Durhaka perbuatan mereka itu !.
Kamilah Saksi-Kunci atas segala apa yg telah mereka perbuat !.
Dengan emosi tak terkendali, lantang berkata pemimpin itu sambil berteriak, menuduh Pejabat-Pejabat Pemerintah, Pemuka-Pemuka masyarakat yang tidak disukainya, melakukan tindakan-tindakan Negatif secara membabi buta, padahal dirinya sendiri yang jelas-jelas telah melakukan perbuatan amat DOSA tidak diketahuinya !.
Bukankah hasutan itu akan memicu timbulnya “Perang-Saudara” ?.
Bukankah hasutan itu, dapat menimbulkan “Pertumpahan-Darah” ?.
Bukankah perbuatan itu,telah mengotori & menodai Sejarah Bangsa ?.
Tetapi mengapakah Aparatur-Negara, tidak berani mengambil tindakan tegas, demi tegaknya Hukum dan demi menyelamatkan Bangsa & Negara ini ?.
Malah dalam beberapa kasus, mereka yang “BELA-NEGARA” ditangkap oleh Aparat !. Sedangkan kaum Penjajah-Jiwa-Bangsa itu, bebas berkeliaran melakukan aksi kejahatannya !.
Bangsa ini telah kebingungan, tak lagi mengenal manakah yang salah dan manapula yang benar !.
Karena Akhir-Zaman serba membingungkan, betapa tidak,” perbuatan Dosa berselubungkan keSucian” dengan kata lain,”jelas-jelas keJAHATan, mengaku tindakan yang Benar !”.
Manakah yang laki-laki dan manapula yang wanita, hampir tak dapat dibedakan, karena garis pemisah antara yang Salah terhadap yang Benar sudah menjadi kabur dan tidak lagi terlihat dengan jelas !.
Berbondong-bondong ramai orang membangun Rumah-Rumah Ibadah, guna kepentingan Politik, mencari umat sebanyak-banyaknya dengan mengabaikan kwalitas dan kwantitas Budi-Pekerti, ibarat membangun Rumah-Rumah Ibadah ditepi Jurang-Neraka !.
Kemenangan lebih diutamakan daripada Budi-Pekerti, berakibat masyarakat menjadi liar dan mengganas tak terkendali !.
Kemenangan lebih diutamakan daripada yang Benar, sehingga masyarakat dalam kebingungan, dan tak sanggup membedakan mana yang Salah & mana pula yang Benar, bahkan yang Benar dikatakan Salah, sedangkan yang Salah dikatakan Benar, maka pada akhirnya kekacauan terjadi disemua sektor kehidupan didalam Negara yang sudah tidak memiliki Jati-Diri-Bangsa lagi !.
Adat-Leluhur yang berBudi pekerti Tinggi, penuh sopan-santun dan kelembutan, digantikan dengan ideologi-ideologi, faham-faham dan ajaran-ajaran asing, yang penuh keberingasan & kekejaman, serta ta’dapat menerima kemajemukan dalam Bhineka Tunggal Ika, maka apakah ini disebut Negara-Demokrasi ataukah Negara Diktator nan Otoriter ?.
Mengaku Demokrasi, tetapi tak hendak menerima kemajemukan yang ada, bahkan bertindak secara Diktator, dengan menindas kaum minoritas dibiarkan saja, bahkan ramai-ramai didukungnya, maka kemanakah Visi & Misi Bangsa dan Negara ini untuk masa depannya ?.
Bangsa dan Negara yang tidak mempunyai tujuan yang pasti akan masa depannya, akan terkatung-katung dalam kebingungannya yang nyata, terlebih-lebih jika Visi dan Misi itu adalah keSESATan, maka Kutukan & Laknat ALLAH pasti menimpa Bangsa dan Negara yg terLaknat lagi Durhaka, dan itu adalah sesuatu yang pasti, lagi tak dapat dipungkiri !.
Bukan misi Kitab-Suci yang mereka bawakan, tetapi misi Jahiliyahlah yang mereka ajarkan kepadamu !.
Mereka menyuruhmu menegakkan sistem Jender, bukankah Adat kaum Jahiliyah yang menguburkan kedalam tanah anak wanita yang masih hidup ?
Adat kaum Jahiliyah, merasa hina bila memiliki anak wanita dan memandang rendah kaum wanita, lebih rendah dari binatang !.
Apakah ajaran yang teramat keji ini yang akan kamu ikuti ?.
Kerja sama didalam menata Negara, antara Alam Gaib & Alam Nyata . :
Kerja sama ini diawali dengan saling menjaga, melindungi, memelihara dan melestarikan Hak Asasi Alam Gaib juga Hak Asasi Alam Nyata, melalui perundingan, persetujuan & kesepakat bersama.
Kerja sama ini bukan saja terhadap Alam-Gaib yang secara umum telah kita ketahui dan yang sudah kita kenal, tetapi juga meliputi Gaib Alam, yakni Jiwa dari Gunung-Gunung, Daratan/ Ibu-Pertiwi, Sungai-Sungai, Lautan-Lautan, Matahari, Bulan, dan sebagainya.
Dengan adanya kerja-sama antara Alam Nyata-Manusia dengan Alam Gaib, maka dipastikan, tidak ada lagi yang berani lakukan perbuatan korupsi, dengan kata lain, kriminalitas dapat ditekan sekecil mungkin.
Didalam hubungan kerja-sama Gaib dengan Manusia, apalagi itu menyangkut dalam mengatur Bangsa & Negara, agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan oleh kedua pihak, maka penyelenggaraan Kerja Sama itu hendaknya dalam pengawasan institusi Malaikat, menurut bidang permasalahan, pada batasan bingkai koridoor yang disepakati bersama.
Berbicara tentang Kerja Sama antara Alam Gaib dengan Alam Nyata, maka ini tidak luput dari masalah keKhalifahan manusia, Maksudnya, sebahagian dari keKhalifahan Manusia harus diserahkan pada Gaib menurut bidang professional, yang telah disepakati bersama. Sebab jika Manusia masih memikul keKhalifahan sepenuhnya, maka Gaib tak dapat ikut campur dalam menangani secara langsung permasalahan yang tengah dihadapi Manusia di Alam Fananya !.
Pentingnya Institusi-Institusi Malaikat dalam mengawasi dan juga sebagai Penasehat serta menetapkan sangsi bagi yang melanggar, agar hubungan Kerjasama tersebut, tidak menimbulkan pemerasan, penindasan, manipulasi, merugikan sepihak dan hal-2 Negatip lainnya !.
Tentu Kerja-Sama Alam-Gaib dengan Alam-Nyata, dalam rangka tegaknya “Rahmatan lil’alamiin”, atau “Kasih bagi Alam-Raya-Semesta”, yang selama ini diartikan amat sempit dan sama sekali tidak pernah diwujudkan !.Mereka masing-masing sibuk mengurusi kepentingan orgasnisasinya belaka !.
Rahmatan lil’alamiin atau Kasih bagi Alam Raya Semesta, meliputi dimensi dan bidang yang teramat luas, dalam menjaga, memelihara, dst. terhadap hak-asasi Manusia, Flora, fauna, Alam-Bumi & Langit-Bumi, sampai kepada menjaga, memelihara, melindungi dan melestarikan aneka demensi Alam-Gaib. ini berguna demi tercapainya ketentraman, kesejahteraan, dsb. terhadap kehidupan Alam-Raya-Semesta !.
Maka akan tiba gilirannya,”Kasih bagi Alam-Raya-Semesta”meluas mencapai hubungannya dengan, menjaga, memelihara, melindungi, melestarikan hak-asasi sekalian Malaikat !.
Pada masa berlakunya Hak-Asasi terhadap para Malaikat, maka para Malaikat akan menentukan lokasi-lokasi dipermukaan Bumi, dijadikan sebagai “Tempat Yang Kuddus”, guna menyongsong datangnya “RAJA-DAMAI” dan Lokasi Kudus “Kebangkitan para Nabi & Tokoh-Tokoh Dunia”, guna meluruskan Sejarah, memperbaiki kwalitas & kwatintas umat !.
Pada saat seluruh Dunia terkena bencana Kiamat, maka “Lokasi-Lokasi Kuddus” itu tak tersentuh sedikitpun, oleh bencana yang amat dahsyat itu !.
Maka hanyalah orang-orang yang berIMAN & berBudi-Luhur, yang dapat mencapai “Lokasi-Kuddus”, dengan hidup penuh damai dan aman !.
Pada “Lokasi-Lokasi Kuddus” itulah, para Malaikat senantiasa berkunjung, guna membimbing, mendidik & mengajarkan, tentang cara-cara mengembalikan kekhalifahan yang disandang makhluk, kepada ALLAH !.
Pada saat itu, semua angkatan yg jahat telah binasa tertelan oleh ganasnya bencana amat dahsyat aksi dan reaksi KIAMAT. dan Bumi hanya didomisili oleh angkatan yang SUCI !.
Kesadaran yang amat tinggi bagi seluruh Penghuni Jagad Alam-Raya, tentang tidak mampunya dalam menyandang sebagai PEMIMPIN, maka hanya ALLAH Maha-Pemilik-Semua-Yang-Ada inilah yang patut menjadi Maha-Pemimpin dari semua ke-Pemimpin-an yang ada !.
Pada Hari itu, bagi mereka yang percaya akan “Hidup-Kekal” sampai pada ajal yang telah ditetapkan. Tetapi bagi mereka yang tidak percaya lagi keji, akan binasa seketika, guna menerima siksaan Neraka, sesudah menerima siksa & derita KIAMAT !.
Pada “Lokasi-Lokasi Kuddus” itu, berkumpul Murid-Murid TUHAN, untuk belajar dan senantiasa belajar, tentang Ilmu-Pengetahuan yang Baik lagi Benar, tiada tipu daya dan dusta, pada Hari-Agung itu, tiada lagi kebencian, iri hati, permusuhan, keserakahan apalagi pertumpahan-darah !.
Karena keKhalifahan itu, sudah tiada lagi disandang oleh semua makhluk, sehingga tiada gairah untuk mengGURUi orang lain, yang ada hanyalah saling bertukar pengalaman dan Ilmu-Pengetahuan, guna mencapai keSEMPURNAan !.
Maha GURU pada hari itu adalah TUHAN Semesta Alam, TUHAN Seruh Sekalian Alam, tiada Guru yang lebih tinggi lagi lebih Sempurna dari TUHAN Semesta-Alam, Maha Pemimpin dari semua pemimpin !.
ALLAH adalah Maha-Khalifah, dari semua keKhalifahan yang ada !.
Apakah DADJAL itu ? . :
Dadjal adalah, apabila ia berbicara dari ujung Dunia, maka suaranya akan terdengar sampai keujung dunia yang lain, dan apabila ia menampakan dirinya dari ujung Dunia, maka wajahnya akan ter-tampak sampai keujung Dunia yang lain !.Itulah tanda-tanda peradaban umat Manusia telah memasuki Akhir Zaman.
Dadjal itu bukan makhluk syeitan, seperti yang tafsirkan kebanyakan umat, tetapi Dadjal itu adalah Alat Technologi Komunikasi Audio dan Video, atau Pemancar-Penerima Radio, Televisi dan Internet.
Secara umum telah diketahui, bahwa Technologi Akhir-Zaman, dapat membuktikan segala apa yang dapat diperbuat dalam isyarat Dadjal yang dimaksud.
Adalah sesuatu yang tidak memungkinkan, bila Kami mengatakan pada Zaman Pertengahan, dimana manusia saat itu belum mengenal akan Technologi Komunikasi Akhir-Zaman, seperti Radio, Televisi dan Internet. Sebab itu Kami memberikan isyarat atau gambaran “DADJAL” !.
Jika sekiranya Kami katakan . :”Di-Akhir-Zaman, akan ditemukan manusia alat yang disebut Radio, Televisi dan Internet !”. Niscaya umat Manusia Zaman-Pertengahan itu, lebih tak mengerti, bahkan tidak akan percaya, karena anggapan mereka itu hanyalah ALLAH jua yang dapat menciptakan Alat Technologi secanggih itu, dan Manusia tidak akan sanggup menciptakan keajaiban semacam itu !.
Terbukti di Akhir Zaman ini, Dadjal adalah bagian dari kehidupan umat Manusia dan masyarakat Gaib, yg peranannya amat penting, diantaranya Telephone rumah/kantor dan Telephone-Genggam atau HandPhone .
Seribu tahun lampau atau lebih dari itu, umat manusia menilai Akhir Zaman adalah sesuatu yang teramat buruk, karena munculnya Makhluk-makhluk aneh nan ajaib ! , yang dengan amat mudahnya makhluk-makhluk itu mempengaruhi umat manusia Akhir-Zaman, untuk menimbulkan keRUSAKan, merajalelanya keJAHATan dan menjerumuskan manusia ke lembah penuh DOSA.
Akhir-Zaman atau Zaman Kali-Yuga, digambarkan oleh umat seribu tahun yang lalu, sebagai Zaman-Berkobarnya-Api-NERAKA !.
“ BENARKAH DUGAAN MEREKA ITU ? “.
Benar & tidaknya, kami serahkan pada sidang pembaca untuk menilainya !.
Komentar. :
Pisau ditangan seorang dokter ahli bedah, akan dapat menyelamatkan orang, tetapi pisau ditangan penjahat dapat melukai dan membunuh orang !.
Demikian pula dengan Dadjal,maka tergantung dari manusianya, untuk apa ia dimanfaatkan,untuk kebaikan atau kejahatan, tapi Dadjal tak bersalah !.
Ilmu-Pengetahuan & Technologi tidak bersalah, sebab itu adalah Sunnatullah atau Ilmu ALLAH yang ditemukan & dimanfaatkan Manusia.
Baik-buruknya,tergantung dari manusia dalam cara penggunaannya !.
Adalah sesuatu yang amat mengherankan, bila orang berpendapat bahwa setiap Penemuan dibidang ip-tek, dikatakan “menyaingi TUHAN”.
Dapatkah manusia melebihi TUHAN ?.
Tanpa disadari, mereka yang berpendapat keliru semacam itu, telah merendahkan TUHAN !. Menuduh orang lain, namun dirinya sendirilah yang terkena sangsi dan pertanggungan jawab, terhadap apa yang dituduhkannya !.
Syukuri jika ada orang menemukan sesuatu yang baru di bidang ip-tek !.
Jangan suka menuduh secara negatif, padahal kamu juga ikut menggunakan & memanfaatkan Penemuan ip-tek orang yang kamu benci, karena perbuatan dan perilaku semacam itu termasuk munafik !.
Hormatilah dan belajarlah pada para Pelopor ip-tek akan penemuannya, sebab dengan cara itulah kemajuan akan diperoleh !.
Jangan suka merendahkan apalagi menghinakan “akal-sehat”, sebab akal-sehat adalah karunia TUHAN terbesar dan terpenting bagi umat manusia, karena “Akal-Sehat” lah yang dapat membedakan antara yang salah & yg benar juga sanggup membedakan antara yang baik & yang buruk !.
Mereka yg suka merendahkan “Akal-Sehat” apalagi menghinakannya, tanpa disadarinya mereka telah merendahkan & menghinakan TUHAN Sang Pencipta “Akal-Sehat nan ilmiah” !.
Dan jangan pula kamu hinakan, mereka yg lebih rendah ilmu-Pengetahuan & status sosialnya, tapi kasihanilah mereka dengan membantu dan mengajarkan tentang sesuatu yang tidak dimilikinya, dengan demikian kamu akan tercatat & tergolong orang-orang bijaksana sebagai Ahli Waris SORGA !.
Bersabar itu lebih baik jika kamu mengetahuinya !.
Selamatlah senantiasa bagi orang-orang yang sabar !.
Penghuni SORGA adalah mereka yang Sabar dan Cinta-Damai !.
Jangan pula kamu mengira binatang tak mempunyai Akal, mereka mempunyai akal, tetapi tak mempunyai “Daya-Khayal” seperti Manusia, sehingga binatang tak mengenal akan kemajuan peradabannya !.
Pada binatang hanya dikenal “daya-lamunan”, sehingga tak dapat berfungsi dalam “daya-Cipta”, karena daya lamun hanya bereaksi & beraksi hanya berkisar pada keNikmatan dan Derita belaka !.
Sedangkan “Daya-Khayal” dapat menimbulkan “Daya-Cipta”, yang melahirkan ilmu-pengetahuan dan technologi !.
Daya-Khayal-Positif dapat menimbulkan “Daya-Cipta”, sedangkan Daya-Khayal-Negatif itu tergolong dalam kategori Lamunan, yang timbulkan dendam.
Mengkhayallah selalu tentang keindahan Surga, niscaya hidupmu akan tenang !. Demikianlah hendaknya para Pemuka Agama, jangan suka memberikan rasa takut dengan ancaman Neraka kepada jemaah, sebab jemaah yang kamu takut-takutii itu, akan menjadi gelisah hidupnya, kegelisahan itu menimbulkan kebingungan, dalam kebingungannya itu, dapat berakibat terjadinya perbuatan-perbuatan yang negatif !.
Jangan pula suka menggambar TUHAN sebagai sesuatu yang amat menakutkan, tapi berilah gambaran yg amat sejuk, Maha-Pengasih, Maha-Penyayang, Maha-Pengampun, agar jemaah yang mendengarkan, masih merasa adanya peluang untuk memperbaiki diri dan kesempatan yang luas untuk bertaubat !. Jangan pula suka mempersempit pemikiran jemaah, sebab jemaah akan tertekan jiwanya, yang berakibat mereka merasa takut dalam mengarungi samudra kehidupan ini !.
Jangan juga suka memancing kemarahan jemaah, sebab mereka akan melakukan tindakan-tindakan yang merusak dan keji, tetapi seringlah selalu mengajak pada keSabaran, dan manfaat keteguhan didalam keSabaran, sebab ini akan membawa kepada Stabilitas Nasional, yang memberikan kesempatan bagi Negara untuk membangun disegala-bidang yang positif !.
Jangan membeda-bedakan para Nabi, sebab bukan tugasmu untuk menilai mereka, belajarlah pada mereka tanpa perlu mengultuskan satu terhadap yang lain, mereka semua adalah utusan-utusa TUHAN, untuk memperbaiki situasi dan kondisi umat manusia, menurut kurun zamannya masing-masing.
Nabi yang satu kamu amat cintai,tetapi Nabi yang lain kamu membencinya, hanya dikarenakan Nabi-Nabi yang tak kamu sukai berbeda suku Bangsa, berbeda Budaya, berbeda Bahasa dan warna kulit.
PERANG TIMUR-TENGAH . :
Perang TIMUR-TENGAH antara ARAB dan YAHUDI , adalah perang antar “Saudara tiri”, yakni perang antara keturunan Nabi ISMAIL as melawan keturunan Nabi ISHAK as.
Kedua belah pihak adalah keturunan Nabi IBRAHIM as, hanya berbeda Ibu.
Sitti Hajar adalah ibu dari Nabi Ismail as. Sedangkan Sitti Zarah adalah ibu dari Nabi Ishak as.
Dalam Sejarah kedua saudara tiri ini , yakni Nabi Ismail as. dan Nabi Ishak as. saling hidup rukun dan menyayangi satu sama lain tetapi mengapakah angkatan keturunannya justru saling membenci dan saling bermusuhan ?.
Bagi Bangsa-Bangsa lain di Dunia, hendaknya merukunkan kedua Bangsa keturunan Nabi IBRAHIM as. ini, dan jangan berpihak pada salah satu diantara mereka !.
Damaikanlah mereka, dan jangan makin memperhebat perang antar Saudara-Tiri itu, yang sudah lebih dari seribu tahun melakukan pertumpahan darah !. ?.
Jika di Damaikan, tidak juga mereka hendak berdamai, maka biarkanlah kedua Saudara-Tiri itu menyelesaikannya sendiri.
Itu adalah perang intern keluarga, hendaknya orang luar tak usah ikut mencampuri, apalagi memberikan bantuan senjata, maka makin mempergawat perang saudara tersebut !.
Analisa tentang Peperangan . :
Bagi para pedagang senjata, maka peperangan antar Bangsa apalagi perang saudara,amat menguntungkan,sebab barang dagangannya laku keras, karena amat dibutuhkan bagi Negara-Negara yang sedang bertikai.
Bagi para pembuat senjata baru, juga menguntungkan, karena untuk mencoba senjata barunya, tak perlu mengeluarkan beaya terlalu besar dan hampir tak beresiko, cukup menjual senjata barunya dengan harga amat murah, kepada Negara-Negara yang sedang bertikai. Dari tempat yang jauh para pembuat senjata baru itu dapat mengamati, akan hasil percobaannya,melalui Negara lain yang sedang bertikai .
Para Politikus juga dapat meraih keuntungan, dari pertikaian antar Bangsa ini !.
Mass Media juga disibukkan untuk mengisi berita-berita yang menarik dari peperangan ini, sehingga makin memperbanyak pelanggan & pembelinya.
Para pedagang obat-obatan, pedagang makanan tahan lama, dan pedagang barang-barang lain, juga merasa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda dengan adanya peperangan ini. Apalagi jika yang sedang bertikai itu adalah Negara Kaya.
Para ahli perang dan Militer, mengamati terus jalannya perang, agar memperoleh pengetahuan baru akan strategi perang yang terbaik & se-efisien mungkin.
Para ahli Sejarah sibuk mencatat jalannya peperangan, dengan mendetail, karena perang antar Negara adalah bagian dari Sejarah Dunia.
Tetapi bagi orang yang baik dan benar didalam berkeTUHANan, bukan keuntungan yang ingin diraihnya, melainkan memikirkan cara yang terbaik untuk menyelesaikan pertikaian itu, sehingga tercapainya perdamaian yang abadi. Sungguh amat mulia, orang semacam ini !.
Sedangkan bagi mereka yang terlibat dalam pertikaian itu, memikirkan akan bagaimana cara untuk meraih kemenangan dan membinasa musuh sebanyak-banyaknya, dengan menghalalkan segala macam cara, asalkan menang. Alangkah KEJAM nya mereka ini !.
Namun orang-orang awam berpikir, ngapain repot-repot mikirin peperangan di Negara orang lain, lebih nikmat hidup ini santai-santai saja !.
Hidup dengan santai memang dapat menimbulkan ketenangan, asalkan kebutuhan hidup Rumah-Tangga sudah terpenuhi dan tidak ada masalah-masalah berat sedang dihadapi, yang mengharuskan diselesaikan dengan segera.
Terlalu santai dapat timbulkan rasa jenuh dan merosotnya kesehatan tubuh, karena tubuh kurang bergerak .
Hidup yg terlalu santai, akan mengurangi aktifitas otak, sehingga kecerdasan dan refleksi berkurang , akibatnya cepat menjadi pikun/ pelupa !.
Sebaiknya hidup santai diartikan,tubuh yang senantiasa bekerja pada pekerjaan ringan yang tidak menimbulkan rasa letih, atau olahraga-ringan & otak senantiasa diaktifkan dengan memikirkan masalah-masalah yang mudah untuk diselesaikan, dan tidak memikirkan sesuatu yang amat berat lagi menegangkan.
Dengan demikian kesehatan tubuh & kesegaran batin akan terpelihara !.
“Santai yang Aktif” ini, menyebabkan para Malaikat pemelihara tubuh & batin mudah menjalankan tugas-tugasnya dan tidak terganggu.
Hidup dalam konflik dan ketegangan yang terus menerus, menyebabkan Para Malaikat pemelihara tubuh & bathin akan terganggu dalam aktifitas tugasnya, sehingga manusianya mudah terserang penyakit & cepat menjadi tua, bahkan dapat berakibat manusianya jadi abnormal !.
Cara menghormati para Malaikat pemelihara Tubuh & Batin . :
Setiap malam sebelum tidur,ambil segelas air, lalu sugesti air itu dengan bacaan atau niat,”Wahai sekalian Malaikat yang telah, sementara dan akan menjaga lagi memelihara Tubuh & Batin-ku, terima-kasih atas perawatan yang telah diabdikan. Terima Kasih TUHAN-Syukur Alhamdulillah !”.
Jika ada bagian-bagian tubuh yg terasa sakit, letakan telapak tangan ditempat yang sakit, niatkan & bacakan,”Ampunilah wahai para Malaikat pemelihara Tubuh & Bathin, atas segala keteledoran dan dosa-dosa yang telah hamba lakukan, sehingga tubuh dan batinku terluka dan berpenyakit. Ampunilah hamba mu ini wahai TUHAN Sang Pencipta Jiwa-Raga. Amiin !.
Dengan sering melakukan dan menyadari akan adanya tugas-tugas para Malaikat atau dewata , pada Tubuh & Bathin setiap insani , juga sering berkomunikasi meski hanya sepihak, maka perbuatan ini sudah dalam kategori berIMAN pada MALAIKAT !.
Demikian pula apabila anda gelisah, itu berarti jiwa dalam ketidak tenang-annya, disebabkan alam pikiran yang terperangkap pada gelombang-gelombang ketegangan & gelombang-gelombang ketakutan, maka letakan telapak tangan di ubun-ubun kepala atau dada kiri, lalu niat & bacakan “Wahai sekalian Malaikat yang menjaga & yang memelihara tubuh & batin, tenangkanlah Jiwa-raga ku ! ”.
Demikian pula jika ada anggota keluarga atau orang lain yang sakit, letakan telapak tangan anda pada tempat yang sakit, atau sugesti pada air minum, niat dan bacakan seperti yang tersebut diatas,dengan posisi berkomunikasi secara sepihak dengan para Malaikat, yang sedang bertugas pada sipasien.
Jika tidak terjadi perubahan, maka si pasien pernah terlibat dalam kasus berat pada pihak yang berDosa, maka suruhlah sipasien mengingat kembali akan Dosa-Dosa yang pernah diperbuat, mintalah maaf kepada orang yg pernah dianiayanya, lalu suruh ia bertaubat untuk tidak mengulangi perbuatan dosa itu dan perbanyak perbuatan mulia, agar terbebas dari kutukan tersebut.
Sering terjadi penyakit disebabkan oleh kesalahan Manusia terhadap Gaib, maka mintakan maaf kepada Gaib yang teraniaya, jika Gaib dapat merasuki tubuh pasien, tanyakan kesalahan sipasien,bila gaib memintakan ganti rugi, jika mampu berikan, bila terlalu berat untuk dipenuhi, dapat dimintakan keringanan sesuai kemampuan dan keikhlasan kita .
PERHATIAN . :
Jangan suka mengusir bila kasus itu menyangkut masalah Gaib, sebab itu tidak adil dan tidak akan menyelesaikan perkara secara tuntas.
Tetapi hendaknya diketahui dulu tentang kasus yg sebenarnya, sebab para Malaikat tak akan membantu, jika manusianya yang bersalah terhadap Gaib !.
Setelah kasus jelas diketahui, maka selesaikan dengan damai.
Dengan cara mengusir Gaib, mungkin sementara dapat menyembuhkan si pasien, tetapi tindakan kasar ini meninggalkan rasa dendam, dan sering terjadi setahun dan dua tahun kemudian penyakit kambuh kembali & makin bertambah parah dan juga si pawang yang usir penyakit itu akan terkena serangan penyakit Gaib!.
Sebab itu berhati-hatilah menangani kasus-kasus Gaib, berlakulah adil dan jangan hanya menyalahkan yang Gaib, telitilah dahulu perkaranya, baru boleh menilai manusianya yang bersalah atau sebaliknya Gaibnya yang bersalah.
Secara garis besar, ada dua jenis penyakit, yakni Penyakit Medis dan Penyakit bersumber dari Gaib !.
Penyakit medis, diselesaikan oleh Dokter ahli atau menggunakan ramuan obat tradisional, seperti jamu, atau menggunakan dedaunan obat, akar-akar tetumbuhan, buah-buahan tertentu, sesuai dengan jenis penyakit yang diderita si pasien.
Penyakit yang bersumber dari Gaib, juga dapat berakibat tubuh si pasien terkena serangan penyakit medis, maka sebaiknya pengobatan dilakukan secara medis dan pengobatan secara gaib, kerja sama antara dokter dan pawang ahli penyakit Gaib.
Para Malaikat menyukai keadilan, kesabaran dan perdamaian !.
Perbedaan antara KEBERANIAN & KETEGUHAN . :
Keberanian dapat menimbulkan kesombongan, pengeniayaan dan pembunuhan !.
Sedangkan keteguhan akan menimbulkan kesabaran, kebijaksanaan dan perbuatan-perbuatan mulia lainnya !.
BERANI, didorong oleh rasa dendam, kebencian, permusuhan, beda faham, rasa cinta, keserakahan, popularitas, mabuk dan terdorong oleh hal-hal negatip lainnya.
Tetapi KETEGUHAN, didasari oleh keBENARan, kesabaran, keSADARan, “Kasih Sayang” dan keMULIAan.
Perbedaan antara CINTA dengan KASIH SAYANG . :
CINTA, merasa memiliki dan akan berubah menjadi menundukkan, cemburu, jika dikhianati akan berubah menjadi dendam, kebencian, memusuhi penganiayaan bahkan pembunuhan !.
Tetapi “KASIH SAYANG”, akan menimbulkan rasa kasihan, simpati, menolong, dan perbuatan-perbuatan mulia lainnya, karena Kasih-Sayang tak merasa memiliki dan tidak ada keinginan untuk menundukkan, terhadap yg di Kasihi & yangg di Sayangi-nya, hanya sekedar untuk mengabdi dan beramal demi kebaikan !.
Manakah yang harus didahulukan keBENARan atau keDAMAIan . :
Terkadang , jika yang Benar dipublikasikan dapat mengganggu keDamaian yang sudah tercipta, bila keBenaran itu adalah sesuatu hal yang baru !.
Tetapi terkadang keDamaian, dapat menyebabkan kehancuran bagi Negara & Bangsa, bila keDamaian itu didasari oleh ajaran-ajaran tersesat !.
Dengan demikian keDamaian, keTenangan, keTentraman, tidak mutlak adalah sesuatu yang Benar !.
Dalam jangka pendek, memang keBenaran pasti mengganggu stabilitas Nasional, karena yang Baru itu pasti ditolak, penolakkan ini antara lain masalah Harga-Diri bagi mereka yang selama ini mempertahankan bahwa faham atau ajaran yg telah usang dan tidak lagi relevan, adalah keBenaran mutlak dan tak dapat diganggu gugat !.
Sebagaimana orang-orang zaman dahulu, mengira Bumi ini semacam Piring, ada pula yang berpendapat, semua kehidupan berada di punggung Gajah.
Tetapi sekarang diketahui bahwa Bumi itu Bulat Lonjong !.
Galileo Galile penemu dan pelopor adanya Grafitasi Bumi, berpendapat bahwa benda-benda dimuka Bumi tak dapat terlempar keluar angkasa, karena adanya Gaya-Tarik BUMI, dan pada daerah yang tak punya Grafitasi, benda akan melayang, kalaupun jatuh antara bulu dan besi, akan sama waktunya menyentuh permukaan tanah. Maka Zamannya itu ia ditertawakan banyak orang karena theori-theorinya yang dianggap lelucon belaka !.
Tetapi ia tetap mempertahankan theorinya itu, di dengarlah theori Grafitasi itu oleh Penguasa setempat, dan Galileo Galile dipaksa untuk membuktikan theori-nya itu, dengan dipaksa meloncat dari ketinggian gedung, antara ia dan bulu-burung, maka tewaslah Galileo Galile demi mempertahankan keBENARan !.
Pada tahun 1968, saat Amerika berhasil mendaratkan Pesawat Apollo-11 di-Bulan, Astronot telah membuktikan ke-Benar-an theori Galileo Galile.
Yang dipertanyakan . :”Mengapakah keBENARan harus dibayar dengan nyawa ? “.
Belum terhitung banyaknya para Nabi, yang harus binasa karena menyampaikan informasi Gaib, tentang keBaikan dan keBenaran !.
“Rasanya, lebih mudah memindahkan gunung, daripada merubah kebiasaan yang buruk menjadi perbuatan yang baik dan bermanfaat bagi banyak orang !”.
KeBenaran berupa hal yang Baru, akan menimbulkan gangguan pada keDamaian yang sudah tercipta, tetapi keDamaian yang tidak didasari oleh keBenaran yang Sejati, akan berakibat timbulnya Penjajahan Mayoritas terhadap Minoritas !.
KeSabaran yang tidak didasari keBenaran, pada akhirnya keJahatan akan berkuasa dan menundukkan keSabaran !.
Betapa tidak, bila karena keSabaran, keJahatan dibiarkan merajalela, dengan berbagai alasan, seperti alasan itulah, demokrasi dan itulah, rahmatanlil ‘alamiin, lambat laun keJahatan akan menguasai dan menjajah keSabaran juga memusnahkan ke-Benar-an, mentiadakan Demokrasi !.
Maka Diktator dan Otoriterlah yang berlaku !.
Sebagaimana Adat Leluhur, yang amat toleransi dalam menghormati semua makhluk dan menghargai Alam, menerima semuanya tanpa membeda-bedakan Agama, Ras dan Suku, tetapi kenyataannya pada akhirnya harus terjajah, tertindas dan tergeser oleh kekuatan Asing yang amat agresif !.
Tetapi yang amat mengherankan,”Mengapakah AGAMA-AGAMA yang beraneka itu tidak dapat dipersatukan, masing-masing Agama memblokir dirinya yang paling baik dan benar !. Bahkan sesama Agama, satu Kitab-Suci dan satu Nabi juga satu TUHAN-nya, hanya beda Tafsir, dapat bermusuhan, menimbulkan peperangan & pertumpahan-darah !.
Yang dipertanyakan . : “Mengapakah, Agama yang begitu Suci dan Mulia, dapat menimbulkan dan menciptakan keJAHA-an juga sesuatu yang amat meNGERIkan dan teramat meNAKUTkan ! “.
“SIAPAKAH YANG BERSALAH DALAM HAL INI ? “.
“ APAKAH ANDA PERCAYA,AKAN JANJI-JANJI PAHALA & SURGA HARUS MELAKUKAN AMALAN DENGAN PERBUATAN MEMBENCI, MEMUSUHI, MELAKUKAN KEJAHATAN, PENGANIAYAAN, MEMBUNUH, MERUSAK & PERTUMPAHAN-DARAH ? “ .
“ MENGAPAKAH DI NEGARA DEMOKRASI, DIBIARKAN SAJA DIKTATOR MELAKUKAN AKSI PENJAJAHAN-NYA ? “.
“ APAKAH DAPAT ALIRAN, IDEOLOGI, FAHAM dan AJARAN-AJARAN yang TIDAK HENDAK HIDUP BERSAMA DALAM KEMAJEMUKAN, berada di NEGARA yang berBHINEKA TUNGGAL IKA ? “.
“ Dapat saja, kecuali BHINEKA diTIADAkan, maka tertinggal-lah Tunggal Ika, yakni hanya boleh aliran-aliran, ideologi-ideologi, faham-faham dan ajaran-ajaran sang Penjajah Jiwa Raga Bangsa ! “.
“ Pada saat RUSIA dibawah kekuasaan Komunis Marxisme dan Leninisme, Negara mengalami kemakmuran, kemajuan dan tingkat kriminal dapat ditekan sekecil mungkin,tetapi karena kebebasan rakyat terbelenggu, lambat laun rakyat yang tertekan memberontak dan berubahlah menjadi Negara Demokrasi. Namun apa yang terjadi sesudah revolusi itu berlangsung ?.
Meskipun kemajuan dibidang Ekonomi terjadi, namun Korupsi dan tingkat kriminalitas atau kejahatan makin merajalela !.”
“ MANAKAH YG HARUS DIPILIH, HIDUP yg AMAN-TENTRAM SEJAHTERA & MAKMUR dalam BELENGGU – DIKTATOR, atau HIDUP TAK AMAN, PENUH KEJAHATAN dan KORUPSI yg MERAJALELA, dibawah naungan KEBEBASAN-DEMOKRASI ? “.
“ Saat orang-suci Ayatollah Rohollah Komeini berkuasa di Negara IRAN, maka PERANG terhadap Bangsa-Bangsa diDunia, yang tak disukainya berkecamuk terus, tiada kata DAMAI baginya, akibatnya keuangan Negara harus terkuras guna membeayai perang ! “.
“ MENGAPAKAH ORANG SUCI, GEMAR BERPERANG ? “ .
KOMENTAR . : Tampak tidak satu manusiapun yang sanggup menjadi Pemimpin yang terbaik dan sempurna, selalu terdapat banyak kekurang dan kelemahannya !.
Jika Negara di Pimpin oleh Presiden Manusia yang bekerja-sama dengan Presiden Gaib, memang tak ada lagi yang sanggup Korupsi & tingkat kriminalitas dapat ditekan sekecil mungkin, namun dikawatirkan lambat laun, pasti akan terjadi persaingan antara manusia dan makhluk gaib, jika ini terjadi Rusaklah Negara dan Bangsa.” MAKA YANG TERBAIK, BIARLAH “TUHAN” YANG MENJADI PEMIMPIN BAGI BANGSA & NEGARA INI ! “.
“Apakah mungkin ALLAH menjadi Pemimpin bagi Bangsa & Negara ini ?”
Jawabnya . :
Jika anda ragu dengan semua ini, maka apalah gunanya anda bercita-cita dengan berkata bahwa, hamba beriman dan bertakwa pada ALLAH !.
Dan apalah gunanya Ke-TUHAN-an Yang Maha Esa, harus tercantum pada sila pertama dari PANCASILA ?.
Bila TUHAN diartikan PENGUASA,maka KeTUHANan Yang Maha Esa mempunyai arti “Para-Penguasa atau Para-Pemimpin, mengembalikan Kekuasaan dan Kepemimpinannya pada TUHAN Yang Maha Esa “.
Seperti kepulauan,itu artinya “banyak pulau” atau bukan hanya Satu pulau, tetapi sekali lagi “banyak pulau” !. Maka demikian pula dengan pengertian “KeTUHANan Yang Maha ESA”. Silahkan dipikirkan kembali !.
Apabila jika nantinya TUHAN YME telah benar-benar menjadi PEMIMPIN dan PENGUASA bagi Bangsa dan Negera ini, barulah sila pertama dari PANCASILA boleh disebut “ TUHAN Yang Maha Esa “ !.
Malaikat mempunyai institusi atau Lembaga dan Management yang teramat rumit, sesungguhnya manusia belajar semua itu dari Malaikat, dengan mempelajari apa yang sudah diciptakan TUHAN dan Malaikat diseluruh jagad Alam-Raya-Semesta ini !.
PANCASILA INDENTIK “RUKUN IMAN” . :
Sebenarnya “Petunjuk” tentang ideologi atau falsafah PANCASILA adalah Sruti atau “Al Hudah”, dari Allah yang diturunkan Malaikat kepada Yth. H.O.S.Tjokro Aminoto, kemudian “Petunjuk” diberitahukan kepada Yth sdr. Ir. Soekarno , sebagai Bapak PROKLAMATOR & PRESIDEN-PERTAMA INDONESIA.
Dibicarakan & dirundingkanlah masalah “PETUNJUK” itu, maka Bung Karno mengusulkan, agar tidak menampilkan Pancasila dalam versi yang bernada Rukun-Iman, sebab jelas Agama-2 lain akan menolaknya, maka ditampilkan Pancasila dalam versi “Kasih bagi Alam-Raya-Semesta “, maka disepakati secara aklamasi, dengan harapan PANCASILA dapat diterima oleh semua pihak !.
Pada awal penampilan PANCASILA, sila KeTUHANan tidak dletakan pada Sila-Pertama, ini adalah suatu strategi, agar urutan itu jangan menyerupai Rukun-Iman, supaya pihak non muslim tak mengetahui bahwa Pancasila indentik dengan Rukun-Iman, terlebih-lebih bila diketahui oleh Partai Komunis saat itu sangat kuat pengaruhnya, maka dapat mengalami kegagalan !.
Tetapi strategi-Rahasia ini tidak diketahui oleh umat Islam, maka muncullah Piagam-Jakarta yang dicetuskan oleh Islam bergaris keras, pada saat itu !.
Dengan berbisik-bisik, para Pemuka Islam diberitahukan tentang strategi-Rahasia dibalik PANCASILA tersebut. Alhamdulillah maka diterimalah PANCASILA sebagai Falsafah dan Ideologi Negara & Bangsa Indonesia !.
Tetapi amat disayangkan, sampai wafatnya Tokoh-Tokoh pemegang Strategi Rahasia dibalik PANCASILA, Rahasia itu tidak pernah terungkap, karena tidak ada yang berani mempublikasikan !.
Timbullah Pemberontakan-Pemberontakan berkali-kali diNegara RI, yang ingin gantikan PANCASILA dengan ideologi-ideologi asing, tetapi Pemerintah dan rakyat yang termasuk dalam barisan “RESIMEN-BERANI-MATI-BELA-PANCASILA” berhasil memadamkan pemberontakkan itu !.
Sesungguhnya umat Islam yang ingin menghancurkan PANCASILA, tidak sadar sama artinya ingin menghancurkan “RUKUN-IMAN”, yang tercatum dalam Kitab-Suci Al Qur’an !.
Sampai di ERA-REFORMASI sekarang ini, Rahasia Pancasila itu belum juga ada yang mengetahuinya, kesempatan ini dipergunakan oleh kaum JAHILIYAH yang merupakan PENJAJAH-JIWA-BANGSA, untuk menghancurkan PANCASILA, dan menggantikannya dengan ideologi-ideologi Jahiliyah yang amat KEJI itu !.
“ APAKAH MUNGKIN, MEREKA MENGHANCURKAN KITAB-SUCINYA SENDIRI, HANYA DIKARENAKAN PERBEDAAN BAHASA ? “.
Sekiranya Kami tidak membuka RAHASIA ini, niscaya Bangsa & Negara ini, kembali TERJAJAH oleh kaum Jahiliyah yang amat KEJAM itu !.
Kaum Penjajah-Jiwa-Bangsa ini jauh lebih KEJAM dari semua KeKEJAMan yang pernah kamu saksikan !.
Mereka suka menghalalkan segala macam cara, demi mencapai kemenangan dan demi memperoleh kekayaan lahiriah !.
Mereka suka dan berani bersumpah dengan nama ALLAH, untuk menutupi dusta dan menyembunyikan rencana jahat mereka !.
Abad ke-XV Hijriiah adalah kebangkitan Islam, dengan adanya Petunjuk yang memperbaharui dan menyempurnakan yang sudah ada, menuju kesempurnaan Rahmatan lil ‘alamiin & Perdamaian Dunia, mereka tolak !.
Kebangkitan itu mereka ganti dengan bentuk dan corak kebangkitan Jahiliyah, yang membuat kerusakan di Bumi dengan perbuatan yang amat keji !.
Menggunakan simbol DAMAI dan memakai panji PERDAMAIAN, tetapi kenyataannya mereka tidak suka Damai dan merusak Perdamaian yang ada di Negara orang lain !.
Mereka hendak meng Islam kan Dunia didalam Jahiliyah !.
“ MUNGKINKAH, DUNIA AKAN DAMAI, DIBAWAH NAUNGAN KE KEJAMAN dan DIBAWAH PANJI keSERAKAHan yang meRUSAK ? “.
“ Mungkinkah DUNIA akan di DAMAIkan,dalam PENINDASAN dan dalam PENJAJAHAN ?”.
KeTentraman dan keDamaian yang terpaksa dan dipaksakan serta dalam ketakutan, dikarenakan kekejaman dan penindasan, adalah keDamaian dan keTentraman yang tidak nyaman, akibatnya kemajuan dibidang bidang ip-tek dan peradaban umat tidak dapat maju pesat, apalagi menjadi pelopor dibidang tersebut, karena kebebasan berpikir & kebebasan berpendapat terbelenggu, masyarakat amat takut mengeluarkan pendapatnya !.
Yang bebas hanyalah para Penguasanya, bebas dalam membungkam pendapat dan membelenggu kemerdekaan rakyat-nya !.
“OLEH KARENA-NYA, SEMUA BENTUK “PENJAJAH di-BUMI” HARUS DIHAPUSKAN ! “.
Tetapi DEMOKRASI yang melampaui batas dalam keBEBASan, juga dapat menimbulkan benturan-benturan dan kekacauan bagi masyarakat disuatu Bangsa dan Negara !.
Maka Bung Karno mencetuskan gagasan, yang terkenal pada saat itu dengan istilah “DEMOKRASI YANG TERPIMPIN”. Namun ini ditolak oleh mereka yang bergaris keras, karena itu sama artinya kembali pada sistim DIKTATOR !.
Demokrasi Liberalisme yang bebas tanpa batasan, adalah “Demokrasi-Liar”, jika ini terjadi di suatu Negara, maka apa gunanya HUKUM dan UNDANG-UNDANG diadakan ?.
Demokrasi-Liar berlaku di Negara-Hutan-Rimba, dimana yang terkuat memangsa yang lemah,yang diangkat sebagai Raja-Hutan adalah yang mempunyai kekuatan yang tak terkalahkan dan yang paling ditakuti , karena keganasan dan kekejamannya !.
Di zaman era orde-baru, pernah munculnya ide Demokrasi-Pancasila, tetapi amat disayangkan ide ini hanya berlangsung selama Presiden Soeharto masih berkuasa, begitu pak Harto lengser dari tachtah, maka lenyaplah Demokrasi-Pancasila, bersamaan dengan lenyapnya kekuasaan pak Harto.
“APAKAH DEMOKRASI JAHILIYAH YANG AKAN TAMPIL DI ZAMAN REFORMASI INI ? “.
KOMENTAR . :
Jelas Jahiliyah tidak mengenal Demokrasi, yang dikenalnya hanya Diktator dalam sistim Kerajaan dan sistim keKAISARan. Siapa saja yang beda pendapat apalagi menentang KAISAR , harus dihukum pancung alias harus dibinasakan atau harus tewas !.
Kalau Demokrasi Jahiliyah sudah dianut, maka muncullah apa yang disebut dengan “ PANCASILA model JAHILIYAH “.
“APAKAH PANCASILA model JAHILIYAH YANG AKAN TAMPIL, DI ZAMAN REFORMASI INI ? ”.
Apabila Bangsa ini tidak bertindak cepat, dalam mengatasi persoalan ideologi dan Jati-Diri Bangsa, maka sudah dapat dipastikan, akan lahirnya kembali kejayaan keKAISARan RAMSES atau dapat dipastikan akan lahirnya kembali “ KAISAR FIR’AUN di AKHIR-ZAMAN “ !.
Semua bayi laki-laki dibantai habis, dan tidak ada yang boleh setara apalagi hendak melebihi Sang Raja !.
Titah Raja harus dipatuhi, kalau tidak hukuman penggal-kepala sudahlah pasti !.
Semua rakyat, bekerja untuk Raja dan semua penghasilan adalah milik Raja, rakyat harus antri dalam menerima jata sandang & pangan di tempat-tempat yang sudah ditentukan !.
Raja bertindak seolah-olah dirinya adalah TUHAN !.
“RAJA MATI KEKENYANGAN, RAKYAT MATI KELAPARAN “.
Mengaku diri adalah TUHAN,tetapi menjadi tua,terkena penyakit dan kematian tak sanggup ditolaknya !.
SELAWAT ALAM-RAYA-SEMESTA . :
“ Wahai Yang Maha Kuasa dan semua makhluk yang tak memikul amanah maupun yang memikul amanah, dan yang mendapatkan Karunia dan Anugerah langsung dari TUHAN Yang Maha Tak Terjangkau, janganlah mengabulkan segala permintaan, keinginan dan cita-cita , yang akan berakibat kerusakkan, kejahatan dan derita bagi Alam-Raya-Semesta dengan segala isi-nya !. Tetapi kabulkanlah, segala permintaan, keinginan dan cita-cita yang dapat menimbulkan keselamatan, kedamaian, kemerdekaan, kebahagiaan dan bebas derita sejati dan abadi, menuju tahapan kesempurnaan dalam mengabdi padaMU,bagi Alam-Alam-Raya-Semesta dengan segala isi-nya.
“ A M I I N “.
Inilah Doa-Permohonan “RAHMATAN LIL ‘ALAMIIN”, yang lahir di Zaman Kali Yuga atau lahir di Akhir Zaman, sebagai penutup Catur-Yuga, guna bersiap-siap menjelang datangnya Pralaya atau KIAMAT !.
Permohonan yang tidak lagi demi kepentingan pribadi, keluarga, golongan, kaum dan bangsa tertentu, tetapi demi kepentingan semuanya tanpa kecuali, sebab semua ini adalah milik Maha PURUSA Yang Maha Tak Terjangkau, yang telah mengadakan “Yang Maha Pertama” dan “Yang Maha Akhir” !.
Hidup adalah iqra atau hidup ini adalah belajar dan belajar terus, sampai diAkhiraat sekalipun, sepanjang kehidupan dan akal pikiran sehat ilmiah masih berfungsi !.
Sebab pada Masa-Periode-Genap-Alam-Raya-Semesta, sekalian ROH, yang memiliki Derajad yang Tinggi disisi ALLAH jua-lah, yang dilibatkan keAhlian dan kePandaiannya, guna ikut serta menata ISI Alam-Raya-Semesta, pada Masa dimana Para ROH yang berDerajad-Tinggi disisi ALLAH, berKuasa atas sekalian Malaikat !.
Sudah barang tentu, kemajuan demi kemajuan dalam bidang Ilmu-Pengetahuan, teknologi dan keMuliaan budi luhur harus berkembang, agar dalam menata ISI Alam-Raya-Semesta, pada setiap Masa-Periode-Pergantian-Kekuasaan-Ganjil & Genap, antara MALAIKAT dan ROH jauh lebih baik dan kehidupan dapat lebih mencapai Bebas-Derita, dimana pada Puncaknya dapat mencapai dan menggapai . :
“ KEHIDUPAN BEBAS DERITA SEJATI DAN ABADI, ALAM-RAYA-SEMESTA dengan SEGALA ISINYA ! “.
Mereka yang rendah Ilmu-Pengetahuannya, akan diberikan tugas-tugas sesuai dengan batas Ilmu-Pengetahuan yang dimilikinya.
Sedangkan para Roh yang jahat terkena kurungan, dan mendapatkan pendidikan, hingga dapat mencapai keMuliaan budi pekerti, kemudian dilanjutkan memasuki pendidikan dibidang Ilmu-Pengetahuan & Technologi, menurut keahlian masing-masing. Setelah itu,mereka ditempat pada Negeri-Masa-Uji-Coba. Apabila mereka berhasil LULUS-UJIAN, barulah diberikan Jabatan, pada Masa-Periode-Genap-Kekuasaan-Didalam-Alam-Raya-Semesta !.
Maka demikian pula Masa-Pendidikan, juga terjadi terhadap sekalian Malaikat, sebagaimana yang dialami oleh para-ROH, hanya berbeda Masanya saja, karena sekalian Malaikat peristiwa serupa itu terjadi pada Masa-Periode-Ganjil-Pergantian-Kekuasaan-Didalam-Alam-Raya-Semesta.
Amat pentingnya Akhlakul-Karima atau keMuliaan Budi pekerti, keSabaran dan memahami serta menguasai Ilmu-Pengetahuan & Technologi dengan baik, benar, jujur dan disiplin, agar dalam Masa-Periode-Penciptaan Makhluk-Makhluk-Berbadan-Astral maupun Berbadan-Kasar, tidak terjadi kekeliruan apalagi terjadi ajang-balas-dendam dan tindakan kejahatan, yang dapat berakibat timbulnya DERITA yang bertambah parah, bagi sekalian ROH dan sekalian Malaikat yang diberikan Badan-Astral maupun Badan-Kasar.
“KIAMAT SELALU TERJADI, MANAKALA KESEMPURNAAN BELUM MENCUKUPI & PENDERITAAN SUDAH TAK TERTAHANKAN LAGI !”.
Kiamat adalah peristiwa untuk mengakhiri DERITA-BERAT.
Penutup Derita yang teramat Berat adalah KIAMAT-PEMUSNAHAN !.
Tanpa KIAMAT penderitaan akan berlangsung terus menerus, dengan tiada hentinya !.
Dengan demikian, KIAMAT adalah “Kasih-Sayang”, MAHA PURUSA MAHA TAK TERJANGKAU TEMPAT BERAKHIRNYA SEGALA YANG ADA.
“Mereka yang tersiksa di NERAKA, memohon agar Kiamat segera diadakan, sedang mereka yang berada pada kenikmatan SORGA, memohon agar KIAMAT jangan diadakan ! “.
Maka apabila jumlah makhluk-makhluk yang menderita dan yang tersiksa, jauh lebih besar jumlahnya, dibanding makhluk-makhluk yg bebas derita, maka KIAMAT adalah pasti keberadaannya !.
Sudah dapat dipastikan bahwa, penghuni Neraka jauh lebih besar dibandingkan penghuni SORGA yg teramat sedikit, maka kekuatan Doa dari para penghuni NERAKA, yang menghendaki KIAMAT Segera diadakan jauh lebih kuat, daripada Doa penghuni SORGA yang menghendaki agar KIAMAT Jangan diadakan, maka dengan perbedaan selisih kekuatan Doa yang teramat Besar ini, jelaslah kehadiran KIAMAT sudahlah PASTI !.
Demi kelanggengan dan demi memperpanjang usia Alam-Raya-Semesta dgn segala isinya, maka “SELAWAT-ALAM-RAYA-SEMESTA” adalah yang terbaik, dibandingkan Selawat atau Doa Permohonan yang berstatus Lokal, yang hanya untuk kepentingan sekelompok kaum belaka !.
“ TETAPI APAKAH PENGHUNI NERAKA, BERKEHENDAK BERUJAR “SELAWAT-ALAM-RAYA-SEMESTA”, APABILA KUTUKAN SIKSA dan DERITA NERAKANYA, BELUM DICABUT ?”.
Sebab itu hidup, jangan suka membenci, memusuhi, dendam-kesumat, dengki, iri-hati, sombong, serakah, berbuat kejahatan dan kerusakan apalagi pertumpahan-darah dengan saling membunuh, karena perbuatan semacam ini, akan mempercepat datangnya KIAMAT yang akan memperpendek umur Alam-Raya-Semesta dgn segala isi-nya !.
“ SALAMUUN, QAULAN MIN RABBIN RAHIM “
“ DAMAI !, demikianlah diserukan oleh TUHAN Maha Penyayang “.
Bangsa yang cinta damai, akan memperpanjang umur Negara nya, membawa ketentraman bagi rakyat-nya, sehingga pembangunan disegala bidang dapat diselenggarakan dengan baik dan sukses !.
Negara yang maju, adalah Negara yang seluruh rakyatnya “Cinta-Damai”. Tegakkanlah PERDAMAIAN diantara Bangsa-Bangsa di Dunia, agar planet Bumi panjang usianya dan bencana-alam akan berkurang.
Hidup Damai dalam arti “Rahmatan lil ‘alamiin”, atau hidup Damai dalam“Kasih bagi Alam-Raya-Semesta dgn segala isinya”, adalah hidup yang penuh Damai bukan saja dengan sesama manusia, tetapi juga dgn Aneka Binatang , Aneka Tanaman , Harta-Benda yang telah memberikan kenikmatan hidup dan ALAM yang telah memberikan naungan, tempat berpijak dan kenikmatan lain, yang tak terhitung banyaknya !.
Belum lagi terhitung banyaknya Malaikat, “Mahan-Mahan”, Makhluk-Makhluk Gaib lain yang menopang dan mempertahankan hidup kita !.
Mereka semua berkorban demi keKHALIFAHan manusia, dengan harapan agar umat manusia berAkhlak Mulia atau ber-Budi-Pekerti yang Luhur disertai mengenal dan menguasai Ilmu-Pengetahuan & Technologi, dengan baik lagi benar, supaya kelak saat Alam Raya Semesta memasuki Perioda Genap Terbesar Pergantian Kekuasaan Didalam Alam-Raya-Semesta, dapat berbuat, melakukan tindakan-tindakan dan menciptakan sesuatunya, dengan lebih bagus, baik dan efisien, sehingga DERITA dapat ditekan sekecil mungkin, hingga mencapai kehidupan yang Bebas-Derita-Sejati nan Abadi !.
“ INILAH MAKSUD & ARTI SESUNGGUHNYA DARI HIDUP “.
“HIDUP” adalah BELAJAR, guna mencapai keMuliaan Akhlak dan mengenal serta menguasai Ilmu-Pengetahuan & Technologi secara baik dan benar !.
Mereka yang tidak mengetahui, arti dan tujuan hidup yang sebenar-benarnya dan kegunaan hidup untuk apa, maka hidupnya hanya dipakai untuk keselamatan dan kenikmatan diri, keluarga, golongan, dan segala apa yang dicintainya !. Maka hidup semacam ini baru diketahuinya merugi & sia-sia, tidak berfaedah, setelah mereka memasuki kehidupan Akhirat yang teramat panjang !.
Bercita-citalah dalam hidup ini,demi tercapainya Keselamatan, Kedamaian, Kemerdekaan, Kebahagiaan dan Bebas-Derita-Sejati nan Abadi, bagi Alam-Raya-Semesta dengan segala isinya, meskipun hanya sekedar berDOA, sekedar berangan-angan dan hanya sekedar bermimpi !. Jika banyak makhluk bercita-cita agung dan luhur semacam itu dan telah mencukupi bilangan-nya, maka bukanlah sesuatu yang mustahil, sifat TUHAN Yang Maha Mengabulkan Segala Permintaan akan mewujudkan Cita-Cita Agung & Luhur itu menjadi kenyataan yang Pasti. Amiin !.
“ Wahai TUHAN-ku, tiada yang lebih indah dalam kehidupan Alam Raya Semesta ini, kecuali terkabulnya segala keinginan & cita-cita Agung & Luhur itu, menjadi kenyataan yang pasti !”. Amiin, yaa Al Mu’jibash Sha’iliin !.
Hamba yang maha-kecil, maha-lemah, lagi maha tak berdaya ini, berlindung berserah diri dan bersatu padaMU. AMIIN ! ……………….. !.
Berlindung pada Allah, saat mengarungi samudra kehidupan !.
Berserah diri pada Allah, saat menjelang sakaratul maut !.
Bersatu pada Allah, saat nyawa terlepas dari badan !.
Bersambung…….