Seperti kata Sang Syekh: “Bulan Ramadan menjadi syafaat bagi mereka yang berpuasa. Pada bulan itu, hati-hati manusia dihiasi dengan cahaya makrifat dan keimanan; dilimpahi kilauan bacaan Alquran. Maka, siapakah kalian yang tak meraih ampunan Tuhan di bulan Ramadan, lantas di bulan apa lagi kalian akan diampuni? Mohonlah ampunan, duhai hamba ...
April, 2024
-
6 April
Puasa Kaum Sufi (7): Psikologi Puasa dalam Ihya Ulumuddin (3)
“Puasa mengekspresikan takut (khauf) melalui kekhusyukan dan ketundukan. Menepati perintah Tuhan untuk menggapai janji-janji pahala dan surga, dipuncaki harapan perjumpaan dengan al-Haqq. Puasa menanamkan satu harapan (raja`) keabadian. Harapan kebahagiaan dunia dan akhirat. Harapan untuk dapat mempersembahkan yang terbaik dari ibadah manusia yang berlumur dosa. Harapan untuk merengkuh rahmat Tuhan, ...
-
5 April
Puasa Kaum Sufi (6): Psikologi Puasa dalam Ihya Ulumuddin (2)
Jiwa dan rahasia puasa adalah melemahkan kekuatan celah setan yang menjerumuskan. Tutuplah celah itu dengan mengatur pola makan dan tidak berlebihan ketika buka puasa. Karena itu menjadi kunci penyingkapan, sebagaimana perkataan Al-Ghazali: “Siapa yang menjadikan antara hati dan dadanya tempat penampung makanan, maka dia terhijab dari-Nya. Dan siapa yang mengosongkan ...
-
5 April
Puasa Kaum Sufi (5): Psikologi Puasa dalam Ihya Ulumuddin (1)
“Puasa sebagai tolak ukur olah spiritual sekaligus moral. Suatu aktivitas untuk mereformasi dan merekonstruksi bangunan psikologis dalam jiwa-jiwa manusia. Ketika berpuasa, maka kesadaran ketuhanan semakin tinggi, hati selalu terpaut dengan Allah, dan diamini melalui perilaku keseharian. Menegakkan optimisme, membangun kepercayaan antarsesama dengan tidak melakukan kebohongan, bergunjing, permusuhanan, adu domba, serta ...
-
4 April
Puasa Kaum Sufi (4): Al-Ghazali dan Aspek Psikologis Puasa
“Spirit Ramadan dengan berbagai ajaran dan hikmahnya memenuhi ruang semesta manusia. Hari-harinya tampak begitu tenang, lengang. Tak ada kekacauan di ruang-ruang sosial, tak ada kegalauan dan gundah gulana. Seakan dunia berjalan sangat pelan dan nyaman. Mungkinkah ini efek dari puasa yang melemahkan jiwa-jiwa rendah manusia. Atau, menguatkan tekadnya guna memenuhi ...
-
4 April
Puasa Kaum Sufi (3): Berlapar-lapar Puasa Bersama Al-Ghazali
“Puasa sejatinya perisai dari perbuatan tercela dan dosa. Suatu kenikmatan terbesar bagi hamba tatkala dikaruniai kemampuan untuk berpuasa. Puasa dari menahan lapar, dahaga, kemaluannya, serta anggota tubuh dari nafsu rendah. Namun, untuk menggoyang ‘Arsy Tuhan, maka puasa hati lebih menjanjikan. Pun dengan puasa dari menyaksikan selain Dia.” Oleh: Khairul Imam* ...
-
3 April
Puasa Kaum Sufi (2): Makna Puasa ala Imam Al-Qusyairi
“Kelemahan menjadi istirahat sekaligus keselamatan, dan puasa merupakan sifat sandaran yang tak tertandingi oleh apapun. Seperti firman Allah SWT, “Tak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia”. Maka, barangsiapa mengenakan sifat ini, darinya akan memancar ilmu, makrifat, dan penyaksian” Oleh: Khairul Imam* بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ ...
-
3 April
Puasa Kaum Sufi (1): Tafsir Isyari Al-Qusyairi
“Para sufi itu tidak sekadar berpuasa dari haus dan lapar. Mereka berpuasa menahan diri dari pandangan, pendengaran, dan lisan yang menyumbat kerongkongan batinnya. Lahirnya berpuasa mencapai syariat, batinnya berpuasa bergegas menjemput makrifat, sirr-nya membumbung ke atas menggapai hakikat untuk bersanding bersama al-Haqq”. Oleh: Khairul Imam* بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالصَّلَاةُ ...
March, 2024
-
31 March
Mencari Lailatul Qadar
Oleh: H. Derajat* بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ Bismillãhirrahmãnirrahîm Wasshalãtu wassalãmu ‘alã Muhammadin wa ãlihî ma’at taslîmi wabihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inãyatil ‘ãmmati wal-hidãyatit tãmmah, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn. “Dengan nama Allah ...
-
30 March
Amalan Mudah Menjadi Wali Allah
“Beristighfarlah sebanyak yang mampu engkau lakukan dan catatkan dirimu sebagai Wali Allah”. Oleh: H. Derajat* بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ Bismillãhirrahmãnirrahîm Wasshalãtu wassalãmu ‘alã Muhammadin wa ãlihî ma’at taslîmi wabihî nasta’înu fî ...