بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَاٰلِهِ مَعَ التَّسْلِيْمِ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ فِى تَحْصِيْلِ الْعِنَايَةِ الْعَآمَّةِ وَالْهِدَايَةِ التَّآمَّةِ، آمِيْنَ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillãhirrahmãnirrahîm
Washshalãtu wassalãmu ‘alã Muhammadin wa ãlihî ma’at taslîmi wabihî nasta’înu fî tahshîlil ‘inãyatil ‘ãmmati wal-hidãyatit tãmmah, ãmîn yã Rabbal ‘ãlamîn.
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan keluarganya, kepadaNya kami memohon pertolongan dalam mencapai inayahNya yang umum dan petunjukNya yang sempurna, âmîn yâ Rabbal ‘âlamîn“.
2. Mereka adalah Manusia Biasa dan Mempunyai Banyak Pengikut
إِنَّ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِنْ وَلَدِ آدَمَ وَلَوْ أُرْسِلُوا لَأَفْسَدُوا عَلَى النَّاسِ مَعَايِشَهُمْ وَلَنْ يَمُوتَ مِنْهُمْ رَجُلٌ إِلاَّ تَرَكَ مِنْ ذُرِّيَّتِهِ أَلْفًا فَصَاعِدًا
“Sesungguhnya Ya`juj dan Ma`juj dari keturunan Adam. Sekiranya mereka dilepas niscaya mereka akan merusak kehidupan manusia. Dan tidak mati salah seorang dari mereka melainkan ia meninggalkan dari keturunannya seribu atau lebih.” (HR. Ath-Thabarani)
Hadits ini sangat jelas mengatakan bahwa mereka adalah manusia biasa yang bisa mati. Kalimat “Dan tidak mati salah seorang dari mereka melainkan ia meninggalkan dari keturunannya seribu atau lebih” bisa diartikan mereka mempunyai pengikut yang banyak yang bukan hanya dari ras bangsa mereka. Kalau kita mengartikan keturunan biologis, saya kira tidak ada ras manapun di dunia ini yang jika mati selalu meninggalkan anak cucu lebih dari seribu orang.
Sementara telan saja poin no. 2 ini, tapi setelah sampai identifikasi no. 4, mungkin anda baru punya gambaran bahwa mereka diikuti oleh banyak orang dari seluruh dunia.
3. Mempunyai Kekuatan yang Luar Biasa yang Tidak Ada yang Mengalahkan Kecuali Allah SWT
Rasulullah SAW bersabda:
إذْ أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيسَى إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي لَا يَدَانِ لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ وَيَبْعَثُ اللهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا وَيَمُرُّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ لَقَدْ كَانَ بِهَذِهِ مَرَّةً مَاءٌ وَيُحْصَرُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ حَتَّى يَكُونَ رَأْسُ الثَّوْرِ لِأَحَدِهِمْ خَيْرًا مِنْ مِائَةِ دِينَارٍ لِأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ اللهُ عَلَيْهِمُ النَّغَفَ فِي رِقَابِهِمْ فَيُصْبِحُونَ فَرْسَى كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ ثُمَّ يَهْبِطُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى الْأَرْضِ فَلَا يَجِدُونَ فِي الْأَرْضِ مَوْضِعَ شِبْرٍ إِلَّا مَلَأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ فَيَرْغَبُ نَبِيُّ اللهِ عِيسَى وَأَصْحَابُهُ إِلَى اللهِ فَيُرْسِلُ اللهُ طَيْرًا كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللهُ ثُمَّ يُرْسِلُ اللهُ مَطَرًا لَا يَكُنُّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَرٍ وَلَا وَبَرٍ فَيَغْسِلُ الْأَرْضَ حَتَّى يَتْرُكَهَا كَالزَّلَفَةِ ثُمَّ يُقَالُ لِلْأَرْضِ أَنْبِتِي ثَمَرَتَكِ وَرُدِّي بَرَكَتَكِ
“Ketika Allah SWT mewahyukan kepada Isa AS: “Sesungguhnya Aku mengeluarkan hamba-hamba-Ku yang tidak ada kemampuan bagi seorang pun untuk memeranginya, maka biarkanlah mereka hamba-hamba-Ku menuju Thûr”. Lalu Allah SWT keluarkan Ya’juj dan Ma’juj dan mereka mengalir dari tiap-tiap tempat yang tinggi. Kemudian mereka melewati danau Thabariyah dan meminum seluruh air yang ada padanya. Hingga ketika barisan paling belakang mereka sampai di danau tersebut mereka berkata: “Sungguh dahulu di sini masih ada airnya.” Ketika itu terkepunglah Nabiyullah Isa AS dan para sahabatnya. Hingga kepala sapi ketika itu lebih berharga untuk mereka daripada seratus dinar kalian sekarang ini. Maka Isa dan para sahabatnya ‘alaihimussalãm berharap kepada Allah SWT. Maka Allah SWT pun mengirim sejenis ulat yang muncul di leher mereka. Maka pagi harinya, mereka seluruhnya binasa menjadi bangkai-bangkai dalam waktu yang hampir bersamaan. Kemudian turunlah (dari gunung Thûr) Nabiyullah Isa dan para sahabatnya ‘alaihimussalãm, maka tidak didapati satu jengkal pun tempat kecuali dipenuhi oleh bangkai dan bau busuk mereka. Maka Nabi Isa AS pun berharap (berdoa) kepada Allah SWT. Maka Allah SWT mengirimkan burung-burung yang lehernya seperti unta, membawa bangkai-bangkai mereka dan kemudian dilemparkan di tempat yang Allah SWT kehendaki. Kemudian Allah SWT kirimkan hujan yang tidak menyisakan satu pun rumah maupun kemah, lalu membasahi bumi hingga menjadi licin. Kemudian dikatakan kepada bumi itu: ‘Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalikanlah berkahmu” (HR. Muslim).
Syarah (Penjelasan) Hadits:
Hadits di atas menjelaskan bahwa mereka mempunyai kekuatan (militer) yang tidak bisa dikalahkan dan hanya Allah SWT yang bisa membasmi mereka. Mereka tidak dikeluarkan dalam satu waktu tapi dari generasi ke generasi dan generasi terakhir Ya’juj dan Ma’juj adalah ketika Nabi Isa AS telah turun kembali.
Juga digambarkan dalam Surat Al-Kahfi ayat 95 bahwa Raja Zulkarnain yang diberi Allah kekuatan (militer) luar biasapun tidak mau memeranginya dan hanya bisa membuat dinding pemisah dari besi dan tembaga. Dinding besi dan tembaga setinggi gunung ini saya kira adalah kalimat simbolik dari Allah yang menggambarkan bagaimana luar biasanya kekuatan mereka dan kita perlu tembok iman yang kokoh untuk membendung pengaruhnya.
Danau Thabariyah atau nama lainnya Danau Galilei (Galilean sea) berada di Israel. Hadits ini semakin memantapkan kesimpulan bahwa Ya’juj dan Ma’juj menggunakan Israel sebagai pusat Komandonya. Pertanda bahwa mereka telah sampai pada generasi terakhirnya yang akan ditandai dengan mulai mengeringnya danau Thababariyah.
Kalimat mempunyai kekuatan luar biasa ini banyak disalahartikan, seakan mereka adalah manusia tidak mempan senjata yang memakai baju besi, membawa tombak dan panah dan membunuh siapa saja yang ditemukan.
Tentu saja penggambaran tanpa dasar ini akan membuat kita semakin jauh dari tahu siapa sebenarnya Ya’juj dan Ma’juj. Kalimat mempunyai kekuatan luar biasa adalah mempunyai kekuatan finansial yang tidak bisa dikalahkan, cukup dari belakang layar bisa mengendalikan penguasa negara-negara kuat untuk mau menggerakkan militernya demi kepentingan mereka.
Jika kita sadar betapa negeri sekecil Israel mampu mengendalikan negara-negara kuat seperti AS, Inggris, Jerman dan Perancis, maka kita tidak akan sulit memahami kalimat “mereka tidak bisa dikalahkan” ini. Israel tidak perlu turun untuk menghancurkan suatu negara penentangnya.
Siapakah sekelompok orang yang mempunyai kekuatan finansial luar biasa yang tidak sampai 20 orang saja dari kelompok ini mempunyai kekayaan lebih separuh penduduk dunia, yang mengendalikan dan menindas seluruh manusia di dunia tanpa disadari dan bagaimana mekanisme penindasan yang dilakukan? Silahkan baca artikel kami, “Ya’juj Ma’juj adalah Penyelenggara Perang Nuklir”.
4. Berasal dari Suatu Daerah di Dekat Dua Pegunungan dan Laut yang Berlumpur Hitam
Al-Quran Surat Al-Kahfi ayat 83 sampai dengan ayat 100 menjelaskan ciri ciri dan daerah asal Ya’juj dan Ma’juj. Kita akan lihat dulu ayat yang menjelaskan lokasi daerah asal mereka, yang dalam Surat Al-Kahfi 86 disebutkan daerah asal mereka yang dekat dengan laut yang berlumpur hitam.
حَتَّى إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِي عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِنْدَهَا قَوْمًا قُلْنَا يَا ذَا الْقَرْنَيْنِ إِمَّا أَنْ تُعَذِّبَ وَإِمَّا أَنْ تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْنًا
“Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan dia mendapati di situ segolongan umat. Kami berkata: “Hai Dzulkarnain, kamu boleh menyiksa atau boleh berbuat kebaikan terhadap mereka.” (Q.S Al-Kahfi [18]: 86)
Di mana lokasi laut yang berlumpur hitam itu? Surat Al-Kahfi ayat 93 menjelaskan bahwa laut hitam itu dekat dengan dua pegunungan:
حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ بَيْنَ السَّدَّيْنِ وَجَدَ مِنْ دُونِهِمَا قَوْمًا لَا يَكَادُونَ يَفْقَهُونَ قَوْلًا
“Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan”. (Q.S. Al-Kahfi [18]: 93)
Hanya ada satu laut yang berlumpur dengan warna hitam yaitu laut hitam (black sea) yang terletak di dua jajaran pegunungan Kaukasus. Di sanalah terdapat sebuah bangsa bernama bangsa Khazar yang sejak berabad lalu dikenal sebagai bangsa penindas atas bangsa-bangsa tetangganya yang lemah.
Mereka itulah yang secara aneh dan misterius pada abad ke-8 tiba-tiba mendekati komunitas Yahudi dan memproklamirkan sebagai suku Yahudi ke-13. Singkatnya, mereka akhirnya berjaya menjadi kapitalis-kapitalis teratas di Eropa. Mereka merangkul dan mengendalikan para pemimpin di negara-negara Eropa.
Di Eropa, mereka juga mendirikan bank-bank pertama di dunia, mendirikan gerakan zionisme pada akhir abad ke-19 (1871), dan membuat aliansi aneh Yudaisme dan Kristen Barat. Aliansi aneh Yahudi-Kristen ini sudah diisyaratkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an sebagai musuh Islam yang terdapat dalam Surat Al-Maidah 51-52.
۞ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُوْدَ وَالنَّصٰرٰٓى اَوْلِيَاۤءَ ۘ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۗ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ مِّنْكُمْ فَاِنَّهٗ مِنْهُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَ ۞ فَتَرَى الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ يُّسَارِعُوْنَ فِيْهِمْ يَقُوْلُوْنَ نَخْشٰٓى اَنْ تُصِيْبَنَا دَاۤىِٕرَةٌ ۗفَعَسَى اللّٰهُ اَنْ يَّأْتِيَ بِالْفَتْحِ اَوْ اَمْرٍ مِّنْ عِنْدِهٖ فَيُصْبِحُوْا عَلٰى مَآ اَسَرُّوْا فِيْٓ اَنْفُسِهِمْ نٰدِمِيْنَۗ ۞
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menjadikan orang Yahudi dan Nasrani sebagai teman setia(-mu).215) Sebagian mereka menjadi teman setia bagi sebagian yang lain. Siapa di antara kamu yang menjadikan mereka teman setia, maka sesungguhnya dia termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim (51). Maka, kamu akan melihat orang-orang yang hatinya berpenyakit segera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani) seraya berkata, “Kami takut akan tertimpa mara bahaya.” Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya) atau suatu keputusan dari sisi-Nya sehingga mereka menyesali apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka (52)”. (Q.S. Al-Maidah [5]: 51-52)
5. Mereka Menggunakan Yerussalem (Israel) Sebagai Pusat Komandonya
Kita telaah lagi Surat Al-Anbiya ayat 95-96:
“Sungguh tidak mungkin atas penduduk suatu negeri yang telah Kami binasakan, bahwa mereka tidak akan kembali. Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi”. (Q.S Al-Anbiya [21]: 95-96)
Kenapa kita yakin bahwa “negeri” yang dimaksud ayat itu adalah Yerussalem (Israel). Pertama, karena ayat di atas menghubungkan mereka dengan kaum Yahudi yang diusir Allah dari negerinya pada masa Nabi Isa. Kedua, sebuah Hadits Shahih juga memperkuat hubungan Ya’juj dan Ma’juj dengan kota Yerussalem. Mereka digambarkan berhenti di gunung Khumar yaitu sebuah gunung di Baitul Maqdis (Masjid Aqsha). Ini adalah sebuah fakta yang menjelaskan tentang identifikasi negeri Yerussalem (Israel).
Kalau kita pelajari sejarah dunia, tidak sejengkal tanah pun di dunia ini yang tidak pernah dikuasai dan dikuras kekayaannya oleh bangsa Eropa yang dikendalikan oleh bangsa Yahudi Khazar ini. Jadi, kesimpulan sederhananya, mereka akhirnya mendirikan negara Israel dan dijadikan basis komandonya. Kata “dari tempat yang tinggi“, inilah kunci memahami bahwa mereka telah berbekal kapital yang tidak tertandingi.
Kita lihat Hadits riwayat Muslim ini:
ثُمَّ يَسِيرُونَ حَتَّى يَنْتَهُوا إِلَى جَبَلِ الْخُمَرِ، وَهُوَ جَبَلُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ . فَيَقُولُونَ : لَقَدْ قَتَلْنَا مَنْ فِي الْأَرْضِ هَلُمَّ فَلْنَقْتُلْ مَنْ فِي السَّمَاءِ، فَيَرْمُونَ بِنُشَّابِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ، فَيَرُدُّ اللهُ عَلَيْهِمْ نُشَّابَهُمْ مَخْضُوبَةً دَمًا
“Kemudian mereka berjalan dan berakhir di gunung Khumar, yaitu salah satu gunung di Baitul Maqdis. Kemudian mereka berkata: “Kita telah membantai penduduk bumi, mari kita membantai penduduk langit.” Maka mereka melemparkan panah-panah dan tombak-tombak mereka ke langit. Maka Allah SWT kembalikan panah dan tombak-tombak mereka dalam keadaan berlumuran darah.” (HR. Muslim)
Syarah (Penjelasan) Hadits:
Kemudian mereka berjalan dan berakhir di gunung Khumar, yaitu salah satu gunung di Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha). Ini adalah identifikasi Negara yang dijadikan pusat komando terakhir Ya’juj dan Ma’juj yang tidak lain adalah di Israel yang merupakan lokasi Gunung Khumar dan Baitul Maqdis (Masjidil Aqsha) yang berlokasi di Israel.
Setelah berabad-abad mereka mengendalikan penguasa negara-negara Eropa untuk menjajah dan mengeruk seluruh kekayaan dari seluruh benua di dunia (Amerika, Afrika, Asia dan Australia), bahkan khususnya di Indonesia hingga 350 tahun, akhirnya mereka mendirikan negara Israel dengan mendompleng keyakinan umat Yahudi Asli yaitu menyambut datangnya “Al-Masîh” (Messiah) yang dijanjikan akan memimpin dunia dari Israel. Pemerintahan Tunggal dunia itu sudah puluhan tahun dipropagandakan para presiden AS sebagai Pemerintahan Dunia Baru, The New World Order (NWO).
6. Mereka Menindas Setiap Manusia Lewat Setiap Pemimpin Dunia
Kita simak Ayat Al-Qur’an dan Hadist berikut :
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang yang kafir. (Mereka berkata); “Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah dalam kelalaian tentang ini, bahkan kami adalah orang-orang yang dzhalim.” (Q.S. Al-Anbiya [21]: 96)
خَطَبَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّىُ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَاصِبٌ إِصْبَعَهُ مِنْ لَدْغَةِ عَقْرَبٍ فَقَالَ : إِنَّكُمْ تَقُولُونَ لَا عَدُوَّ وَإِنَّكُمْ لَا تَزَالُونَ تُقَاتِلُونَ عَدُوًّا حَتَّى يَأْتِيَ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ عِرَاضُ الْوُجُوهِ صِغَارُ الْعُيُونِ شُهْبُ الشِّعَافِ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ
“Rasulullah berkhutbah dalam keadaan jarinya tersengat kalajengking. Beliau bersabda: “Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj wa Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai.” (HR.Ahmad)
“Kalian mengatakan tidak ada musuh”, kalimat tersebut bisa dimaknai “mereka mampu menggerakkan militer Negara lain dari balik layar”, mereka tidak turun langsung sehingga mereka tidak pernah bisa disentuh (dikalahkan), sehingga tidak pernah disadari langsung oleh umat Islam bahwa merekalah musuh sebenarnya.
“Ya’juj dan ma’juj turun dari setiap ketinggian” , bermakna mereka mengendalikan seluruh kepemimpinan di seluruh dunia untuk menindas seluruh umat manusia. Berdasarkan fakta geopolitiknya, maka secara sederhana dapat kita gambarkan bagaimana hirarki penindasan atas seluruh umat manusia oleh Ya’juj dan Ma’juj sebagai berikut:
Sistem penguasaan Ya’juj Ma’juj atas umat manusia di seluruh dunia |
Diagram di atas menggambarkan secara sederhana hirarki penindasan atas seluruh umat manusia oleh Ya’juj ma’juj. Mekanisme penindasan umat manusia oleh Ya’juj Majuj yang didukung oleh sejumlah besar pengikutnya dari seluruh dunia yang bukan dari bangsa Ya’juj Ma’juj bisa anda simak pada artikel “Ya’juj Ma’juj adalah penyelenggara perang nuklir”
Catatan :
Tentang ciri mata sipit dan bermuka lebar, ini masih bisa menjadi perdebatan, karena di dalam Hadits yang lebih Shahih disebut itu adalah ciri bangsa Turk, bukan ciri Ya’juj Ma’juj.
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تُقَاتِلُوا قَوْمًا نِعَالُهُمُ الشَّعَرُ وَحَتَّى تُقَاتِلُوا التُّرْكَ صِغَارَ اْلأَعْيُنِ حُمْرَ الْوُجُوهِ ذُلْفَ اْلأُنُوفِ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمِجَـانُّ الْمُطْرَقَةُ
“Tidak akan terjadi hari Kiamat hingga kalian memerangi satu kaum yang sandal-sandal mereka terbuat dari bulu, dan kalian memerangi bangsa Turk yang bermata sipit, wajahnya merah, hidungnya pesek, wajah-wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit”. (HR. Bukhari)
7. Mereka Mengendalikan Dunia dari Balik Layar
Kita lihat petikan Hadits berikut :
الْخَطَبَ رَسُولُ الله ص وَهُوَ عَاصِبٌ إِصْبَعَهُ مِنْ لَدْغَةِ عَقْرَبٍ فَقَالَ: إِنَّكُمْ تَقُولُونَ لَا عَدُوَّ وَإِنَّكُمْ لَا تَزَالُونَ تُقَاتِلُونَ عَدُوًّا حَتَّى يَأْتِيَ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ عِرَاضُ الْوُجُوهِ صِغَارُ الْعُيُونِ شُهْبُ الشِّعَافِ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ كَأَنَّ وُجُوهَهُمُ الْمَجَانُّ الْمُطْرَقَةُ
“Rasulullah sallallãhu ’alaihi wa sallam berkhutbah dalam keadaan jarinya tersengat kalajengking. Beliau bersabda: “Kalian mengatakan tidak ada musuh. Padahal sesungguhnya kalian akan terus memerangi musuh sampai datangnya Ya’juj wa Ma’juj, lebar mukanya, kecil (sipit) matanya, dan ada warna putih di rambut atas. Mereka mengalir dari tempat-tempat yang tinggi, seakan-akan wajah-wajah mereka seperti perisai.” (HR. Ahmad)
Penjelasan:
“Kalian mengatakan tidak ada musuh”, artinya mereka mampu menggerakkan militer Negara lain dari balik layar, mereka tidak turun langsung sehingga mereka tidak pernah bisa disentuh (dikalahkan), sehinga tidak pernah disadari langsung oleh umat Islam bahwa merekalah dalangnya.
Kita lihat bersama bagaimana patuhnya militer AS dan NATO terhadap perintah Negara kecil Israel untuk melakukan penghancuran terhadap Afghanistan, Iraq, Libiya, Surian, Sudan, Somalia , Yaman dsb. Semua itu mereka lakukan demi mencapai tujuan zionis Israel.
Wallãhu A’lamu bish-Shawãb
____________
Source: Analisa Akhir Zaman
Catatan: Artikel ditayangkan setelah penyuntingan dan pengeditan seperlunya