Home / Berita / Disadap, Presiden Brasil Marah Dan Batalkan Lawatan ke Amerika (Snowden Part-5)

Disadap, Presiden Brasil Marah Dan Batalkan Lawatan ke Amerika (Snowden Part-5)

Disadap, Presiden Brasil Marah Dan Batalkan Lawatan ke Amerika (Snowden Part-5)Pada berita sebelumnya, NSA disinyalir telah menyadap informasi dan percakapan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudoyono saat diadakannya pertemuan G20 lalu , kini giliran presiden Brasil Dilma Rousseff.

Presiden Brasil Dilma Rousseff memenuhi ancamannya untuk membatalkan pertemuannya dengan Presiden Barack Obama, terkait penyadapan intelijen AS terhadap negaranya. Menurutnya, Obama tidak memberikan penjelasan yang memuaskan saat keduanya saat bertemu di KTT G20 di St. Petersbug.

Presiden Brasil Dilma Rouseff membatalkan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat karena marah telah disadap oleh Badan Keamanan Amerika (NSA). Pertemuan Rouseff dan Presiden Barack Huseein Obama yang dijadwalkan berlangsung 23 Oktober 2013.

Padahal, menurut BBC, Selasa 17 September 2013, pihak Gedung Putih telah berusaha membujuk Rousseff melalui telepon Senin lalu.

Disadap, Presiden Brasil Marah Dan Batalkan Lawatan ke Amerika (Snowden Part-5) 1

Presiden Brasil Dilma Rousseff

Namun bujukan itu tidak ampuh, karena Selasa kemarin, tekad Rousseff sudah bulat untuk membatalkan kunjungan kenegaraan ke AS pada 23 Oktober mendatang tersebut.

“Mengingat semakin dekatnya waktu kunjungan kenegaraan ke Washington dan belum adanya laporan soal komitmen penghentian aksi penyadapan, maka kunjungan tidak bisa direalisasikan sesuai dengan rencana awal,” ujar kantor Kepresidenan Brasil.

Menurut perwakilan kantor kepresidenan Brasil, kunjungan kenegaraan dapat dilakukan jika masalah penyadapan ini telah diselesaikan dengan baik. Sementara Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan kunjungan Rousseff bukan dibatalkan, melainkan ditunda.

Obama Menyesali Aktivitas Intelijen AS

Menurut Carney, keduanya sepakat kunjungan kenegaraan seharusnya tidak diselimuti oleh isu bilateral apa pun. “Presiden telah paham dan menyesali kekhawatiran soal aktivitas intelijen AS yang dituduh telah menyadap Brasil. Dia telah berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Rousseff dan hubungan diplomati kedua pemerintah tetap akan maju,” imbuh Carney.

Sebelumnya penasihat Keamanan Nasional Amerika Susan Rice sudah bertemu dengan perwakilan keamanan Brasil tapi keduanya tidak mencapai kesepakatan.

Disadap, Presiden Brasil Marah Dan Batalkan Lawatan ke Amerika (Snowden Part-5) 2Surat kabar the Los Angeles Times melaporkan, Rabu (18/9/13), Gedung Putih dalam pernyataannya mengatakan Rousseff dan Obama telah sepakat untuk mengadakan pertemuan jika hubungan kedua negara tidak dalam ketegangan.

Presiden Obama memahami dan menyesali kasus penyadapan itu dan membuat Brasil marah.

“Dia berjanji akan bekerja sama dengan Presiden Rouseff dan pemerintahannya untuk membahas isu di luar kasus ini supaya tidak membuat hubungan kedua negara memanas,” kata pernyataan Gedung Putih.

Beberapa hari lalu, kedua pemimpin negara sudah berbicara melalui sambungan telepon soal pembatalan kunjungan itu. Keduanya sepakat pertemuan kenegaraan tidak seharusnya dibayang-bayangi satu masalah di antara kedua negara.

“Menampar Obama tepat di wajahnya membuat Brasil lebih percaya diri dan bisa meningkatkan popularitas Rouseff. Dia akan menghadapi pemilu tahun depan,” kata David Fleischer, ahli ilmu politik di Universitas Brasilia.

Edward Snowden ungkap intelijen AS meretas info sejumlah negara Amerika Latin.

Awal bulan September 2013 stasiun televisi Brasil TV Globo melaporkan bahwa Badan Keamanan Negara (NSA) Amerika telah menyadap hubungan telepon dan sejumlah surat elektronik Presiden Brasil Dilma Rousseff dan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.

Sepekan kemudian terungkap bahwa pemerintah Amerika berhasil mendapatkan kembali informasi soal pasar minyak, obat-obatan terlarang, dan gerakan politik di sejumlah negara Amerika Latin.

Skandal intelijen Amerika ini berhasil terkuak setelah pembocor rahasia NSA Edward Snowden mengungkapkan bahwa intelijen Amerika telah meretas informasi di sejumlah negara Amerika Latin.

Laporan penyadapan ini diungkap kali pertama oleh reporter harian Inggris, The Guardian, Glenn Greenwald, yang mewawancarai Edward Snowden. Snowden mengatakan bahwa badan intelijen NSA telah mengakses materi di dunia maya yang pernah diakses Rousseff.

Selain itu Snowden juga mengaku punya bukti bahwa komunikasi Rousseff dengan para staffnya turut disadap.

NSA selalu beralasan aksi penyadapan itu demi keamanan dalam negeri dan pencegahan tindak terorisme. Namun laporan terbaru yang diungkap Snowden menyebutkan, NSA secara ilegal mengakses data dari perusahaan minyak Brasil, Petrobas.

Perusahaan ini diketahui pada bulan depan akan melelang hak eksplorasi pengelolaan minyak di lepas pantai ibukota Rio De Janeiro. Rousseff mengatakan apabila tuduhan itu terbukti, maka NSA ikut terlibat dalam industri spionaese.

Dalam kunjungan kenegaraan ke AS, kedua pemimpin rencananya akan mencapai kesepakatan soal eksplorasi minyak dan teknologi bahan bakar bio. Selain itu direncanakan, Brasil akan membeli 36 buah pesawat tempur F-18 dari perusahaan Boeing di AS senilai US$4 miliar atau Rp 43 triliun. (Los Angeles Times/ TV Globo/ BBC)

 Disadap, Presiden Brasil Marah Dan Batalkan Lawatan ke Amerika (Snowden Part-5) 3

Presiden Brasil, Dilma Rousseff (baju merah muda) yang berdiri disebelah Presiden AS Barack Obama tampak sedang melihat Barack Obama yang menundukkan kepala saat Presiden Vladimir Putin berjalan di depannya. Aksi perang dingin itu disaksikan oleh presiden lainnya termasuk presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada saat pertemuan G20 di St. Petersburg, Russia. (AFP)

 

Sumber: indocropcircles.wordpress.com

About admin

Check Also

Noam Chomsky; Tentang Agama dan Politik

“… Jangan lupa, bahwa rakyat Palestina sedang dihancurkan dalam program sistematis AS-Israel yang menghancurkan Gaza ...