Home / Relaksasi / Renungan / Ketika Air Mata Cucu Rasulullah SAW Mengalir di Hadapan Allah SWT

Ketika Air Mata Cucu Rasulullah SAW Mengalir di Hadapan Allah SWT

10 Muharram (kebetulan jatuh pada tanggal 20 September 2018) adalah tanggal Syahidnya Mursyid kami yang Agung Imam Husein di Karbala. Jauhkanlah pendapat bahwa yang mencintai Sayyidina Husein adalah KAUM SYIAH.

Beliau lah pemuka kaum anti kekerasan bahkan terhadap musuh-musuhnya sekalipun. Beliaulah cucu kesayangan Rasulullah tidakkah sepatutnya kita pun menaruh hormat kepada siapapun yang dicintai Nabi ?.

Mari kita renungkan bersama :

Ketika Fatimah baru melahirkan, Rasul saaw datang dan berkata kepada Asma:

“Berikan kepadaku puteraku”.

Kemudian Asma menyerahkan Husain yang diselimuti kain putih. Setelah mengadzani pada telinga kanan dan mengiqomatinya pada telinga kiri, Rasul saaw meletakkan Husain di pangkuannya.

Wajah Rasul saaw yang sebelumnya gembira tiba-tiba berubah sedih. Rasul menangis. Jenggotnya basah oleh cucuran air mata. Asma keheranan:

“Ya Rasul, mengapa engkau menangis? Bukankah ini hari kelahiran, hari semua orang bergembira?”.

Dalam isak tangisnya Rasul menjawab:

“Jibril baru saja memberitahuku bahwa putraku ini akan dibunuh oleh kelompok dhalim. Wahai Asma, jangan beritahu Fathimah tentang ini karena ia baru saja melahirkan”. (Ibnu Asakir, Tarikh Dimasyq, Hadis ke 13 dan 14 tentang biografi Husain).

Tentang Rasul saaw menangis untuk Husain, Aisyah juga meriwayatkan:

”Suatu ketika Husain kecil datang merangkak menuju Rasul yang sedang berbaring, tapi aku menghalanginya. Tidak berapa lama kemudian aku melihat Rasul bangun dan terisak-isak. Aku bertanya:

“Mengapa engkau menangis?”.

Rasul saaw menjawab:  “Jibril baru saja datang memperlihatkan kepadaku tanah dimana Husain terbunuh. Allah murka kepada orang yang membunuhnya” (Daruqutni, alI’lal, juz 5 hal. 83; asSyafi’i, “al’Alam anNubuwwah, bab 12, hal. 23; Musnad Ahmad bin Hambal, jil.I hal.85).

Dari Fathimah Rasul saaw memiliki dua cucu, Hasan dan Husain, yang beliau sebut sebagai pemimpin pemuda di syurga. Hasan syahid di racun, sementara Husain syahid di perang Karbala. Untuk mereka Rasul bersabda:

“Ya Allah aku mencintai mereka. Karena itu cintailah mereka dan cintailah orang-orang yang mencintai mereka” (Sunan Tirmidzi, jil.5, hal.46; Mustadrak alHakim, jil.3, hal.666).

Demikianlah sedikit sejarah tentang Mursyid kami yang Agung Sayyidina Husein, Guru yang menjadi dambaan kami di Pasulukan Loka Gandasasmita. Keimanan beliau adalah cita-cita yang wajib ditanamkan pada jiwa-jiwa Insan Pasulukan Loka Gandasasmita dimanapun berada.

Sebagian doa beliau untuk kita aamiinkan bersama :

، اَللَّهُمَّ أَقْلِبْنَا فِيْ هَذَا الْوَقْتِ مُنْجِحِيْنَ مُفْلِحِيْنَ مَبْرُوْرِيْنَ غَانِمِيْنَ ، وَ لاَ تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِيْنَ ، وَ لاَ تُخْلِنَا مِنْ رَحْمَتِكَ

Ya Allah jadikan kami pada waktu ini sebagai orang-orang yang beruntung, jaya, berbahagia dan mendapatkan (kemenangan), jangan Kau jadikan kami sebagai orang-orang yang berputus-asa, jangan Kau halangi kami dari rahmat-Mu,

وَلاَ تَحْرِمْنَا مَا نُؤَمِّلُهُ مِنْ فَضْلِكَ ، وَ لا تَجْعَلْنَا مِنْ رَحْمَتِكَ مَحْرُوْمِيْنَ وَ لا لِفَضْلِ مَا نُؤَمِّلُهُ مِنْ عَطَائِكَ

jangan Kau hadang kami untuk mendapatkan anugrah-Mu yang kami harapkan, jangan Kau jadikan kami terhadangi dari mendapatkan rahmat-Mu dan dari menggapai anugrah yang kami harapkan

قَانِطِيْنَ ، وَ لاَ تَرُدَّنَا خَائِبِيْنَ وَ لاَ مِنْ بَابِكَ مَطْرُوْدِيْنَ ، يَا أَجْوَدَ الْأَجْوَدِيْنَ وَ أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ ، إِلَيْكَ أَقْبَلْنَا

sebagai orang-orang yang berputus-asa, jangan Kau tolak kami dengan sia-sia dan terusir dari pintu-Mu. Wahai Dzat Yang Lebih Dermawan dari para dermawan dan Yang Lebih Pemurah dari para pemurah, kami menghadap kepada-Mu

مُوْقِنِيْنَ وَ لِبَيْتِكَ الْحَرَامِ آمِّيْنَ قَاصِدِيْنَ ، فَأَعِنَّا عَلَى مَنَاسِكِنَا ، وَ أَكْمِلْ لَنَا حَجَّنَا ، وَ اعْفُ عَنَّا وَ عَافِنَا

dengan penuh keyakinan dan menuju rumah-Mu yang suci. Maka, bantulah kami (untuk menyempurnakan) manasik haji kami, sempurnakanlah haji kami, ampunilah kami dan sehatkanlah kami.

فَقَدْ مَدَدْنَا إِلَيْكَ أَيْدِيَنَا ، فَهِيَ بِذِلَّةِ الْإِعْتِرَافِ مَوْسُوْمَةٌ ، اَللَّهُمَّ فَأَعْطِنَا فِيْ هَذِهِ الْعَشِيَّةِ مَا سَأَلْنَاكَ

Kami telah mengulurkan tangan kami, dan ia adalah tanda pengakuan terhadap kehinaan kami. Ya Allah, berikanlah kepada kami pada petang ini seluruh yang telah kami mohon kepada-Mu,

وَاكْفِنَا مَا اسْتَكْفَيْنَاكَ ، فَلاَ كَافِيَ لَنَا سِوَاكَ ، وَ لاَ رَبَّ لَنَا غَيْرُكَ ، نَافِذٌ فِيْنَا حُكْمُكَ ، مُحِيْطٌ بِنَا عِلْمُكَ

cukupkanlah bagi kami apa yang telah kami harapkan dari-Mu. Tiada yang dapat mencukupi kami selain-Mu, tiada Tuhan bagi kami selain-Mu, terlaksana atas kami hukum-Mu, meliputi kami ilmu-Mu,

عَدْلٌ فِيْنَا قَضَاؤُكَ ، اِقْضِ لَنَا الْخَيْرَ وَ اجْعَلْنَا مِنْ أَهْلِ الْخَيْرِ ، اَللَّهُمَّ أَوْجِبْ لَنَا بِجُوْدِكَ عَظِيْمَ الْأَجْرِ وَ كَرِيْمَ الذُّخْرِ

sungguh adil terhadap kami keputusan-Mu. Putuskanlah bagi kami kebaikan dan jadikanlah kami dari ahli kebaikan. Ya Allah, wajibkan atas kami demi kedermawanan-Mu pahala yang agung, simpanan yang mulia

وَدَوَامَ الْيُسْرِ ، وَ اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا أَجْمَعِيْنَ ، وَ لاَ تُهْلِكْنَا مَعَ الْهَالِكِيْنَ ، وَ لاَ تَصْرِفْ عَنَّا رَأْفَتَكَ وَ رَحْمَتَكَ

dan berkesinambungnya kemudahan, ampunilah seluruh dosa kami, janganlah Kau celakan aku bersama orang-orang yang celaka, dan jangan Kau singkirkan dari kami kasih-sayang dan tahmat-Mu.

يَآ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِيْ هَذَا الْوَقْتِ مِمَّنْ سَأَلَكَ فَأَعْطَيْتَهُ ، وَ شَكَرَكَ فَزِدْتَهُ وَ تَابَ (ثَابَ) إِلَيْكَ فَقَبِلْتَهُ

Wahai Yang Lebih Pengasih dari para pengasih. Ya Allah, jadikanlah kami pada waktu ini di antara orang-orang yang memohon kepada-Mu lalu Kau berikan, yang bersyukur kepada-Mu lalu Kau tambahkan, yang bertaubat kepada-Mu lalu Kau terima,

 وَتَنَصَّلَ إِلَيْكَ مِنْ ذُنُوْبِهِ كُلِّهَا فَغَفَرْتَهَا لَهُ ، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَ الْإِكْرَامِ ، اَللَّهُمَّ وَ نَقِّنَا (وَوَفِّقْنَا) وَ سَدِّدْنَا

dan memohon kebebasan dari seluruh dosanya kepada-Mu lalu Kau ampuni mereka, wahai Pemiliki kagungan dan kemuliaan. Ya Allah, sucikanlah kami, luruskanlah kami,

  وَاقْبَلْ تَضَرُّعَنَا ، يَا خَيْرَ مَنْ سُئِلَ ، وَ يَا أَرْحَمَ مَنِ اسْتُرْحِمَ ، يَا مَنْ لاَ يَخْفَى عَلَيْهِ إِغْمَاضُ (وَاعْصِمْنَا) الْجُفُوْنِ

dan terimalah kerendahan hati kami, wahai sebaik-baik Dzat yang dapat dimohon, wahai Dzat Yang Lebih Pengasih yang dapat dimintai kasih-sayang, wahai Yang tak tersembunyi bagi-Nya kedipan kelopak mata,

 وَلاَ لَحْظُ الْعُيُوْنِ ، وَلاَ مَا اسْتَقَرَّ فِي الْمَكْنُوْنِ ، وَلاَ مَا انْطَوَتْ عَلَيْهِ مُضْمَرَاتُ الْقُلُوْبِ ، أَلاَ كُلُّ ذَلِكَ

lirikan mata, segala yang tersimpan di tempat yang tersembunyi, dan segala yang dimiliki oleh lubuk hati. Ingatlah bahwa semua itu

 قَدْ أَحْصَاهُ عِلْمُكَ وَ وَسِعَهُ حِلْمُكَ ، سُبْحَانَكَ وَ تَعَالَيْتَ عَمَّا يَقُوْلُ الظَّالِمُوْنَ عُلُوًّا كَبِيْرًا

telah diperhitungkan oleh ilmu-Mu dan diliputi oleh kesabaran-Mu. Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau dari apa yang dikatakan oleh orang-orang zalim setinggi-tingginya.

تُسَبِّحُ لَكَ السَّمَاوَاتُ السَّبْعُ وَالْأَرَضُوْنَ وَ مَنْ فِيْهِنَّ ، وَإِنْ مِنْ شَيْئٍ إِلاَّ يُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ ، فَلَكَ الْحَمْدُ وَالْمَجْدُ وَعُلُوُّ الْجَدِّ

Bertasbih kepada-Mu tujuh langit, bumi dan segala yang terdapat di dalam keduanya. Tidak ada sesuatu kecuali ia bertasbih kepada-Mu. Maka, bagi-Mu segala pujian, keagungan, dan setinggi-tinggi kemuliaan.

 يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ وَالْفَضْلِ وَالْإِنْعَامِ وَالْأَيَادِي الْجِسَامِ ، وَ أَنْتَ الْجَوَادُ الْكَرِيْمُ الرَّؤُوْفُ الرَّحِيْمُ

Wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan, karunia dan kenikmatan, serta anugrah  yang agung. Dan Engkaulah Yang Maha Dermawan, Pemurah, Belas-kasih dan Pengasih.

 اَللَّهُمَّ أَوْسِعْ عَلَيَّ مِنْ رِزْقِكَ الْحَلاَلِ ، وَعَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ وَدِيْنِيْ ، وَآمِنْ خَوْفِيْ ، وَأَعْتِقْ رَقَبَتِيْ مِنَ النَّارِ

Ya Allah, lapangkanlah bagiku rezeki-Mu yang halal, sehatkanlah badan dan agamaku, amankanlah rasa takutku, dan bebaskanlah aku dari api neraka.

، اَللَّهُمَّ لاَ تَمْكُرْبِيْ ، وَ لاَ تَسْتَدْرِجْنِيْ ، وَ لاَ تَخْدَعْنِيْ ، وَ ادْرَأْ عَنِّيْ شَرَّ فَسَقَةِ الْجِنِّ وَ الْإِنْسِ

Ya Allah, janganlah Kau berbuat makar terhadapku, janganlah Kau biarkan aku berada dalam jurang kesesatan, janganlah Kau berbuat tipu-daya kepadaku dan singkirkanlah dariku jin dan manusia yang jahat.

Kemudian, beliau mengangkat wajahnya ke langit dengan mencucurkan air mata yang sangat deras dan berteriak:

يَا أَسْمَعَ السَّامِعِيْنَ ، يَا أَبْصَرَ النَّاظِرِيْنَ ، وَ يَا أَسْرَعَ الْحَاسِبِيْنَ ، وَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ ، صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ

Wahai Yang Lebih Mendengar dari orang-orang yang mendengar, wahai Yang Lebih Melihat dari orng-orang yang melihat, wahai Dzat Yang Lebih cepat menghitung, wahai Yang Lebih Pengasih dari para pengasih, curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad,

 السَّادَةِ الْمَيَامِيْنِ ، وَ أَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ حَاجَتِيَ الَّتِيْ إِنْ أَعْطَيْتَنِيْهَا لَمْ يَضُرَّنِيْ مَا مَنَعْتَنِيْ ، وَ إِنْ مَنَعْتَنِيْهَا لَمْ يَنْفَعْنِيْ مَا أَعْطَيْتَنِيْ

para pemimpin yang mulia. Aku memohon kepada-Mu ya Allah hajatku yang jika Engkau memberikannya kepadaku, tidak akan membahayakanku apa yang Kau cegah dariku, dan jika Engkau mencegahnya dariku, niscaya tidak akan mendatangkan manfaat apa yang telah Kau berikan padaku.

 أَسْأَلُكَ فَكَاكَ رَقَبَتِيْ مِنَ النَّارِ ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ وَحْدَكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ ، لَكَ الْمُلْكُ وَلَكَ الْحَمْدُ

Aku memohon kepada-Mu kebebasanku dari api neraka. Tiada Tuhan selain Engkau, tiada sekutu bagi-Mu. Hanya bagi-Mu seluruh kerajaan dan hanya bagi-Mu seluruh pujian.

 وَ أَنْتَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ ، يَا رَبِّ ، يَا رَبِّ

Dan Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu, ya Rabbi, ya Rabbi

Beliau mengulang-ulangi kata ya Rabbi itu.

Selamat jalan Mursyidku, Selamat Jalan Cucu Rasulullah, Selamat jalan Ayahandaku. Semoga Allah menjadikan kami sebagai Syahid di hadapanNya.

H. DERAJAT,
Pasulukan Loka Gandasasmita

About admin

Check Also

Hakikat Fitrah

“Pengetahuan manusia akan keberadaan Tuhannya adalah kesadaran fitri. Meski kerap kali kesadaran itu “tergantikan” oleh ...