Kitab al-Mawaidh al-‘Ushfuriyyah adalah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakr al-Ushfury. Rincian riwayat hidup beliau sulit ditemukan. Mungkinkah karena sedikit karya beliau yang tersebar? Entahlah. Untuk Kitab al-Mawa’idh al-‘Ushfuriyyah, yang lebih terkenal sebagai kitab Ushfuriyyah, memang banyak dikaji di berbagai pesantren salaf. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai kitab pelajaran madrasah. ...
November, 2020
-
11 November
Martabat Tujuh dalam Dangding Haji Hasan Mustapa
Paper ini membahas martabat tujuh dalam puisi dangding sufistik Haji Hasan Mustapa. Ia merupakan salah satu penerus tradisi tasawuf Nusantara dari Jawa Barat yang menulis lebih dari sepuluh ribu bait dangding. Tema martabat tujuh merupakan poros inti pembahasan dalam hampir keseluruhan puisi dangding-nya. Berbagai kesalahpahaman dan kesulitan para sarjana dalam ...
May, 2020
-
8 May
Ketika Kitab Ihya Ulumiddin Karya Al-Ghazali Diragukan Ulama
Abul Hasan Ali bin Harzahim pernah meragukan “Ihya Ulumiddin”. Ia sempat berencana membakar salinan-salinan kitab tersebut, tapi urung setelah mimpi bertemu Rasulullah. Pada suatu petang, Abul Hasan Ali bin Harzahim tampak sibuk. Lelaki tawaduk bertubuh kekar itu mondar-mandir di depan tempat tinggalnya. Perasaan ganjil menyergapnya. Air mukanya tidak tenang, napasnya ...
March, 2020
-
13 March
Memohon Ampunan Dosa Jangan Menjadi Penghalang Menuju Allah SWT
Syeikh Ahmad ibn ‘Athaillah Assakandary berkata dalam al-Hikamnya: لَا يَعْظُمُ الْذَّنْبُ عِنْدَكَ عَظَمَةً تَصُدُّكَ عَنْ حُسْنِ الْظَّنِّ بِالْلَّهِ تَعَالَىْ؛ فَإِنَّ مَنْ عَرَفَ رَبَّهُ اسْتَصْغَرَ فِيْ جَنْبِ كَرَمِهِ ذَنْبُهُ “Janganlah membesarkan dosa (dengan suatu) kebesaran (tertentu) di sisimu, (sedemikian rupa sehingga) menghalangimu dari berprasangka baik kepada Allah Ta’ala; karena sesungguhnya barangsiapa ...
-
10 March
Naskah Kitab “Punika Sajarah Sadaya Kang Tedak Saking Kangjeng Nabi Adam”
KATA PENGANTAR Bahagialah kita, bangsa Indonesia, bahwa hampir di setiap daerah di seluruh tanah air hingga kini masih tersimpan karya-karya sastra lama, yang pada hakikatnya adalah cagar budaya nasional kita. Kesemuanya itu merupakan tuangan pengalaman jiwa bangsa yang dapat dijadikan sumber penelitian bagi pembinaan dan pengembangan kebudayaan dan ilmu di ...
December, 2019
-
12 December
Kiai Anwar Batang dan Kisah Ketika Nabi Sulaiman Ingin Menjamu Semua Hewan
Ada satu kisah menarik dalam kitab Aisyul Bahri yang dikutip Kiai Anwar Batang dari Imam al-Qusyairi. Suatu ketika, Nabi Sulaiman meminta ijin kepada Allah Swt untuk menjamu seluruh hewan pada suatu hari. Nabi Sulaiman pun mengumpulkan makanan dalam rentang waktu yang lama. Lalu Allah mengirim seekor ikan kepada Nabi Sulaiman. ...
April, 2019
-
12 April
Rumi: Mana yang Lebih Mulia?
SETIAP bangunan suci pasti didirikan dengan suatu tujuan tertentu. Sebagian dibuat untuk menampilkan kepemurahan pembangunnya. Sebagian agar pembangunnya dikenal, dan sebagian lagi mengharapkan imbalan-imbalan di akhirat kelak. Namun tujuan yang sesungguhnya dari bentuk-bentuk penghormatan terhadap para kekasih Allah dan memperindah makam-makam mereka, seharusnya adalah Allah. Para kekasih Allah sendiri tidak ...
February, 2019
-
10 February
Wacana Martabat Tujuh dalam Kesusasteraan Jawa-Islam (5)
“Seperti ungkapan Ibnu ‘Arabi, penyaksian Tuhan dalam diri seorang wanita adalah bentuk penyaksian paling sempurna. Karena wanita dibuat memikat hati Nabi saw. Gambaran ini seakan tampak dalam risalah Suluk Sujinah yang ditulis oleh seorang wanita. Pertanyaan-pertanyaan cerdas yang diajukan seorang istri kepada suami ini menggali dari akar ketuhanan sampai hakikat ...
-
9 February
Wacana Martabat Tujuh dalam Kesusasteraan Jawa-Islam (4)
“Para guru sufi senantiasa mengingatkan kita untuk shalat daim. Shalat di alam arwah guna mengembalikan kedirian kita setelah diambil sumpah setia untuk bertauhid. Menghadapkan wajah kita kepada Allah swt. lalu bersujud, membaca tasbih, duduk bersimpuh memohon ampunan dan kasih sayang-Nya. Menengok ke kanan dan melihat malaikat, lantas mengusapkan salam sebagai ...
-
8 February
Wacana Martabat Tujuh dalam Kesusasteraan Jawa-Islam (3)
“Tuhan, misteri yang tak dapat diterjang mata telanjang. Namun, Dia begitu hadir dalam kesadaran orang-orang meyakininya. Tak dapat dilihat, diraba, diterka akal manusia. Dia berada dalam lorong gelap yang tak tembus mata, tetapi begitu dekat (inni qarib), bahkan lebih dekat dari urat nadi kita. Sosok paling setia yang tak pernah ...