Home / Downloads / Adabul ‘Alim wal Muta’allim (Adab-Adab Guru dan Murid)

Adabul ‘Alim wal Muta’allim (Adab-Adab Guru dan Murid)

Imam an-Nawawi berkata, “Diantara bentuk ilmu yang dimiliki seorang ‘alim adalah pernyataan ‘saya tidak tahu’ atau ‘Allah lebih tahu’ dalam persoalan-persoalan yang tidak diketahuinya.

Beliau juga berkata, “Ketahuilah, menurut keyakinan muhaqqiqin (orang-orang yang sangat mantap ilmunya) bahwa pernyataan ‘saya tidak tahu’ dari seorang ‘alim tidak akan menjatuhkan martabatnya. Sebaliknya, hal itu menunjukkan hebatnya kedudukan, ketakwaan dan kesempurnaan pengetahuannya. Sebab, orang yang sudah sangat mantap ilmunya, tidak masalah jika dia tidak mengetahui beberapa persoalan. Bahkan, pernyataannya: ‘saya tidak tahu’ itu bisa menjadi petunjuk atas ketaqwaannya, dan bahwasanya dia tidak sembarangan/ngawur dalam berfatwa.” –dari Muqaddimah Syarh al-Muhadzdzab.

Amirul Mu’minin ‘Ali bin Abi Thalib berkata, “Betapa sejuk hatiku!” –tiga kali. Orang-orang bertanya, “Ada apa, wahai Amirul Mu’minin?” Beliau menjawab, “Ketika seorang ditanyai perihal sesuatu yang tidak ia ketahui, lalu ia menjawab: ‘Allah lebih tahu.’”

Diantara adabnya adalah berhati-hati –yakni, cenderung menghindari– dari memberi fatwa. Telah diriwayatkan kepada kami, dari ‘Abdurrahman bin Abi Layla, beliau berkata, “Saya sempat menjumpai 120 orang Sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Salah seorang dari mereka ditanyai tentang suatu permasalahan, lalu yang ini mengarahkannya kepada yang itu, (demikian seterusnya) sampai akhirnya kembali lagi kepada orang yang pertama.

Ibnu Mas’ud dan Ibnu ‘Abbas berkata, “Barangsiapa yang memberi fatwa atas segala persoalan yang ditanyakan kepadanya, maka dia itu gila.

Imam Malik pernah berkata, “Barangsiapa yang hendak menjawab suatu persoalan, maka –sebelum menjawab– sebaiknya ia ‘menawarkan’ dirinya kepada surga dan neraka, serta (mencari tahu) bagaimana jalan keluarnya. Setelah itu, barulah dia menjawab.

Demikian kutipan singkat dari terjemahan Kitab “Adabul ‘Aalim wal Muta’allim”. Baca dan download ebooknya di bawah ini…

[gview file=”https://pasulukanlokagandasasmita.com/wp-content/uploads/2016/05/Adabul-Alim-wal-Mutaallim-terjemahan.pdf” save=”1″]

About admin

Check Also

Makna Bashirah dan Tingkatannya

“Syaikh Ahmad ibn ‘Athaillah Assakandary dalam al-Hikamnya membagi bashîrah dalam tiga tingkatan; Syu’ãul bashîrah, ‘Ainul bashîrah ...