Home / Relaksasi / Renungan / Jangan Salahkan Rasulullah Apabila Beliau Tidak Mengenal Kita

Jangan Salahkan Rasulullah Apabila Beliau Tidak Mengenal Kita

Oleh: H. Derajat

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيم
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Berikut adalah sebuah kisah pendek namun sangat berarti untuk dijadikan patokan dalam kehidupan kita agar dikenal oleh Rasulullah SAW.

Syekh Muzaffer Ozak

Suatu hari seorang yang saleh bermimpi dengan Nabi Muhammad saw., namun dalam mimpi tersebut Nabi saw. mengacuhkannya.

“Ya Rasulullah,” kata orang saleh itu, “sepertinya engkau marah kepadaku. Apakah aku telah berbuat kurang ajar kepadamu?”

Rasulullah pun menjawab, “Aku tak mengenalmu!”

Lantas orang tadi berkata, “Aku si Fulan, orang yang saleh.”

Akan tetapi Nabi saw. masih tidak mengenalnya.

Kemudian orang saleh itu berkata, “Ya Rasulullah, aku pernah mendengar para ulama bertutur bahwa engkau mengenal umatmu sebagaimana seorang ayah mengenal anak-anaknya..”

“Benar,” kata Rasul, “Apa yang dikatakan ulama-ulama tersebut memang benar. Aku Nabimu. Aku mengenal setiap orang di antara kalian sebagaimana aku mengenal anak-anakku sendiri. Tetapi, pengetahuanku tentang dirimu sebanding dengan pengetahuanmu tentang diriku. Aku sangat dekat dengan orang-orang yang sangat mencintaiku.”

Dari kisah ini marilah kita gali terus pengenalan kita tentang Rasulullah agar kita mengenal beliau lebih dekat tentunya dengan demikian Rasul pun akan mengenal kita sejauh mana kita mengenal beliau.

Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ حِينَ يُصْبِحُ عَشْرًا وَحِينَ يُمْسِي عَشْرًا أَدْرَكَتْهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang bersholawat kepadaku di pagi hari 10 kali dan di sore hari 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafaatku pada hari kiamat.” (HR. ath-Thabrani)

About admin

Check Also

Makna Bashirah dan Tingkatannya

“Syaikh Ahmad ibn ‘Athaillah Assakandary dalam al-Hikamnya membagi bashîrah dalam tiga tingkatan; Syu’ãul bashîrah, ‘Ainul bashîrah ...