“Bulan Rajab itu bagaikan angin. Bulan Sya’ban itu bagaikan awan. Dan bulan Ramadhan itu bagaikan hujan.” (Abu Bakar Al-Balkhi)
Oleh: Admin*
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillãhirrahmãnirrahîm
Wasshalãtu wassalãmu ‘alã Muhammadin wa ãlihî ma’at taslîmi wabihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inãyatil ‘ãmmati wal-hidãyatit tãmmah, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn“.
Umat Islam saat ini masih berada di bulan Rajab. Salah satu bulan suci yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam. Keutamaan bulan Rajab juga diungkapkan oleh seorang ulama dan cendikiawan yang masyhur di Turki, Badiuzzaman Said Nursi.
Dalam buku Biografi Said Nursi terbitan Risalah Nur Press, Said Nursi menjelaskan, orang yang melakukan kebaikan di bulan Rajab akan diberikan balasan lebih dari 100.
“Jika satu kebajikan dibalas dengan 10 pahala dalam waktu yang lain maka kebajikan itu pada bulan Rajab yang mulia akan diberi balasan lebih dari 100,” kata Nursi, dikutip dari bukunya halaman 798.
Lalu, lanjut dia, pada bulan Sya’ban yang agung akan diberi lebih dari 300, dan kebajikan yang dilakukan pada bulan Ramadhan yang penuh berkah mencapai 1.000. Sementara, kebajikan yang dilakukan pada malam Jumat mencapai ribuan, dan pada Lailatul Qadar mencapai 30 ribu.
“Ya, tiga bulan tersebut merupakan pasar suci untuk melakukan perniagaan akhirat yang akan memberikan banyak manfaat, pameran istimewa bagi para ahli hakikat dan ahli ibadah, masa di mana orang-orang yang beriman dalam tiga bulan ini dapat mendapatkan usia sepanjang delapan puluh tahun,” jelas Nursi.
Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah meriwayatkan melalui sanadnya, dari Ibnu Abbas RA sehubungan dengan pengagungan Allah terhadap kesucian bulan-bulan ini (Rajab, Sya’ban, Ramadhan), beliau berkata,
“Allah Ta’ala telah menjadikan bulan-bulan ini sebagai (bulan-bulan yang) suci, mengagungkan kehormatannya dan menjadikan dosa yang dilakukan pada bulan-bulan ini menjadi lebih besar dan menjadikan amal shalih serta pahala pada bulan ini juga lebih besar.”
Sedangkan Abu Bakar Al-Balkhi berkata: “Bulan Rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman. Dan bulan Ramadhan adalah bulan memanen hasil tanaman.”
Beliau juga berkata: “Bulan Rajab itu bagaikan angin. Bulan Sya’ban itu bagaikan awan. Dan bulan Ramadhan itu bagaikan hujan.”
Semoga kita dimudahkan oleh Allah SWT untuk menetapkan hati dan perbuatan kita pada kebaikan-kebaikan sehingga dapat memperoleh keutamaan bulan Rajab. Ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn.
Berikut bacaan tasbih Rajab:
سُبْحَانَ مَنْ لَا يَنْبَغِي التَّسْبِيحُ إِلَّا لَهُ، سُبْحَانَ الْأَعَزَّ الأَكْرَمِ، سُبْحَانَ مَنْ لَبِسَ الْعِزَّ وَهُوَ لَهُ أَهْلٌ
Subhãna man lã yanbaghit tasbîhu illã lahû, subhãnal a’azzal akram, subhãna man labisal ‘izza wa huwa lahû ahlun
“Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat Yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya.”
Wallãhu A’lamu bish-Shawãb
___________
* Source: Ihram.Co.Id