“Marilah kita kembali ke pengobatan alami ala Rasulullah, herbal yang memang telah disediakan Allah untuk kita”.
Oleh: H. Derajat*
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillâhirrahmânirrahîm
Wasshalâtu wassalâmu ‘alâ Muhammadin wa âlihî ma’at taslîmi wabihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inâyatil ‘âmmati wal-hidâyatit tâmmah, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn“.
Sahabatku yang dicintai Allah SWT, bermula dari Rasulullah bersabda:
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ فَإِذَا أُصِيبَ دَوَاءُ الدَّاءِ بَرِئَ بِإِذْنِ اللّٰهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Setiap penyakit memiliki obat. Bila cocok obat dengan penyakitnya maka akan sembuh dengan izin Allah Ta’ala.”
Di dalam hal sakit telah berkata Guru kami Imam Nawawi Al-Bantani:
وَإِنْ تَرَكَ التَّدَاوِيَ تَوَكُّلًا فَهُوَ فَضِيلَةٌ
“Bila orang yang sakit tidak berobat karena tawakal (pasrah kepada Allah) maka hal itu merupakan suatu keutamaan.”
Satu hal yang juga mesti dipahami dan diyakini oleh setiap orang yang sakit, bahwa ketika ia telah berusaha berobat dan mendapatkan kesembuhannya maka ia mesti berkeyakinan bahwa yang menyembuhkan penyakitnya adalah Allah semata, bukan obat yang diminumnya. Usaha berobat yang ia lakukan adalah ikhtiar seorang hamba untuk mendapatkan anugerah kesembuhan dari Tuhannya. Obat yang ia minum hanyalah sarana belaka. Sedangkan kesembuhan yang didapatkannya adalah semata karena kehendak dan anugerah Allah yang tanpa ikhtiar dan sarana sekalipun Allah berkuasa untuk melakukannya.
Sebagai upaya mengobati berbagai penyakit yang mungkin kita alami bersama ini kami sampaikan kepada saudara-saudaraku keterangan lengkap dari Prof. Dr. Apt Mangestuti tentang khasiat Biji Ketumbar yang bermanfaat untuk menurunkan lemak dalam darah, Fatty liver, mencegah penyakit jantung, sakit kepala dll:
Apa yang disampaikan oleh Prof. Dr. Apt Mangestuti dapat disarikan sbb:
Ketumbar adalah tanaman rempah bereputasi dunia sejak berabad-abad lalu. Populer dengan nama cilantro, bau dan rasa spesifik buah serta daun ketumbar sering dijadikan bumbu untuk berbagai kuliner. Seperti rempah pada umumnya, buah dan daun ketumbar juga sudah digunakan untuk menjaga kesehatan. Di antaranya, mengatasi masalah saluran pencernaan, saluran pernapasan, dan lambung.
***
Ketumbar yang memiliki sebutan lain, coriander, berasal dari tanaman bernama ilmiah, Coriandrum sativum dari suku Apiaceae. Berasal dari kawasan Mediterania, ketumbar sudah ditanam di banyak tempat di dunia. Termasuk Asia, Afrika, dan Eropa. Ada informasi pemakaian di Indonesia untuk mengatasi reumatik. Pengobatan tradisional India menggunakan ketumbar untuk mengatasi masalah kram perut, kembung, dan sebagai stimulan. Selain itu, ada informasi penggunaannya untuk meningkatkan potensi pria dan meningkatkan kewaspadaan sistem otak.
Dalam pengobatan Islam, sirup daun ketumbar dipakai untuk mengatasi gangguan sakit kepala dengan sensasi seperti berputar dan gangguan telinga berdenging. Juga disebutkan dapat membantu mengatasi luka (sariawan) pada rongga mulut.
Bau khas ketumbar berasal dari kandungan minyak atsiri pada daun, bunga, batang, buah, dan biji. Komponen utama minyak atsiri pada ketumbar sebanyak 60–80 persen linalool. Kandungan zat bioaktif lainnya adalah fitosterol dan diterpene. Buah ketumbar mengandung vitamin, lipida, dan mineral seperti kalium, kalsium, fosfor, magnesium, natrium, dan zinc.
Selain itu, minyak lemak dari biji ketumbar mengandung petroselinic acid terbanyak, asam oleat, dan palmitat. Sebuah ulasan menyebutkan bahwa penggunaan buah ketumbar dapat menurunkan asam lemak jenuh dan meningkatkan asam lemak tak jenuh.
Beragam penelitian ilmiah juga sudah dilakukan, mulai antikanker, migrain, kejang, penurunan tekanan darah dan kadar gula darah, antiradang, hingga pelindung fungsi liver. Beberapa data menduga peran antioksidan-lah yang mendasari semua khasiat ketumbar.
Ketumbar untuk Antikejang, Penenang, Antidepresi, dan Efek Kognitif
Pemakaian ketumbar secara turun-temurun pada sistem otak mendasari studi aktivitas antikejang, penenang, pengantar tidur, dan antidepresi. Ulasan peneliti Malaysia pada 2012 juga mengungkap hasil uji pengaruh ketumbar pada memori otak. Uji pada hewan coba dilakukan dengan pemberian ekstrak daun dan buah dalam berbagai pelarut. Ekstrak buah menunjukkan kemampuan menghambat atau menunda kekejangan, misalnya pada pasien epilepsi. Khasiat sebagai pengantar tidur (sedatif) terbukti melalui pemakaian ekstrak air dan minyak atsiri dalam berbagai dosis.
Hasil uji membuktikan juga khasiatnya dalam memperpanjang waktu tidur setelah pemakaian obat tidur. Uji kekuatan memori dilakukan pada hewan coba yang sudah berusia tua. Hasilnya, pemberian daun ketumbar segar selama 45 hari mampu meningkatkan kapasitas memori. Juga, mengatasi kepikunan dan melindungi fungsi susunan saraf pusat.
Ketumbar untuk Kadar Gula Darah, Lemak, dan Tekanan Darah
Sebuah ulasan karya peneliti Iran tahun 2021 membahas khasiat ketumbar pada pasien diabetes. Uji klinik dilakukan pada 50 relawan manusia yang menderita diabetes melitus. Uji itu menggunakan kapsul bubuk buah ketumbar yang dikonsumsi dua kali sehari selama 6 minggu. Hasil uji menunjukkan penurunan kadar kolesterol, trigliserida, dan kolesterol buruk dalam darah. Hasil tersebut membuktikan cara kerja zat kandungan buah dalam mengendalikan gangguan jantung dan pembuluh darah pada pasien diabetes.
Studi yang sama dengan serbuk, ekstrak air, dan alkohol buah ketumbar juga menunjukkan penurunan kadar gula dalam darah. Hasil serupa didapat melalui pemberian kombinasi ekstrak bawang putih dan serbuk buah ketumbar kepada relawan penderita diabetes. Ketumbar menurunkan kadar trigliserida, sedangkan kombinasi dengan bawang putih menurunkan tekanan darah.
Prospek Ketumbar untuk Kesehatan Sistem Otak
Uji khasiat minyak atsiri ketumbar secara inhalasi untuk sistem otak sudah dilakukan. Kandungan linalool minyak itu menunjukkan efek positif pada perbaikan memori dan stres pada penderita Alzheimer. Ada dugaan khasiat antioksidan linalool berperan pada aktivitas sistem saraf pusat, termasuk mengatasi peradangan otak. Hasil tersebut membuka peluang penggunaan ketumbar dan linalool sebagai kandidat obat untuk gangguan neurodegenerasi, termasuk Alzheimer. (*)
Pemanfaatan:
Selain sebagai bumbu masak, ketumbar bisa dibuat menjadi minuman teh ketumbar.
Cara pembuatan:
- Pilih ketumbar yang berkualitas baik.
- Cuci bersih 2 sendok makan, lalu tiriskan.
- Rebus dalam 700 ml air dengan api sedang.
- Setelah mendidih, matikan api. Biarkan selama 15 menit.
- Saring dan dapat dihidangkan sebanyak 150 ml.
- Cobalah lebih dulu dan amati reaksi yang terjadi.
- Manfaatkan sebagai minuman yang kaya suplemen alamiah 2–3 kali seminggu.
Daun ketumbar
- Pilih daun yang segar, cuci bersih. Bila perlu, rendam dalam air garam.
- Iris dan langsung dihidangkan mentah bersama aneka sayur lain sebagai salad.
Keamanan
Penggunaan ketumbar dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika. Kewaspadaan tetap diperlukan, lantaran ada potensi gangguan berupa gatal atau nyeri seperti sengatan lebah.
Sumber: Prof. Dr. Apt Mangestuti Agil MS, Guru Besar Botani Farmasi dan Farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
______________
* Ketua Pasulukan Loka Gandasasmita