Jangan bermain-main dengan sistem (konstitusi) negara, karena kelak bangsa yang menjadi “tumbal”-nya. Kenapa? Karena rentetannya sangat berbahaya bagi keselamatan negara. Apabila ternyata sistem dimaksud justru pro terhadap kepentingan asing (kolonialisme). Mengapa? Betapa akan bercokol para penghianat, boneka, pion-pion, pecundang, koruptor, blandis, kompromis, dan lain-lain pada sistem tersebut baik mulai dari top ...
April, 2018
-
5 April
Mengenal Perang Asimetris: Sifat, Bentuk, Pola dan Sumbernya
Kepopuleran serta kefavoritan perang konvensional yang mengerahkan militer secara terbuka, pasca berakhirnya Perang Dunia II (1939-1945) akhirnya meredup, terutama semenjak Perang Dingin (Cold War) usai ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet selaku “mbah”-nya Komunisme. Muncul beberapa model perang baru sebagai reaksi atas dinamika politik tersebut, seperti proxy war (perang boneka, atau ...
-
4 April
Kontra Skema Ghost Fleet
Dalam science-fiction (sci-fi) ini, narasinya justru kebalikan dari “Ghost Fleet”-nya Singer, bahwa Indonesia kelak akan kembali menjadi negara adidaya bahkan superpower sebagaimana geliat Nusantara tempo dulu baik di era Sriwijaya (Abad VII) maupun pada zaman Majapahit (Abad XIV). Inilah premis dalam sci-fi di bawah ini. Dari perspektif geopolitik kontemporer, Indonesia ...
-
4 April
Tentang Ghost Fleet
Sebenarnya cerita seru dalam sebuah novel itu biasa saja. Tapi karena penulisnya seorang ilmuwan bidang strategi kemiliteran novel Ghost Fleet ini dianggap bukan hanya fiksi. Apalagi Peter Warren Singer ini, penulis novel itu, meraih doktornya di Harvard. Dia juga analis di lembaga think thank terkemuka di Amerika: Brookings Institute. Disiplin ...
March, 2018
-
28 March
Pesan Armada Hantu Komunitas Intelijen Terhadap Cina
Siapa Armada Hantu? Komunitas intelijen pasti tahu. Pesannya sudah nongol via PW Singer. Armada itu sudah wujud. Makanya saya tak setuju bahwa Prabowo Subianto mengutip Ghos Fleet dicap memalukan oleh cebonger. Di sebelah mananya? Novel Gosht Fleet memang hebat, luar biasa. Dibuat oleh orang luar biasa pula, PW Singer, dikutip ...
-
23 March
Menguji Strategi Putin & Operasi Intelijen ‘Topi Hitam’ di Rusia-Turki-Suriah
Arab Saudi beberapa waktu lalu menetapkan, KTT Liga Arab ke-29 akan diselenggarakan di Riyadh pada pekan pertama April 2018. Ini seperti dilansir kantor berita Yordania, PETRA, Selasa (13/3) lalu. Selain membahas isu Al-Quds dan pemindahan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Al-Quds, menyusul keputusan Trump, Liga Arab dalam KTT itu ...
-
16 March
Menyingkap Operasi Cyber Propaganda “Penunggang Kuda Hitam” AS-Israel-Saudi di Timur Tengah
Pakar-pakar operasi khusus intelijen di Timur Tengah, analis intelijen kemanan nasional, dan aktivis gerakan pro-Palestina di dunia cyber mulai fokus menyingkap manuver agresif operasi-operasi Cyber Clandestine Intelligence gabungan AS-Israel-Saudi di berbagai negara. Ini termasuk di Indonesia paska tertangkapnya Osman Khalid al-Amin, pengelola Unit 999-Cyber Propaganda Intelligence, proyek intelijen gabungan AS-Israel-Saudi ...
-
8 March
Mendeteksi Kecemasan PM Israel Netanyahu Soal Cybertrend Proxy War Turki-Iran-Palestina
Publik Israel heboh dan panik setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benyamin Netanyahu berpidato menjamin kemanan Israel dari ancaman kelompok perlawanan Palestina, Hamas yang mendapatkan dukungan peralatan intelijen canggih, fasilitas diplomatik, dan akses khusus pembelian persenjataan militer paling modern dari Turki. Sebelumnya seluruh dukungan perjuangan militer Hamas hanya diberikan Iran. Salah ...
-
7 March
Mengintai Operasi Intelijen “Anjing Gila” Donald Trump dan Netanyahu di Israel
Publik Korea Utara (Korut) pada Rabu, 8 November 2017 lalu menyimak pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump di gedung parlemen Korea Selatan (Korsel), yang tampil berpidato mempropagandakan isu anti-Korea Utara. Pidato Trump soal Korut kali ini lebih lunak dari sebelumnya. Trump lebih banyak mengingatkan Korut untuk tidak meremehkan AS. ...
October, 2017
-
13 October
Ilmuwan dan Spionase
Dulu Inggris mengalami kesulitan menaklukan penguasa Arab. Mereka tidak paham bagaimana karakter penguasa jazirah Arab tersebut karena tidak banyak referensi yang dapat dibaca. Lalu mereka mengirim Thomas Edward Lawrence (kemudian dikenal dengan Lawrence of Arabia), seorang arkeolog dan juga tentara ke Arab untuk melakukan penelitian. Melalui Lawrence of Arabia inilah ...