Home / Budaya / Asal Usul / KALIYUGA, RAMALAN JAYABAYA dan RAMALAN SABDOPALON (II)

KALIYUGA, RAMALAN JAYABAYA dan RAMALAN SABDOPALON (II)

CIRI-CIRI  KALIYUGA.

Saat ini kita  berada dalam masa kali atau yang sering disebut sebagai masa besi. Besi adalah logam yang keras yang mudah menjadi karatan atau korosi. Sering juga orang menyebut masa ini masa edan.  Menurut Bhagawata Purana, setelah berakhirnya masa keemasan gerakan Sankiran Sri Caitanya Mahaprabhu yang akan berlangsung selama  10.000 tahun mendatang, kemerosotan masa Kali akan semakin menjadi-jadi. Sifat-sifat alam yang rendah akan mendominasi, manusia semakin tidak mengenal Tuhan. Orang-orang suci, orang-orang yang taat kepada Tuhan akan sangat langka, dan menjadi sesuatu yang asing bagi masyarakat umum, mereka akan disakiti, diburu seperti binatang di tengah kota.. Orang-orang suci terpaksa harus mengasingkan diri ke hutan, bersembunyi dalam goa-goa di pegunungan, atau seolah menghilang dari muka bumi, demi keselamatan diri mereka.,

 KALIYUGA, RAMALAN JAYABAYA dan RAMALAN SABDOPALON (II)

Ciri-ciri Kaliyuga, yang  termuat pada Bhagawata Purana :

  1. Penuh pertengkaran dan kemunafikan.  Ini telah diramalkan sebelumnya dalam kitab Bhagawata Purana (1.1.10) sebagai berikut : “Wahai orang-orang yang terpelajar, dalam masa Kaliyuga atau masa besi, umur manusia sangat pendek, Mereka suka bertengkar, malas, mudah disesatkan (salah pimpin), bernasib malang, dan diatas segala-galanya, mereka selalu gelisah”.
  2. Kecerdasan dan daya ingat manusia juga merosot tajam. Saat ini, manusia sangat bergantung kepada kalkulator, komputer, PDA, atau alat-alat digital lainnya. .Dulu orang belajar dan hafal Weda hanya dengan cara mendengar dari seorang guru.
  3. Manusia masa Kaliyuga  juga sangat malas dan lamban dalam mengerti serta memahami nilai-nilai kerohanian. Sangat jarang yang tertarik pada hal-hal yang sifatnya spiritual. Kata “mandah” (salah satu kata yang tercantum pada Bhagawata Purana 1.1.10), berarti lamban atau malas, bahwa orang-orang pada masa Kali sangat malas untuk mengerti kerohanian, sebaliknya sangat lincah dalam mengejar dan memburu keduniawian.
  4. Masa Kaliyuga dipenuhi  oleh kekalutan, dan pertengkaran. Orang sangat mudah berselisih paham, bertengkar dan bermusuhan, lalu saling bunuh, hanya karena hal-hal yang sepele. Anehnya, manusia masih jauh dari kata damai, maupun tenteram, pikiran manusia selalu gelisah.
  5. Seiring dengan semakin tuanya masa Kaliyuga, kemerosotan moral manusia akan semakin bertambah. Manusia semakin lupa dengan  tujuan kehidupannya yang sejati, terbuai sepenuhnya oleh kegiatan guna memuaskan nafsu.
  6. Tuhan akan semakin jauh dari kehidupan manusia, institusi agama hanya dijadikan kedok untuk mencari keuntungan-keuntungan duniawi. Nilai-nilai spiritual akan semakin ditinggalkan, manusia akan semakin congkak dan merasa tidak membutuhkan keberadaan Tuhan lagi. Kemajuan bidang teknologi akan disertai dengan semakin lunturnya moralitas manusia..

Sedangkan Ciri-Ciri  Kaliyuga  yang tercantum pada  Wisnu Purana  antara lain disebutkan :

  1. Pada masa Kaliyuga, ada banyak aturan yang saling bersaing satu sama lain. Mereka tidak akan punya tabiat. Kekerasan, kepalsuan, dan tindak kejahatan akan menjadi santapan sehari-hari. Kesucian dan tabiat baik perlahan-lahan akan merosot.
  2. Gairah dan nafsu menjadi pemuas hati di antara pria dan wanita. Wanita akan menjadi objek untuk  memikat nafsu birahi.
  3. Kebohongan akan digunakan untuk mencari nafkah. Orang-orang terpelajar kelihatan lucu dan aneh. Hanya orang-orang kaya yang akan berkuasa.
  4. Banyak perubahan tak diinginkan yang akan terjadi. Tangan kiri akan menjadi tangan kanan, dan tangan kanan menjadi tangan kiri. Orang yang kurang terpelajar akan mengajari kebenaran.
  5. Yang tua kurang sensitif terhadap yang muda, dan yang muda akan berani melawan yang tua.
  6. Orang-orang yang berbuat dosa akan bertambah berlipat-lipat, kebajikan akan meredup dan berhenti berkembang.
  7. Kehamilan di usia remaja bukanlah hal yang asing lagi. Penyebab utamanya kebanyakan karena dampak sosial dari pergaulan yang dijadikan salah satu kebutuhan utama dalam hidup.
  8. Pada masa tersebut, umur manusia menjadi semakin pendek, raganya melemah secara mental   dan rohaniah. Umur manusia rata-rata kurang dari 100 tahun.
  9. Para guru akan dilawan oleh para muridnya. Mereka perlahan-lahan kehilangan rasa hormat. Pelajarannya akan dicela dan Kama (nafsu) akan mengontrol semua keinginan manusia.
  10. Semakin bertambahnya orang-orang berdosa, keadilan menjadi ternoda.
  11. Ketika pohon-pohon berhenti berbunga, dan pohon-pohon buah berhenti berbuah, maka pada saat itulah masa-masa menjelang akhirnya masa Kaliyuga. Hujan akan turun bukan pada musimnya ketika akhir masa Kaliyuga sudah mendekat.

 KALIYUGA, RAMALAN JAYABAYA dan RAMALAN SABDOPALON (II)1

Sedangkan penjelasan Rishi mulia Sukadeva kepada Raja Pariksit, menyebutkan cirri-ciri Kaliyuga  sbb :.

  1. Dharma merosot dan Adharma berkembang subur.
  2. Kualitas, moral dan hidup manusia merosot.
  3. Manusia bertabiat Asurik (jahat).
  4. Manusia munafik dan curang.
  5. Raja, kepala daerah , pejabat negara bermoral buruk dan rendah.
  6. Kekayaan material dan keniknatan duniawi menjadi tujuan hidup.
  7. Hukum dan keadilan ditentukan oleh kekuasaan.
  8. Perkawinan berlangsung karena daya tarik material dan sex berdasarkan prinsip suka sama suka.
  9. Segala urusan dan hubungan bisnis berlandaskan tipu-muslihat.
  10. Para brahmana sibuk dengan urusan mengenyangkan perut dan memuaskan kemaluan.
  11. Aturan hidup varna-asrama dharma dicampakkan.
  12. Manusia selalu berpikir keliru.
  13. Kekuasaan dicapai melalui kekuatan.
  14. Rakyat menderita karena bencana alam, kelaparan, beban pajak, penyakit dan kecemasan.
  15. Wanita hidup bebas dan tidak suci.
  16. Veda dimengerti dengan pola pikir atheistik.
  17. Kota-kota dikuasai para bandit.
  18. Sapi dibunuh untuk makanan.
  19. Majikan dan pelayan saling tidak setia.
  20. Laki-laki dikendalikan wanita.
  21. Orang-orang sudra menipu melalui praktek kerohanian.
  22. Manusia menjadi amat individualistik.
  23. Manusia dan alam terkena polusi/
  24. Manusia melalaikan Tuhan karena berwatak atheistik

Singkatnya, Manusia akan hidup seperti binatang saja. mereka disebut Dvipada – Pasuh atau binatang berkaki dua. Dengan berpegang pada Adharma sebagai pedoman hidupnya, manusia tidak lagi mengenal etika, sopan santun, tata susila, moralitas, atau budi pekerti.

Menurut Sutta Pitaka, ciri-ciri masa Kaliyuga :

Bangsa-bangsa akan mengikuti sepuluh konsep yang tidak bermoral yaitu :

  1. Mencuri, 
  2. Kekerasan, 
  3. Membunuh,
  4. Berbohong, 
  5. Mengucapkan hal-hal yang jahat, 
  6. Perzinahan, 
  7. Kata-kata yang kotor dan ngawur, 
  8. Kecemburuan dan kehendak yang buruk,
  9. Keserakahan yang berlebih-lebihan,

Nafsu yang menyimpang sehingga mengakibatkan timbulnya kemiskinan yang luar biasa dan mengakhiri hukum-hukum dunia dari dharma sejati.

Compiled By: I Dewa Putu Sedana, Drs, MBA. 

Sumber: prabukalianget.wordpress.com

About admin

Check Also

Era Post-Truth dan Fenomena Hoax

Mengenal apa pengertian era post-truth, contoh-contohnya, hingga sejarah kemunculannya di Indonesia. Simak selengkapnya di sini, ...